Kisah Irfan Bachdim, Merantau dari Belanda dan Ditolak Persib dan Persija
Dimas Ardi Prasetya | 12 Juni 2020 23:30
Bola.net - Siapa yang tak mengenali Irfan Bachdim? Ia merupakan salah satu pesepak bola papan atas di Indonesia. Ia pernah menjadi langganan Timnas Indonesia.
Muncul bersama Persema Malang, lalu sukses di Bali United FC. Bachdim mengawali kiprahnya di sepak bola bersama Akademi FC Utrecht.
Dalam channel YouTube Hanif & Rendy Show, Bachdim menceritakan semuanya. Mulai awal karier di Belanda, ditolak Persija Jakarta dan Persib Bandung, lantas bergabung dengan Persema Malang.
Puncaknya ketika nama Bachdim melambung di Piala AFF 2010. Walaupun Timnas Indonesia hanya jadi runner-up, saat itu performanya dianggap luar biasa.
"Saya memulai semuanya di Belanda. Waktu usia 18 atau 19 tahun, masuk di tim utama FC Utrecht. Tapi pergantian pelatih membuat saya tersingkir. Habis itu main di kasta kedua Liga Belanda, hanya 16 pertandingan, lalu ke Indonesia," ujar Bachdim kepada Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, sebagai host talkshow via Zoom itu.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Trial di Persib Bandung dan Persija Jakarta
Pertama kali ke Indonesia, Irfan Bachdim mencoba peruntungan seleksi di Persib Bandung. Ia ditemani ayahnya, Noval Bachdim.
"Saya dulu trial ke Persib dan langsung dibilang kualitasnya kurang. Juga masih terlalu muda," kata Bachdim yang saat itu berusia 20 tahun.
Setelah itu, Bachdim pergi ke ibu kota untuk mengadu nasib di Persija Jakarta. Ia tampak bersemangat dalam seleksi di Lapangan Ragunan, Jakarta Selatan, ketika itu.
Dengan penuh setia, ayahnya terus menemani Bachdim. Tapi nasib berkata lain, manajemen Persija tidak sreg dengannya.
"Persija waktu itu dilatih Benny Dollo, tim bagus sekali. Ada Abanda Herman, Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, semua ada di sana," ucap Bachdim memang kental memiliki darah Indonesia itu.
"Benny Dollo mau, ia bilang saya cukup bagus untuk main di Persija. Tapi manajemen bilang saya terlalu kecil, belum bisa main di Indonesia, masih muda," tambahnya.
Persema Malang dan Timnas Indonesia
Gagal total di Persib Bandung dan Persija Jakarta, Irfan Bachdim memilih pulang ke Belanda. Di sana ia bermain di klub amatir.
Sampai suatu ketika ada undangan masuk untuk mengikuti pertandingan amal di Indonesia. Kesempatan itu diambilnya untuk kembali ke Tanah Air.
"Sehabis main di charity games ada coach Timo Scheunemann datang menemui ke hotel. Ia mengajak saya bermain di Persema. Akhirnya saya coba," tutur Bachdim.
Bermain di Persema membuat Bachdim bersemangat. Apalagi ketika menghadapi Persija dan Persib, dua klub yang pernah menolaknya.
Performa maksimal Bachdim kemudian membuat pelatih Timnas Indonesia ketika itu, Alfred Riedl tertarik. Namanya lantas masuk Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2010.
"Begitu masuk Timnas Indonesia, Persib dan Persija baru tertarik. Saya anggap itu hadiah, bukan pembalasan," tutur Bachdim yang memilih tetap setia di Persema sampai 2013, kemudian pindah ke Liga Thailand, sampai Jepang.
Masih Menyimpan Hasrat
Pada 2017, Bachdim menerima pinangan dari Bali United. Di klub berjuluk Serdadu Tridatu itu, ia merasakan gelar juara Liga 1 2019.
Lalu sekarang, Bachdim membela PSS Sleman setelah di Bali United kalah bersaing dengan pemain yang lebih muda. Pada Agustus mendatang, ia akan berusia 32 tahun.
Saat dapat pertanyaan dari Hanif & Rendy Show, apakah masih tertarik memperkuat Persija Jakarta atau Persib Bandung, tanpa ragu Bachdim memberi isyarat setuju. Meski, ia tidak menjawab secara gamblang.
"Tergantung bagaimana perasaan saya dengan pelatih. Persija dan Persib adalah tim bagus," tandas Irfan.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Baca Juga:
- Dari Irfan Bachdim Hingga Ryuji Utomo, Ini Para Pemain Indonesia yang Pernah Berkarir di Thailand
- Dari Indonesia ke Jepang! Ini Para Pemain Merah Putih yang Pernah Mengadu Nasib di Negeri Sakura
- Termasuk Bambang Pamungkas, Ini Pesepak Bola Indonesia yang Laris Manis Jadi Bintang Iklan
- Inilah 5 Bomber Timnas Indonesia Paling Berpengaruh dalam 1 Dekade Terakhir
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24