Kemenpora: Kami Hormati Keputusan Sela PTUN
Editor Bolanet | 25 Mei 2015 21:32
- Kemenpora menegaskan bahwa pihaknya akan mematuhi keputusan sela yang dikeluarkan oleh pihak Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Senin (25/5) hari ini.
Seperti diketahui, majelis hakim memutuskan menunda keberlakuan surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 01307 terkait pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam putusan sela gugatan yang dibacakan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur, Senin (25/5).
Dalam pertimbangannya, mereka menyebut fakta mengenai berhentinya kompetisi sepak bola seperti ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, dan seterusnya, akan mengakibatkan kerugian besar terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia.
Hal tersebut, membuat Surat Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) per 17 April terkait pembekuan PSSI termasuk pembentukan Tim Transisi untuk menjalankan kompetisi, mengelola tim nasional Indonesia, serta membentuk kepengurusan baru PSSI tidak bisa berjalan.
Alhasil, Kemenpora akan memberhentikan kerja Tim Transisi yang sengaja dibentuk untuk menggantikan tugas PSSI.
Efek keputusan sela, kami harus menghormati. Ini terjadi saat bersamaan. Selanjutnya, kegiatan apapun sebagai konsekuensi keputusan sela dipertimbangkan. Ini sebagai bentuk kepatuhan keputusan sela, terang Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. (esa/dzi)
Seperti diketahui, majelis hakim memutuskan menunda keberlakuan surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 01307 terkait pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dalam putusan sela gugatan yang dibacakan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Timur, Senin (25/5).
Dalam pertimbangannya, mereka menyebut fakta mengenai berhentinya kompetisi sepak bola seperti ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, dan seterusnya, akan mengakibatkan kerugian besar terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia.
Hal tersebut, membuat Surat Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) per 17 April terkait pembekuan PSSI termasuk pembentukan Tim Transisi untuk menjalankan kompetisi, mengelola tim nasional Indonesia, serta membentuk kepengurusan baru PSSI tidak bisa berjalan.
Alhasil, Kemenpora akan memberhentikan kerja Tim Transisi yang sengaja dibentuk untuk menggantikan tugas PSSI.
Efek keputusan sela, kami harus menghormati. Ini terjadi saat bersamaan. Selanjutnya, kegiatan apapun sebagai konsekuensi keputusan sela dipertimbangkan. Ini sebagai bentuk kepatuhan keputusan sela, terang Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04