Daftar Bencana Sepak Bola Terbesar di Dunia Selain Tragedi Kanjuruhan
Aga Deta | 3 Oktober 2022 09:08
Bola.net - Duka tengah melanda sepak bola Indonesia. Ratusan orang meninggal dunia setelah terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Suporter melakukan pitch invasion setelah Arema kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya.
Situasi yang tidak kondusif memaksa petugas keamanan untuk bertindak. Alhasil, kericuhan dan kepanikan terjadi, terutama di area tribune Stadion Kanjuruhan.
Dari pengamatan di Kanjuruhan, banyak korban yang berjatuhan, baik karena sesak napas maupun karena terinjak-injak. Setiap ruang hingga pintu keluar stadion, banyak korban yang tergeletak, dan beberapa di antaranya tidak lagi bernapas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (2/10/2022) malam WIB, mengumumkan jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang sebanyak 125 orang.
Tragedi sepak bola akibat pitch invasion lalu polisi menembakkan gas air mata bukan kali pertama. Di dunia, ada beberapa kejadian besar selain di Kanjuruhan.
Tragedi Estadio Nacional, Korban 328 Jiwa

Tragedi Estadio Nacional. Ini adalah tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola dunia.
Terjadi pada 24 Mei 1964, dalam pertandingan Peru versus Argentina. Peristiwa ini memakan korban 328 jiwa dan 500 lainnya luka-luka.
Hampir sama dengan yang terjadi di Kanjuruhan, pitch invasion. Tapi, penyebab kerusuhan di Peru karena suporter kecewa dengan keputusan kontriversial wasit.
Fans tuan rumah menyerbu lapangan setelah kecewa dengan keputusan wasit. Polisi lalu menembakkan gas air mata ke arah suporter dan menyebabkan kerusuhan makin parah.
Sebagian korban jiwa meninggal karena pendarahan internal, sesak napas, luka benturan.
Tragedi di Ghana

Tragedi yang kedua terjadi di Ghana pada 5 Mei 2001 dalam pertandingan Hearts of Oak vs Asante Kotoko
Menurut laporan BBC, saksi mata menyalahkan polisi karena memicu penyerbuan fatal dengan menembakkan gas air mata dalam upaya untuk memadamkan kekerasan pada pertandingan tersebut.
Pertandingan tersisa sekitar lima menit ketika para penggemar Kotoko, yang timnya kalah 1-2, mulai merobek kursi dari satu tribune dan melemparkannya ke lapangan.
Polisi menggunakan gas air mata dalam upaya untuk mengendalikan massa, tetapi ini menciptakan kepanikan massal dan menyebabkan penyerbuan. Korban mencapai 126 orang.
Daftar Tragedi di Sepak Bola

- 24 Mei 1964, Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, 328 Orang Tewas
- 9 Mei 2001, Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana, 126 Orang Tewas
- 1 Oktober 2022, Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, 125 Orang Tewas
- 15 April 1989, Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris, 96 Orang Tewas
- 12 Maret 1988, Kathmandu Hailstorm Disaster, Kathmandu, Nepal, 93 Orang Tewas
- 16 Oktober 1996, Mateo Flores National Disaster, Guatemala City, Guatemala, 80 Orang Tewas
- 1 Februari 2012, Port Said Staduim Riot, Port Said, Mesir, 70 Orang Tewas
- 23 Juni 1968, Puerta 12, Estadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, 71 Orang Tewas
- 2 Januari 1971, Second Ibrox Stadium DIsasterm Glasgow, Skotlandia, 66 Orang Tewas
- 20 Oktober 1982, Luzhniki DIsaster, Leni Stadium, Moskow, Uni Soviet, 66 Orang Tewas
Disadur dari: Bola.com/Penulis Wiwig Prayugi
Published: 2/10/2022
Baca Juga:
- Gubernur Jatim Gercep Tinjau Langsung Penanganan Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
- Update Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan: 129 Nyawa Melayang
- Rasa Pilu dan Doa dari Duo Eks Real Madrid untuk Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
- Tanggapan Presiden Arema FC atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Siap Tanggung Jawab dan Minta Usut
- Presiden FIFA Berbelasungkawa atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Hari yang Gelap untuk Sepak Bola
- Ikut Belasungkawa atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, La Liga Adakan Minute of Silence
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











