Fatwa Erick Thohir: Suporter Rusuh Klub Kena Pengurangan Poin, Match Fixing Ditangkap, dan Tim Didegradasi
Serafin Unus Pasi | 19 April 2023 17:04
Bola.net - Suporter jangan pernah lagi membuat kerusuhan. Klub, pemain, dan wasit juga jangan berani-berani main mata. PSSI mengklaim berencana menyiapkan hukuman tegas, berat, dan tanpa pandang bulu.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir mengatakan telah berembuk dengan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk merumuskan sanksi-sanksi terhadap pelaku perusak sepak bola Indonesia.
"Saya sudah bicara dengan PT LIB dan Exco PSSI. Saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Jadi, kalau ada suatu kejadian di lapangan, apakah aturan yang ditabrak, jangan match fixing," ujar Erick Thohir saat sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
"Kalau match fixing, langsung didegradasikan saja. Kalau ada match fixing, ditangkap. Wasit dan pemain dihukum seumur hidup," katanya menambahkan.
Berkaca dari Juventus
Khusus untuk pengurangan poin bagi klub yang suporternya rusuh, Erick Thohir ingin memberikan efek jera kepada suporter karena konsekuensinya, tim kebanggaannya yang terkena getah dan merugi.
Erick Thohir berkaca dari kasus Juventus. Si Nyonya Tua mendapatkan pemangkasan 15 angka di Serie A musim ini dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena pelanggaran finansial transfer klub.
"Kalau ada masalah lagi, kami kurangi saja poinnya. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama," tutur Erick Thohir.
"Kalau klub poinnya berkurang, kan rugi. Seperti Juventus. Karena masalah administrasi, suporter Juventus jangan marah ya karena saya Inter Milan, Juventus dikurangi 15 poin."
"Artinya apa? Kita bisa melakukan sesuatu yang berbeda asal ada kesepakatan. bebera klub saya telepon, mereka bilang tertarik. Kenapa? Ini biar punya tanggung jawab sama-sama."
"Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub punya tanggung jawab, sahabat-sahabat suporter harus jadi bagian. Jangan-jangan tidak semua suporter. Itu kan ada oknumnya. Kita harus saling jaga. Kasihan lho kalau suporter sudah mati-matian membela timnya."
"Tiba-tiba ada hal-hal yang tidak diinginkan, kan kalau poinnya dikurangi jadi apa? Tentu hal-hal yang tidak diinginkan oleh suporter. Ini salah satunya, belum jadi keputusan. Jangan nanti ditulis sudah jadi keputusan. Sarasehan saja dibilang putusan," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- 10 Pemain yang Digosipkan Gabung Persebaya Surabaya Musim 2023/2024: Pemain Liga 2 hingga Liga Super
- Erick Thohir Turun Tangan! Kasih PSM Rp2 Miliar Setelah PT LIB Tidak Berikan Uang Juara
- Rizky Pellu Akhiri Kebersamaan dengan Bali United, Jadi Pemain Kelima yang Dilepas
- PSM Tidak Dapat Hadiah Uang sebagai Juara BRI Liga 1, PT LIB: Sejak 2018 Memang Tak Ada!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Martin Odegaard Bebas Berkarya, Arsenal Raih Start Sempurna di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:34 -
Kala Pemain dan Manajemen Manchester United Satu Suara untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:29 -
Kreativitas Martin Odegaard Jadi Kunci Kemenangan Arsenal di Liga Champions
Liga Champions 2 Oktober 2025, 15:23
LATEST UPDATE
-
Dua Gol Haaland Tak Cukup Selamatkan Man City, Pertanda Belum Bisa Bangkit?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 06:59 -
Kevin De Bruyne Bungkam Kritik dengan 7 Sentuhan Ajaib di Liga Champions
Liga Champions 3 Oktober 2025, 06:49 -
Kylian Mbappe: Pemain dengan Kaki Api, Bebas Bergerak, dan Sangat Berbahaya!
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 05:51 -
Alisson Becker Cedera Parah, Liverpool Kehilangan Kiper Utama Cukup Lama!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:46 -
Terungkap! MU Hampir Bawa Pulang Solskjaer Sebelum Tunjuk Amorim sebagai Pelatih
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:41 -
David Silva Ungkap Impian Besar untuk Pep Guardiola, Apa Itu?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 05:36
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55