Nil Maizar Ambisi Bawa Semen Padang Juara
Editor Bolanet | 15 Desember 2011 08:08
Pelatih kelahiran Payakumbuh, 2 Januari 1970 tersebut ingin membuktikan kemampuannya dalam menukangi sebuah tim. Hal tersebut rasanya tidaklah berlebihan jika menengok Semen Padang yang pernah dibawanya duduk di peringkat keempat klasemen akhir Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011.
Setiap bekerja, saya selalu berupaya untuk fokus. Apa yang sudah saya mulai dengan baik, saya selalu berusaha mengakhirinya dengan baik pula, tuturnya kepada Bola.net.
Karena itu, dengan kerja keras semua pihak yang ada di Semen Padang, sponsor, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya, saya berharap target juara bisa terwujud, lanjutnya.
Apalagi, musim ini Semen Padang tidak banyak melakukan perombakan pemaian. Itu pun Hanya ada dua pergantian saja, yakni bek tengah Park Chun Hyun dan striker Saktiawan Sinaga. Beruntung, Nil mendapatkan sosok Adbul Rahman yang dipercayanya untuk mengisi pos pertahanan yang ditinggalkan Park Chun. Sedangkan Ferdinand Sinaga, menggantikan Saktiawan di barisan depan. Pola 4-4-2 juga masih menjadi pilihan utama Nil dalam setiap pertandingan.
Tim ini lebih segar dan bertenaga. Saya selalu tekankan kepada para pemain untuk memiliki jiwa pantang menyerah agar mendapatkan hasil maksimal dalam pertandingan, tukasnya.
Terlebih dilanjutkannya, sepak bola merupakan pekerjaannya. Sehingga, tidak ada hal lain selain bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan konsentrasi tinggi dalam menjalankannya.
Target juara bukanlah beban atau hal yang berlebih. Namun, itu menjadi konsekwensi dari pekerjaan. Siapapun pelatihnya, pasti menginginkan tim yang dibawanya menjadi juara. Termasuk diri saya, tegas pelatih yang mengidolakan Vaclav Jezek, mantan pelatih Sparta Praha dan Timnas Cekoslowakia.
Sebelum berkarier sebagai pelatih, Nil Maizar merupakan anggota tim nasional Indonesia Garuda II pada era 1989/1991. Pada tahun 1990, Nil sempat merasakan magang di klub elite Sparta Praha Ceko. Selama enam bulan berada di klub tersebut, Nil Maizar bersama rekannya di Timnas, Agus Yuwono, tampil di kompetisi kasta kedua.
Saya juga mengidolakan Josef Masopust, yaitu pelatih asal Ceko. Saya sangat ingat betul, Masopust memiliki karakter dan pendirian yang kuat ketika menangani Timnas Garuda II, tutupnya. (esa/mxm)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02





