Ferry Paulus Jawab Tuntutan Bobotoh: Tak Ada Surat Eksplisit, tapi Ini Alasan FIFA Belum Beri Izin

Fitri Apriani | 9 Agustus 2025 08:22
Ferry Paulus Jawab Tuntutan Bobotoh: Tak Ada Surat Eksplisit, tapi Ini Alasan FIFA Belum Beri Izin
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Polemik mengenai larangan suporter tandang di BRI Super League 2025/2026 kembali mengemuka. Kali ini, kelompok pendukung Persib Bandung, Bobotoh, meminta I.League untuk menunjukkan surat resmi dari FIFA terkait aturan tersebut.

Menanggapi tuntutan itu, Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, akhirnya memberikan jawaban yang komprehensif. Ia menjelaskan alasan mendasar di balik tetap berlakunya aturan yang sudah memasuki musim ketiga ini.

Advertisement

Menurut Ferry, larangan ini berawal dari arahan FIFA pasca Tragedi Kanjuruhan sebagai bagian dari transformasi sepak bola. Ia juga mengungkapkan sebuah insiden di akhir musim lalu yang menjadi catatan krusial bagi FIFA.

Lantas, seperti apa penjelasan lengkap dari Ferry Paulus dan insiden apa yang ia maksudkan? Simak ulasan mendalamnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Jawaban atas Tuntutan Bobotoh

Ferry Paulus menanggapi permintaan Bobotoh terkait bukti surat larangan suporter tandang dari FIFA. Ia menegaskan bahwa arahan dari federasi sepak bola dunia itu tidak datang dalam bentuk surat tunggal yang eksplisit.

Ferry menjelaskan bahwa aturan ini merupakan salah satu bagian dari panduan perbaikan yang diberikan FIFA. Panduan tersebut dirancang sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

"Ya, sebenarnya secara implisit kan sudah jelas," kata Ferry.

"Pada waktu pasca Tragedi Kanjuruhan, FIFA hadir, kemudian memberikan beberapa arahan (guidance) untuk melakukan perbaikan-perbaikan," sambungnya.

Hal itu diungkapkan oleh Ferry Paulus usai membuka BRI Super League di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada hari Jumat (8/8/2025).

2 dari 3 halaman

Insiden di Akhir Musim Jadi Biang Keladi

Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan. Ia menyebut bahwa I.League sebenarnya sudah sangat percaya diri bisa mengizinkan kembali kehadiran suporter tandang pada musim ini.

Pihaknya bahkan telah menyiapkan skema dan klasifikasi kategori untuk suporter tandang. Kepercayaan diri itu muncul setelah adanya sinyal positif atau lampu hijau dari berbagai pihak terkait.

"Sebelumnya sudah ada lampu hijau untuk bisa diberikan izin," ucap Ferry.

"Makanya kami sangat percaya diri masih sejalan dengan proses izin tadi," lanjutnya.

Namun, semua optimisme itu runtuh akibat sebuah insiden di laga penutup musim 2024/2025. Momen pada laga Persib Bandung versus Persis Solo di GBLA menjadi catatan penting bagi delegasi FIFA yang hadir langsung. Saat itu, Bobotoh menyalakan flare, kembang api, sampai turun ke lapangan dengan merusak infrastruktur GBLA.

"Kemudian kalau melihat beberapa kasus di pengujung pertandingan di musim lalu, itu yang menjadi catatan penting," tegasnya.

"Catatan itu yang bisa dibilang di pengujung pertandingan penutupan kompetisi 2024/2025 itu menjadi catatan," tambah Ferry.

3 dari 3 halaman

Harapan untuk Masa Depan

Meskipun ada catatan buruk di akhir musim lalu, Ferry Paulus tidak ingin semua pihak menjadi pesimistis. Ia secara pribadi masih menyimpan harapan besar agar suporter tandang bisa kembali hadir di stadion.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ferry mengajak semua elemen sepak bola, khususnya para suporter, untuk bekerja sama. Menurutnya, butuh dukungan dan komitmen bersama untuk membangun iklim pertandingan yang lebih kondusif.

Tujuannya adalah agar proses untuk mendapatkan izin dari FIFA ke depannya bisa berjalan lebih lancar. Ia berharap semua bisa bersatu padu demi kebaikan dan kemajuan sepak bola Indonesia.

"Tapi ya kita semua harus sama-sama membangun dan memberikan satu dukungan yang sama seperti halnya hari ini," pesannya.

"Supaya di hari-hari mendatang itu betul-betul bisa mendapatkan proses izinnya, seperti kita harapkan bersama-sama," pungkas Ferry.

LATEST UPDATE