Ini Alasan Arema FC Ajukan Kenaikan Subsidi dan Renegosiasi Kontrak Pemain dan Pelatih
Serafin Unus Pasi | 28 Mei 2020 19:06
Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal dua persyaratan yang mereka ajukan sebelum menyepakati kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 kembali digulirkan. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut permintaan mereka untuk bisa melakukan renegosiasi kontrak dan kenaikan hak komersial semata untuk menyelamatkan industri sepak bola, yang saat ini tengah mati suri.
"Ini sama sekali bukan upaya kami untuk mencari untung," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menjawab pertanyaan Bola.net.
"Upaya ini semata agar klub-klub bisa seminimal mungkin mengalami kerugian," sambungnya.
Menurut Ruddy, saat ini, kondisi klub-klub sepak bola Indonesia jauh dari kata baik-baik saja. Karenanya, perlu ada sebuah stimulus agar klub-klub penggerak industri sepak bola Indonesia ini bisa bangkit.
"Kami berharap agar ada stimulus, berupa tambahan dana, agar klub-klub tak hanya bermodal semangat untuk memutar lagi roda kompetisi," sambungnya.
Sebelumnya, Arema FC menegaskan pilihan mereka untuk melanjutkan lagi kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Pilihan ini diungkapkan manajemen Arema pada rapat virtual yang digelar PSSI dan klub-klub peserta Liga 1, Rabu (27/05).
Selain menegaskan keinginan mereka agar kompetisi digelar lagi, mereka pun mengajukan dua syarat. Pertama, mereka ingin agar ada renegosiasi kontrak dengan pemain dan pelatih. Kedua, Arema meminta agar ada tambahan dana komersial (subsidi) bagi klub.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ajak Semua Pihak Paham Situasi
Ruddy mengaku, Arema sejatinya sempat merasa enggan melanjutkan kompetisi musim 2020. Pasalnya, menurut pria berusia 48 tahun tersebut, mereka berencana menanti pandemi ini usai baru kemudian berpikir soal kelanjutan kompetisi.
Namun, sambung pria asal Madiun ini, ada sejumlah hal yang membuat Arema berubah pikiran. Salah satunya, menurut Ruddy, adalah menyelamatkan industri sepak bola Indonesia.
Ruddy menyebut, upaya ini tak bisa hanya bergantung pada satu pihak. Karenanya, ia mengajak semua stakeholder sepak bola Indonesia untuk memiliki tekad yang sama untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.
"Kami mendapat informasi secara informal, dari asosiasi pemain dan pelatih sudah sepakat adanya renegosiasi kontrak," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04