Ini Pesan Velix Wanggai Pada Tim Transisi
Editor Bolanet | 11 Mei 2015 10:48
- Velix Wanggai memberikan pesan khusus pada Tim Transisi yang akan bertugas membenahi sepakbola Indonesia usai pembekuan PSSI. Menurut Wanggai, Tim Transisi perlu mengedepankan pendekatan win-win solution.
Win-win solution, take and give dan penguatan sistem tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepak bola Indonesia, khususnya PSSI, ujar Wanggai.
Semoga Tim Transisi menjadi penengah yang adil dan arif dalam mewujudkan 'Sepakbola untuk Semua, Soccer for All', sambung pria yang mengundurkan diri dari Tim Transisi ini.
Lebih lanjut, Wanggai menegaskan bahwa sepakbola adalah milik semua rakyat, simbol identitas dan kebanggaan daerah dan nasional. Sepakbola, menurut mantan Staf Khusus Kepresidenan ini, juga adalah sarana pemersatu dan memiliki daya integratif bangsa.
Demikian pula, sepak bola telah menggerakkan perputaran ekonomi rakyat kelas bawah yang tergantung dengan perputaran kompetisi nasional dan lokal, paparnya.
Wanggai juga menggarisbawahi peran sepakbola bagi tanah kelahirannya, Papua. Menurut pria 43 tahun ini, di Papua sepakbola adalah simbol identitas, kebanggaan dan psikologis politik rakyat Papua.
Prestasi yang diraih klub-klub asal Papua atau daerah-daerah lainnya di tingkat internasional akan mengibarkan panji-panji Merah Putih, tandasnya. [initial]
(den/pra)
Win-win solution, take and give dan penguatan sistem tata kelola PSSI tanpa melihat figur adalah prinsip dasar dalam menata dan membangun kembali dunia sepak bola Indonesia, khususnya PSSI, ujar Wanggai.
Semoga Tim Transisi menjadi penengah yang adil dan arif dalam mewujudkan 'Sepakbola untuk Semua, Soccer for All', sambung pria yang mengundurkan diri dari Tim Transisi ini.
Lebih lanjut, Wanggai menegaskan bahwa sepakbola adalah milik semua rakyat, simbol identitas dan kebanggaan daerah dan nasional. Sepakbola, menurut mantan Staf Khusus Kepresidenan ini, juga adalah sarana pemersatu dan memiliki daya integratif bangsa.
Demikian pula, sepak bola telah menggerakkan perputaran ekonomi rakyat kelas bawah yang tergantung dengan perputaran kompetisi nasional dan lokal, paparnya.
Wanggai juga menggarisbawahi peran sepakbola bagi tanah kelahirannya, Papua. Menurut pria 43 tahun ini, di Papua sepakbola adalah simbol identitas, kebanggaan dan psikologis politik rakyat Papua.
Prestasi yang diraih klub-klub asal Papua atau daerah-daerah lainnya di tingkat internasional akan mengibarkan panji-panji Merah Putih, tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Eddy Rumpoko: Tim Transisi Dibentuk Bukan untuk Ciptakan Kegaduhan
- Berikut Tiga Usulan Anggota Tim Transisi Kepada Menpora
- Banyak Koneksi Internasional, Ridwan Kamil Siap Emban Tugas Menpora
- Tunggu Rapat Koordinasi Tim Transisi, Eddy Rumpoko Jalin Komunikasi Dengan Klub
- Persebaya Pertanyakan Pembentukan Tim Transisi
- Belum Ada Diskusi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi Belum Mau Beber Program
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04