Komdis PSSI Paparkan Temuan Baru di Piala Kemerdekaan
Editor Bolanet | 27 Agustus 2015 18:41
Jika Aris bertugas sebagai Instruktur Wasit, sementara Bagong bertindak sebagai Asisten Wasit dalam turnamen buatan Tim Transisi yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kami mempelajari dan kemudian mencoba untuk mengingatkan kepada pihak yang mengikuti kompetisi Piala Kemerdekaan untuk kita bersama-sama membangun tata kelola sepak bola yang baik. Tetapi nyatanya ada temuan bahwa ada subyek hukum yaitu perangkat pertandingan yang sebelumnya sudah dihukum oleh Komisi Disiplin, bahkan putusannya sudah dibanding, tetap dihukum, terang Ahmad Yulianto, Ketua Komisi Disiplin PSSI (Komdis PSSI).
Mereka adalah saudara Aris Munandar sebagai Instruktur Wasit dan Bagong Yuwono sebagai Asisten Wasit di Piala Kemerdekaan. Lucunya lagi, saudara Aris Munandar menjadi Instruktur Wasit di dua lapangan pada saat yang bersamaan. Secara logika itu tidak mungkin. Berarti ini ada satu yang fiktif, lanjutnya.
Terkait Aris Munandar, Instruktur Wasit itu ada dalam pertandingan Persidago lawan Yahokimo pada tanggal 18 Agustus 2015, di Stadion Maulana Yusuf, Serang. Di waktu yang bersamaan, juga ada di pertandingan Persika kontra Cilegon United namun di Stadion berbeda (Stadion Krakatau Steel, Cilegon).
Kedua orang ini, berdasarkan keputusan Badan Yudisial PSSI, telah terhukum. Aris Munandar dihukum larangan beraktifitas dalam kegiatan yang terkait dengan sepak bola seumur hidup karena terbukti dan mengakui telah menerima uang sejumlah 50 juta dari pihak ketiga pada tanggal 15-22 September 2013, berdasarkan SK Komdis PSSI: 03/KEP/KD/DI-XVIII/X-13 tertanggal 2 Oktober 2013 dan SK Komisi Banding PSSI: 01/KEP/KB/DIV.I/II-14 tertanggal 25 Februari 2014 menguatkan putusan Komisi Disiplin.
Sementara itu, Bagong Yuwono terhukum larangan beraktifitas dalam setiap kegiatan yang terkait dengan sepak bola selama 5 (lima) tahun karena membagi-bagikan uang yang jumlahnya berbeda-beda kepada seluruh perangkat pertandingan tanggal 15-22 September 2013, berdasarkan SK Komdis PSSI nomor 17/KEP/KD/DI-XVIII/X-13 tertanggal 2 Oktober 2013 dan SK Komisi Banding PSSI nomor 15/KEP/KB/DIV.I/II-14 tertanggal 25 Februari 2014.
Kami ingin keduanya bisa menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di Piala Kemerdekaan, bagaimana panitia disana bisa membiarkan mereka bertugas tanpa mengetahui kalau yang bersangkutan telah terhukum oleh PSSI, tegas Ahmad.
Agenda Komdis PSSI hari ini juga adalah pemanggilan Bambang Suryo dan Solikin. Mereka berdua kembali tidak hadir dalam pemanggilan ketiga. Nama pertama sudah mengkonfirmasi dan meminta penjadwalan ulang, tetapi Solikin sampai tulisan ini diturunkan, tidak juga ada kabar.
Hari ini kami juga sebenarnya memanggil kembali Bambang Suryo dan wasit Solikin. Dari Bambang Suryo ternyata ada konfirmasi untuk meminta kami menjadwalkan kembali, minggu depan. Demi tata kelola sepak bola yang baik, kami berharap dia bisa hadir. Seperti Gunawan, bisa memberikan keterangan bahwa ada match fixing pada sepak bola Indonesia, tuturnya.
Selanjutnya, Komisi Disiplin PSSI akan menjadwalkan sidang ulang untuk Bambang Suryo, Kamis (03/09) serta memutuskan hukuman untuk wasit Solikin yang berulang kali mangkir saat diundang untuk datang. (esa/yp)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Chinese Taipei Jadi Pengganti Kuwait untuk Uji Coba vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 17:44 -
Bedah Ketajaman Miliano Jonathans Bersama FC Utrecht
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 15:05
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24