Menpora Siap Kembali Terima Kunjungan PSSI
Editor Bolanet | 21 April 2015 19:05
- Pengurus Persatauan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2019, tidak berhasil bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di kantor Kementerian Pemuda dan olahraga (Kemenpora), Senin (20/4). Hal tersebut, akibat Menpora Imam sedang berada di Palembang, Sumatera Selatan.
Alhasil, rombongan PSSI yang dipimpin Ketua Umum La Nyalla Mahmud Mattalitti, dibuat gigit jari.
Saya siap menerima kunjungan PSSI kembali. Jika ingin melakukan komunikasi, sebagai warga bangsa, kami akan terima dan buka pintu selebar-lebarnya. Sebab yang terpenting, persaudaraan tidak putus, kata Imam Nahrawi.
Undangan di Palembang, sudah datang jauh-jauh hari. Tentu saja, saya harus memenuhinya. Tapi jika PSSI ingin kembali menemui saya, tentu saya terima, imbuhnya.
La Nyalla Mahmud Mattalitti dan kawan-kawan, datang untuk membahas perihal surat keputusan yang dikeluarkan Menpora Imam dan melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).
Dalam surat tersebut, Kemenpora memberikan sanksi administratif, di mana segala kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui. Begitu juga, dengan keputusan atau tindakan yang dihasilkan PSSI.
Kemenpora juga akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI. Misalnya saja, pengelolaan tim nasional Indonesia untuk SEA Games akan diberikan kepada KONI dan KOI, sementara kompetisi tetap dijalankan dengan supervisi KONI dan KOI. Kemudian, tengah menyiapkan Tim Transisi. (esa/dzi)
Alhasil, rombongan PSSI yang dipimpin Ketua Umum La Nyalla Mahmud Mattalitti, dibuat gigit jari.
Saya siap menerima kunjungan PSSI kembali. Jika ingin melakukan komunikasi, sebagai warga bangsa, kami akan terima dan buka pintu selebar-lebarnya. Sebab yang terpenting, persaudaraan tidak putus, kata Imam Nahrawi.
Undangan di Palembang, sudah datang jauh-jauh hari. Tentu saja, saya harus memenuhinya. Tapi jika PSSI ingin kembali menemui saya, tentu saya terima, imbuhnya.
La Nyalla Mahmud Mattalitti dan kawan-kawan, datang untuk membahas perihal surat keputusan yang dikeluarkan Menpora Imam dan melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).
Dalam surat tersebut, Kemenpora memberikan sanksi administratif, di mana segala kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui. Begitu juga, dengan keputusan atau tindakan yang dihasilkan PSSI.
Kemenpora juga akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI. Misalnya saja, pengelolaan tim nasional Indonesia untuk SEA Games akan diberikan kepada KONI dan KOI, sementara kompetisi tetap dijalankan dengan supervisi KONI dan KOI. Kemudian, tengah menyiapkan Tim Transisi. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Liputan6.com Connect Sentuh Universitas Pakuan: Saatnya Mahasiswa Eksis di Dunia Digital
News 23 Oktober 2025, 17:28 -
Diincar Banyak Klub, Ini Pernyataan Dusan Vlahovic
Liga Champions 23 Oktober 2025, 17:22 -
Rapor Pemain Chelsea vs Ajax: Yang Muda yang Berbahaya
Liga Champions 23 Oktober 2025, 15:21 -
Gelandang Timnas Jerman Ini Berminat Gabung MU di Tahun 2026?
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:53 -
Kabar Gembira MU! Lisandro Martinez Ikut Latihan Tim Pekan Ini
Liga Inggris 23 Oktober 2025, 14:43 -
Legenda MU Antusias Lihat Aksi Senne Lammens: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 14:29 -
Jude Bellingham Akhirnya Sudahi Paceklik Gol, Xabi Alonso: Lanjutkeun!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 13:22
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04