Liga Super Indonesia Dihujat (Sekali Lagi)
Editor Bolanet | 21 Desember 2010 19:07Sebuah media di Singapura menghimpun sejumlah pendapat dari beberapa pengamat sepak bola di negara tersebut mengenai penyebab kegagalan mereka di ajang Piala AFF ini. Kesimpulannya, para pemain yang merumput di Indonesia cenderung tidak tampil kompetitif saat bergabung di timnas.
Bekas pelatih Tanjong Pagar, Tohari Paijan yang mengaku mengikuti perkembangan ISL itu berpendapat, karena kompetisi negara tetangga mereka (Indonesia) itu tidak dikelola secara profesional. "Terkadang jadwal pertandingan dibatalkan dan tim tidak mengetahui kapan pertandingan berikutnya. Jadi bagaimana pemain bisa berlatih dengan benar?" ujar Paijan.
Alasan kedua, karena para pemain Singapura lebih memilih klub ketimbang timnas. Hal ini berdasarkan pendapat Kadir Yahaya, yang pernah menjadi asisten pelatih Pelita Jaya. "Para pemain takut cedera karena kalau kembali ke klub dengan kondisi cedera, manajemen klub tak segan memulangkan pemain asing," tukasnya.
"Di ISL Anda dapat merekrut dan memecat pemain asing di tengah musim dan ini bisnis yang bergeliat di sana. Banyak agen pemain menanti kesempatan menawarkan pemain asing ke klub-klub."
Alasan terakhir, akibat bermain di Indonesia membuat para pemain Singapura besar kepala dan merasa sudah jadi bintang. "Tentu saya ingin bermain lebih lama. Sehabis latihan segalanya bersih karena saya tidak menenteng sepatu atau pakaian kotor. Saya dikerumuni fans dan benar-benar seperti pesepakbola profesional betulan. Siapa yang tidak mau seperti ini?" ujar salah seorang pemain Singapura, Baihakki Khaizan suatu ketika.
Kompatriotnya, Noh Alam Shah mau menghabiskan 15 menit berfoto bersama fans, sedangkan Ridhuan dikenal sebagai R6 selayaknya Cristiano Ronaldo dengan sebutan terkenalnya, CR7. "Mereka baru bermain di Indonesia, tapi sudah merasa bermain untuk Barcelona," ujar sumber The New Paper.
Sumber lain mengatakan, "Setelah meraih status bintang, mereka pikir mereka pemain besar dan tidak perlu bekerja keras dalam pertandingan."
"Ketika Fandi Ahmad bergabung dengan FC Groningen, ada dampak positif bagi timnas karena dia menjadi pemain yang lebih baik. Saya kira ini tidak terjadi pada mereka yang merumput di Indonesia," tandasnya.
Saat ini, ada delapan pemain timnas Singapura mencari nafkah di Indonesia, Mereka adalah Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan, Baihakki Khaizan, dan Mustafic Fahrudin, Precious Emuejeraye, Shahril Ishak, Khairul Amri, dan Agu Casmir. (kompas/den)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Arsenal Kalahkan Brighton dengan Skuad Full Bocil, Mikel Arteta Hepi!
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 07:18
-
Akhirnya Raih Kemenangan, Dusan Vlahovic: Semua Pemain Juventus Harus Ngaca!
Liga Italia 30 Oktober 2025, 07:04
-
Rekap Hasil Carabao Cup Tadi Malam: Liverpool dan Tottenham Kompak Tersingkir!
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 06:21
-
Man of the Match Wolverhampton vs Chelsea: Jamie Gittens
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 06:08
-
Man of the Match Liverpool vs Crystal Palace: Ismaila Sarr
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 05:52
-
Man of the Match Swansea City vs Manchester City: Rayan Cherki
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 05:47
-
Man of the Match Inter Milan vs Fiorentina: Hakan Calhanoglu
Liga Italia 30 Oktober 2025, 05:38
-
Man of the Match Arsenal vs Brighton: Ethan Nwaneri
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 05:07
-
Hasil Wolverhampton vs Chelsea: Drama 7 Gol, The Blues Menang 4-3 di Molineux
Liga Inggris 30 Oktober 2025, 05:05
LATEST EDITORIAL
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini 5 Kandidat Penggantinya
Editorial 28 Oktober 2025, 08:37





