MPSI: Menpora Imam Tak Jalankan Nawa Cita Presiden RI
Editor Bolanet | 20 Februari 2015 20:13
- Kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015, justru berbuah banyak kritikan. Hal tersebut, setelah Menpora Imam mendapatkan arahan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), HM Zuchli Imran Putra, mengatakan bahwa seharusnya Menpora Imam dapat mengambil keputusan dengan lebih bijaksana.
Misalnya saja, dilanjutkan Imran, seharusnya seluruh hal yang dibebankan kepada PT Liga Indonesia (PT LI) dan klub, dapat disosialisasikan dan tidak langsung mengeluarkan keputusan yang buruk.
Saya sangat bingung dan tidak tahu pertimbangan Menpora Imam sebenarnya apa. Apa juga sebenarnya tujuan atau motif utamanya? Padahal, banyak pihak yang dirugikan, ungkapnya.
Kalau begini, Nawa Cita (sembilan agenda prioritas menuju jalan perubahan Indonesia) dari Presiden RI, Joko Widodo, tidak dijalankan Imam selaku Menteri, tuturnya.
Guna menuntut Menpora Imam Nahrawi segara mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015, Zuchli Imran Putra mengungkapkan memberikan batas waktu hingga Senin (23/2) siang.
Jika tidak ditanggapi, kami semua pelaku sepak bola akan turun dengan jumlah besar-besaran. Saya himbau rekan-rekan di klub, seluruh suporter, pelatih, pemain dan sebagainya, untuk datang ke kantor Kemenpora, Senin (23/2), tutupnya. (esa/dzi)
Ketua Masyarakat Pecinta Sepak Bola Indonesia (MPSI), HM Zuchli Imran Putra, mengatakan bahwa seharusnya Menpora Imam dapat mengambil keputusan dengan lebih bijaksana.
Misalnya saja, dilanjutkan Imran, seharusnya seluruh hal yang dibebankan kepada PT Liga Indonesia (PT LI) dan klub, dapat disosialisasikan dan tidak langsung mengeluarkan keputusan yang buruk.
Saya sangat bingung dan tidak tahu pertimbangan Menpora Imam sebenarnya apa. Apa juga sebenarnya tujuan atau motif utamanya? Padahal, banyak pihak yang dirugikan, ungkapnya.
Kalau begini, Nawa Cita (sembilan agenda prioritas menuju jalan perubahan Indonesia) dari Presiden RI, Joko Widodo, tidak dijalankan Imam selaku Menteri, tuturnya.
Guna menuntut Menpora Imam Nahrawi segara mengeluarkan rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015, Zuchli Imran Putra mengungkapkan memberikan batas waktu hingga Senin (23/2) siang.
Jika tidak ditanggapi, kami semua pelaku sepak bola akan turun dengan jumlah besar-besaran. Saya himbau rekan-rekan di klub, seluruh suporter, pelatih, pemain dan sebagainya, untuk datang ke kantor Kemenpora, Senin (23/2), tutupnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14
-
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21
-
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17
-
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
-
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04















