Ini Kisah di Balik Perburuan Pemain Asing Arema
Serafin Unus Pasi | 30 Januari 2020 18:04
Bola.net - Manajemen Arema FC membeber kisah di balik perburuan pemain asing mereka pada musim 2020 ini. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku ada banyak cerita di balik perjuangan mereka dalam berburu pemain asing.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, menyebut bahwa ada perbedaan dalam proses perburuan pemain mereka pada musim ini, dibanding pada musim-musim sebelumnya. Menurut Ruddy, musim ini, perburuan pelatih diserahkan sepenuhnya kepada tim pelatih.
"Dalam proses negosiasi yang dilakukan di Surabaya beberapa waktu lalu, kami sempat bertanya siapa saja pemain yang ia inginkan di Arema," kata Ruddy.
"Untuk pemain lokal, ia memberi kepercayaan pada asisten-asistennya untuk memilih. Sementara, untuk pemain asing, Gomez ingin sepenuhnya menentukan," ia menambahkan.
Jadi, menurut Ruddy, setelah terjadi kesepakatan antara manajemen Arema dan Gomez, mereka memberi kesempatan pada Gomez dan asistennya untuk menyusun komposisi pemain. Secara teknis, tim kepelatihan yang menentukan siapa saja pemain yang akan diburu pada bursa transfer.
"Sementara, manajemen saat ini hanya melakukan negosiasi dan eksekusi," tutur Ruddy.
Sebelumnya, trio pemain asing anyar Arema, Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Matias Malvino, akhirnya resmi diperkenalkan kepada publik. Perkenalan ini dihelat di kantor Arema, kawasan Mayjen Panjaitan Kota Malang, Kamis (30/01).
Dalam perkenalan ini, trio pemain asing tersebut didampingi General Manager Arema, Ruddy Widodo, dan Media Officer, Sudarmaji.
Bergabungnya trio pemain ini menggenapi slot legiun asing Arema. Sebelumnya, mereka sudah meminang gelandang asal Korea Selatan, Oh Inkyun.
Sementara, secara keseluruhan, dengan kehadiran Bauman, Alderete, dan Malvino, Arema sudah memiliki 29 orang pemain. Saat ini mereka masih memiliki satu slot kosong. Rencananya, slot ini bakal diisi pemain berusia U-23, untuk mengisi kuota pemain U-23 mereka.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Ditolak Gomez
Sementara itu, Ruddy menyebut, selama masa perburuan pemain asing, ada banyak tawaran pemain dari agen-agen yang biasa bekerja sama dengan Arema. Ruddy pun langsung meneruskan pesan-pesan tersebut pada Gomez, yang memang memiliki wewenang penuh menentukan pemain asing.
"Coach Gomez hanya menjawab, 'Hehehe.' Atau, jika tidak, ia hanya membalas, 'Let me see.' Ini terjadi beberapa kali," kata Ruddy.
"Coach Gomez merupakan salah satu pelatih yang hanya bergantung pada rekaman dan cuplikan permainan untuk menilai kemampuan seorang pemain. Ia memilih untuk melihat langsung penampilan pemain tersebut. Bahkan, ia pun berupaya untuk menelisik latar belakang pemain yang ia incar," ia menambahkan.
Alot Nego Bauman
Ruddy menyebut manajemen Arema tak kesulitan kala bernegosiasi dengan Elias Alderete dan Matias Malvino. Dua pemain ini nyaris langsung sepakat dengan klausul kontrak yang ditawarkan Arema.
Namun, hal ini berbeda dengan proses negosiasi dengan Jonathan Bauman. Pemain asal Argentina ini sempat bersikukuh dengan poin-poin yang ia minta kepada manajemen Arema.
Padahal, Bauman bisa dibilang target utama Gomez pada musim ini. Dari daftar pemain yang disodorkan, Gomez tak keberatan jika ada perubahan. Namun, hal ini tak berlaku untuk Bauman.
"Kenapa harus Bauman? Gomez mengatakan bahwa ini adalah tim baru. Karenanya, ia perlu pemain yang sudah pernah bekerja sama dengannya dan mengetahui gaya bermain Gomez," tutur Ruddy.
"Akhirnya, setelah cukup lama bernegosiasi, alhamdulillah, kami bisa menjalin kesepakatan dengan Bauman. Kesepakatan ini terjadi di tengah-tengah berlangsungnya Kongres Tahunan PSSI di Bali, pada akhir pekan lalu," imbuhnya.
Beri Kontribusi Lebih
Sementara itu, Ruddy menyebut bahwa manajemen Arema memiliki harapan besar bagi para pemain asing anyar mereka ini. Pria 48 tahun tersebut berharap agar Jonathan Bauman dan kawan-kawan bisa membayar kepercayaan manajemen dan tim pelatih dengan prestasi.
"Kami berharap mereka bisa memberi kontribusi lebih dibanding para pemain lokal," kata Ruddy.
"Mereka sudah jauh-jauh ke Indonesia meninggalkan rumah dan keluarga. Percuma kalau mereka tidak bisa menunjukkan penampilan terbaik," imbuhnya.
Menurut Ruddy, kedatangan para pemain ini pun sesuai dengan jadwal yang sudah disusun tim pelatih dan manajemen. Mereka menetapkan bahwa penyusunan tim usai pada akhir Januari 2020.
"Setelah ini, kami akan menginjak pada latihan teknik dan taktik selama sebulan sebelum berlaga di kompetisi," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04