Manajemen Arema FC Sebut Pandemi Corona Rugikan Semua Pihak
Ari Prayoga | 2 April 2020 02:20
Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal dampak yang ditimbulkan wabah Corona terhadap kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Klub berlogo singa mengepal ini menilai pandemi ini merugikan semua pihak yang terlibat dalam kompetisi.
"Kalau bicara untung rugi, semua pihak dirugikan dengan adanya keadaan ini. Tak ada yang untung," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
"Mungkin yang diuntungkan hanyalah spekulan masker dan hand sanitizer," sambungnya.
Menurut Ruddy, dengan mandeknya kompetisi ini, klub juga rugi. Pasalnya, mereka tetap harus mengeluarkan biaya dan bebam, termasuk gaji, sedangkan tak ada pemasukan yang mereka terima.
"Subsidi dari operator pun disetop," tutur Ruddy.
"Kenapa disetop? Kami sudah bertanya ke operator soal ini. Sama seperti di Arema, sponsor memang tidak lari. Namun, mereka menunda pencairan termin pembayaran," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI sendiri telah memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harap Semua Pihak Mengerti
Lebih lanjut, Ruddy mengaku paham ada pihak yang merasa dirugikan dengan pemotongan gaji akibat kompetisi mandek ini. Namun, ia berharap bahwa pihak-pihak tersebut mengerti bahwa kondisi saat ini sama sekali di luar kendali siapa pun.
"Pemerintah melalui BNPB pun sudah menegaskan bahwa saat ini masuk keadaan darurat sampai akhir Mei mendatang," papar Ruddy.
"Saya harap tidak ada pihak yang mau menang-menangan. Kehidupan lebih penting ketimbang penghidupan. Ini juga problem di seluruh dunia," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 21:15 -
Hasil BRI Super League: Tumpas Persik Kediri, Borneo FC Terus Perkasa di Puncak
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 17:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04