La Nyalla: Tugas Joint Committee Harus Dipandang Jernih
Editor Bolanet | 21 Juni 2012 09:25
- La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengharapkan agar semua pihak dapat memandang jernih tugas Joint Committee (JC).
Sehingga, dapat menghindarkan pandangan sempit seputar tugas JC yang ditunjuk langsung Task Force AFC pasca MoU di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu.
Pasalnya, La Nyalla menilai, banyak pihak yang menyimpulkan bahwa tugas JC hanya sebatas menyelesaikan dualisme kompetisi antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL).
Padahal, tugas JC jauh lebih dari itu. JC juga memiliki kewenangan untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan yang terjadi di PSSI, terangnya kepada Bola.net.
Lebih jauh dikatakannya, untuk menyelesaikan dua persoalan tersebut, pihaknya juga terus mendorong terjadinya kongres yang akan digelar pada September mendatang.
Anggota PSSI yang sah, dan sudah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol, Jakarta 18 Maret lalu, menginginkan adanya kongres untuk menurunkan Djohar Arifin dari posisi Ketua Umum. Sebab, hanya dengan jalan tersebut, sengketa yang terjadi dapat segara berakhir. JC akan membenahi semuanya, termasuk persoalan statuta, tegasnya.
La Nyalla juga mengkritisi seputar rangkap jabatan yang diemban Bernhard Limbong. Dalam pandangannya, Limbong dianggap telah melanggar statuta lantaran menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin (Komdis) dan penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia.
Yang lebih mengecewakan, Limbong juga kerap berkomentar tidak mendasar tentang kondisi persepakbolaan yang jauh dari keadaan sebenarnya. Limbong kerap menggiring opini masyarakat untuk mendapatkan citra positif PSSI, tegasnya. (esa/end)
Sehingga, dapat menghindarkan pandangan sempit seputar tugas JC yang ditunjuk langsung Task Force AFC pasca MoU di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu.
Pasalnya, La Nyalla menilai, banyak pihak yang menyimpulkan bahwa tugas JC hanya sebatas menyelesaikan dualisme kompetisi antara Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL).
Padahal, tugas JC jauh lebih dari itu. JC juga memiliki kewenangan untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan yang terjadi di PSSI, terangnya kepada Bola.net.
Lebih jauh dikatakannya, untuk menyelesaikan dua persoalan tersebut, pihaknya juga terus mendorong terjadinya kongres yang akan digelar pada September mendatang.
Anggota PSSI yang sah, dan sudah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Ancol, Jakarta 18 Maret lalu, menginginkan adanya kongres untuk menurunkan Djohar Arifin dari posisi Ketua Umum. Sebab, hanya dengan jalan tersebut, sengketa yang terjadi dapat segara berakhir. JC akan membenahi semuanya, termasuk persoalan statuta, tegasnya.
La Nyalla juga mengkritisi seputar rangkap jabatan yang diemban Bernhard Limbong. Dalam pandangannya, Limbong dianggap telah melanggar statuta lantaran menjabat sebagai Ketua Komisi Disiplin (Komdis) dan penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia.
Yang lebih mengecewakan, Limbong juga kerap berkomentar tidak mendasar tentang kondisi persepakbolaan yang jauh dari keadaan sebenarnya. Limbong kerap menggiring opini masyarakat untuk mendapatkan citra positif PSSI, tegasnya. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04