Evan Dimas Turunkan Ilmunya di Coaching Clinic Klub Jepang: Sepak Bola Bukan Hanya Skill dan Teknik, tapi Attitude, Etika, dan Moral

Richard Andreas | 26 September 2025 16:31
Evan Dimas Turunkan Ilmunya di Coaching Clinic Klub Jepang: Sepak Bola Bukan Hanya Skill dan Teknik, tapi Attitude, Etika, dan Moral
Evan Dimas ketika melatih di SSB Saraswati Tulungagung (c) Afdholud Dzikri

Bola.net - Mantan kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, hadir dalam kegiatan coaching clinic dan talkshow bersama Nagoya Grampus di Jakarta, Jumat (26/9/2025). Kehadirannya mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, terutama anak-anak yang mengikuti sesi pelatihan.

Evan memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pengalaman berharga kepada generasi muda. Ia menyatakan bahwa sepak bola bukan hanya soal keterampilan di lapangan, tetapi juga tentang sikap dan kepribadian.

Advertisement

"Ya, tadi saya mengasih pesan-pesan kepada adik-adik juga. Bukan hanya skill dan teknik, tapi di dalam sekolah itu ada attitude juga. Jangan sampai kita mengedepankan skill dan teknik, tapi attitude-nya kita kurang misalnya," ujar Evan kepada wartawan.

"Artinya, kita harus menjadi panutan, menjadi contoh juga, benar-benar menjadi contoh. Karena yang bakal membela Merah Putih ke depannya juga adalah adik-adik."

"Kalau dia punya attitude, terus pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa, dia memang pantas menjadi contoh, dia memang pantas memakai baju Merah Putih," lanjutnya.

1 dari 2 halaman

Bukan Cuma di Lapangan

Dalam kesempatan yang sama, Evan juga bercerita tentang aktivitasnya saat ini di Tulungagung. Ia aktif membina anak-anak muda melalui Sanggar Saraswati yang menjadi wadah pengembangan berbagai bidang.

"Harapan saya, buat adik-adik ke depan yang membela Merah Putih, bukan cuma bagus di lapangan, tapi bagus di luar lapangan juga," ucap Evan.

"Ya, saya sekarang lebih banyak di Tulungagung, lebih tepatnya di Sanggar Saraswati. Saya di sana mendidik generasi muda melalui sepak bola. Jadi saya di sana menanamkan bukan cuma skill dan teknik, tapi mengedepankan etika dan moral," jelas Evan.

2 dari 2 halaman

Belajar di SSB Saraswati

Kegiatan coaching clinic bersama Nagoya Grampus ini menjadi ruang bagi Evan untuk menularkan pengalamannya selama berkarier. Ia menuturkan bahwa sepak bola harus dibarengi dengan pendidikan karakter sejak usia dini.

"Yang perlu diketahui, di sana bukan cuma SSB, ada sosial kemasyarakatan, pertanian juga, seni dan budaya, terus pecinta alam. Jadi di sana, dari kalangan usia semua kumpul di sana," tuturnya.

"Saya banyak belajar di tempat itu, dan saya mendapatkan sesuatu yang selama ini tidak pernah saya dapatkan," imbuh Evan.

(Fitri Apriani/Bola.net)

LATEST UPDATE