Eks Anggota TGIPF Kanjuruhan Dukung Gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Ari Prayoga | 3 Oktober 2023 23:48
Bola.net - Sebuah dukungan dilontarkan Akmal Marhali terhadap gerakan-gerakan yang masih konsisten menyuarakan pencarian keadilan terkait Tragedi Kanjuruhan, yang sudah setahun berlalu. Mantan anggota Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan ini menyebut bahwa pengusutan tuntas tragedi ini merupakan sebuah keharusan.
"Saya ikut berduka bersama keluarga korban. Saya harap mereka bisa sabar dan tawakal terhadap musibah yang terjadi ini," kata Akmal, kepada Bola.net.
"Namun, kita harus terus bergerak agar kasus Kanjuruhan bisa dituntaskan demi seluruh korban tragedi ini dan bagi seluruh rakyat sepak bola Indonesia," sambungnya.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi usai laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, 2022 silam. Waktu itu, suporter Arema FC merangsek masuk ke lapangan usai laga.
Aparat keamanan berusaha menghalau suporter ini. Mereka menembakkan gas air mata, yang beberapa justru diarahkan ke tribune. Walhasil, timbul kepanikan suporter di tribune. Mereka berebutan keluar melalui pintu yang sebagian terkunci.
Akibat insiden ini, 135 orang tewas. Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Bahkan, ada yang sampai setahun setelah tragedi ini masih belum pulih dari luka dan cedera tersebut.
Merespons Tragedi Kanjuruhan, pemerintah pun membentuk TGIPF. Tim yang dikomandani Menkopolhukam Mahfud Md ini pun menelurkan sejumlah rekomendasi untuk dieksekusi. TGIPF sendiri sudah mengakhiri masa kerjanya sebulan setelah dibentuk.
Di sisi lain, sampai saat ini, masih banyak kelompok yang menyuarakan tuntutan untuk mengusut tuntas tragedi ini. Mereka tak puas dengan proses hukum yang berjalan saat ini.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Jangan Dipolitisasi
Lebih lanjut, Akmal juga mewanti-wanti agar proses penuntasan kasus ini tak ditunggangi kepentingan politik praktis. Menurutnya, semua harus dituntaskan melalui koridor hukum yang berlaku,
"Jangan sampai tragedi ka juruhan dipolitisasi. Semua harus diselesaikan lewat jalur hukum demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat sepak bola Indonesia," tutur Akmal.
"TGIPF sudah mengeluarkan rekomendasi setebal 132 halaman. Ini seharusnya bisa jadi roadmap perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia dan penegakan hukum dalam kasus Tragedi Kanjuruhan," ia menandaskan.
Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55 -
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24