Filosofi Jersey Persipura yang Sold Out dalam 10 Menit: Simbol Budaya Papua, Berjuang ke Super League

Aga Deta | 2 Agustus 2025 08:14
Filosofi Jersey Persipura yang Sold Out dalam 10 Menit: Simbol Budaya Papua, Berjuang ke Super League
Launcing jersey Persipura Jayapura 2025/2026. (c) Dok. Persipura Jayapura

Bola.net - Persipura Jayapura resmi meluncurkan jersey terbaru untuk musim 2025/2026. Seragam baru buatan Cendrawasih Karsa ini diperkenalkan di sela-sela pemusatan latihan tim di Hotel UNY, Wates, Yogyakarta, Jumat (1/8).

Ketua Umum (Ketum) Persipura, Benhur Tomi Mano, manajemen, staf pelatih, dan seluruh pemain turut hadir dalam peluncuran ini. Bagi Persipura, jersey baru ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kebangkitan dan semangat baru dari Bumi Cenderawasih.

Advertisement

"Jersey ini bukan hanya pakaian, tapi simbol tatanan budaya Papua. Saya harap ini menjadi warna baru yang membawa Persipura ke tempat semestinya," ujar Benhur Tomi Mano.

BTM, sapaan akrabnya, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk membeli jersey tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Persipura.

"Jersey ini akan menambah kekuatan dalam setiap pertandingan kandang dan tandang. Kami mengharapkan, menaruh hati dan pikiran, tenaga, jasa harapan kepada anak-anak Papua yang berjuang untuk menjaga kehormatan tanah Papua," tegasnya.

Persipura menyebut jersey baru itu telah terjual hanya dalam sepuluh menit. Sebanyak 100 seragam sudah habis dipesan melalui market place Mutiara Hitam.

"Terima kasih atas antusiasmenya. 100 pcs langsung ludes habis dalam 10 menit! Untuk yang belum kebagian, tenang tong akan restock dalam waktu dekat! Atau coba tetap cek Toko online kita secara berkala, siapa tahu ada yang cancel jadi kamu bisa langsung checkout," kata Persipura.

1 dari 3 halaman

Filosofi

Manajer Persipura, Owen Rahadiyan menjelaskan filosofi desain jersey yang diangkat dari akar budaya Papua. Warna dan pola yang digunakan dirancang tidak asal-asalan, melainkan mewakili karakter khas pemain Papua.

Jersey kandang tetap menggunakan warna merah hitam, namun kini dihiasi goresan kuas dinamis sebagai penanda semangat dan karakter pemain Persipura.

"Ini adalah DNA pemain Persipura yang mempunyai bakat alami dan penuh potensi luar biasa," kata Owen.

Sementara itu, jersey tandang didominasi warna putih dan hitam, sedangkan jersey kiper hadir dalam varian pink dan hijau. Persipura juga berencana membuka toko offline di Jayapura sebagai bagian dari distribusi produk resmi ini.

"Jersey ini adalah pernyataan kami mungkin tampil beda, tapi di sanalah letak keindahannya. Kami bukan hanya berjuang kembali ke Liga 1. Kami sedang membuktikan bahwa kami bisa bermain dengan jati diri, dan mengangkat nama Papua," lanjut Owen.

2 dari 3 halaman

Ikan Terbang

Tak hanya itu, Owen juga membandingkan perjuangan Persipura dengan seekor ikan terbang. Filosofi tersebut digagas oleh desainer lokal, Jimmy Afar.

"Tempat alaminya adalah laut seperti Persipura yang terbentuk dan tumbuh besar di kancah sepak bola nasional, dikenal dan dihormati di Super League. Tapi hari ini, kami sedang berenang di air yang lebih tenang, di Pegadaian," tuturnya.

"Namun seperti ikan terbang, kami tidak akan tinggal diam. Ikan itu menembus permukaan, melompat ke udara, masuk ke elemen yang asing, bukan karena ingin lari, tetapi karena ia berani berubah, berani bermimpi, dan berani terbang."

"Persipura juga seperti itu. Kami sedang berada di bawah, tapi bukan berarti kami kalah. Kami sedang menyiapkan sayap, menunggu waktu yang tepat untuk melompat dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya. Perjalanan ini bukan tentang kembali ke Liga 1 semata, tapi tentang menemukan kembali siapa kita sebenarnya klub dengan sejarah, dengan semangat juang, dan dengan hati yang besar," imbuh Owen.

3 dari 3 halaman

Klasemen Premier League

LATEST UPDATE