Noh Alam Shah Kenang Momen Kala Masih di Arema, Sempat Juara Liga dan Kagumi Aremania
Dimas Ardi Prasetya | 28 September 2020 08:25
Bola.net - Noh Sah Alam, mantan bomber Timnas Singapura, mengenang masa-masa ketika ia masih aktif bermain dan memperkuat tim besar asal Jawa Timur, Arema.
Noh Alam Shah merupakan sosok pemain asing yang pernah mengecap kesuksesan bersama Arema. Ia pernah membawa tim berjuluk Singo Edan itu jadi juara Indonesia Super League 2009-2010.
Saat itu ia sendirian di Arema. Pemain yang akrab disapa Along itu bermain untuk Singo Edan bersama kompatriotnya, Muhammad Ridhuan.
Along berduet bersama Roman Chmelo di lini depan. Gelar juara Indonesia Super League berhasil diraih. Bahkan pada musim berikutnya, Singo Edan tetap bersaing di papan atas dan menjadi runner-up pada akhir musim.
Gelar juara 2010 bersama Arema merupakan momen terbaik yang dirasakan oleh Along ketika berkarier di Indonesia, di mana selain bersama Singo Edan Along juga sempat berseragam Persib Bandung dan PSS Sleman.
Begitu bangganya dengan prestasi bersama Arema, dan didukung suasana kekeluargaan yang membuatnya betah, Noh Alam Shah sampai tidak kuat hati ketika harus menghadapi Singo Edan dengan seragam Persib Bandung.
"Saya ini sayang sama Arema. Saya merasa dekat dengan kalian semua, jadi buat saya tidak bisa bermain menghadapi kalian semua," ujar Noh Alam Shah kepada Dendi Santoso dalam channel youtube milik pemain Arema FC itu, Dendi41 Santoso.
"Saya ingat ketika di kamar ganti Stadion Kanjuruhan, saya beritahu Coach Robby Darwis kalau saya tidak bisa bermain. Kalau emosional saya tidak bisa bermain, tidak akan ada gunanya, lebih baik pemain lain yang bermain agar fokus," ujar Along.
Dua musim bersama Arema dengan satu trofi juara ISL membuat Noh Alam Shah tak akan pernah bisa melupakan Singo Edan, bahkan juga para pendukung setianya, Aremania.
Kekaguman Terhadap Aremania
Dendi Santoso dan Noh Alam Shah juga mengenang momen-momen setelah berhasil menjadi juara. Terutama karena Aremania melakukan konvoi juara selama tujuh hari saat itu.
Menurut Along, momen perayaan itu menjadi sangat sulit untuk dilupakannya karena belum pernah menemukan hal seperti itu di negara asalnya Singapura.
"Satu hal yang saya tidak mengerti saat itu, mengapa semua orang itu bisa keluar setiap hari seperti itu. Saya sudah merasakan gelar juara Piala AFF bersama Singapura, dan di sana konvoi tidak ada yang seperti itu. Kalau di Arema, dari pagi sampai sore semua orang ikut konvoi, sebuah keistimewaan," ujar Along.
"Itu hal gila, momen paling menyenangkan bagi saya karena Arema sudah lama tidak menjadi juara. Kita bisa memenangkan hati para pendukung dan sampai hari ini saya tidak pernah melupakannya. Momen yang sampai hari ini selalu saya banggakan," lanjutnya.
Bahkan Along sempat mengeluarkan celetukan kepada Dendi Santoso mengenai perayaan Aremania itu. "Siapa sih itu yang mengurus sampai tujuh hari seperti itu?" ujarnya yang dijawab oleh Dendi bahwa itu memang keinginan Aremania sendiri.
Tak hanya itu, Along juga mengaku pernah ingat membantu Arema menang 6-1 atas Pelita Jaya di Kanjuruhan. Sepulangnya dari stadion, ia melihat banyak Aremania berjalan kaki menuju Kota Malang.
"Saya ingat separuh dari pendukung di Kanjuruhan pulang jalan kaki ke Kota Malang. Saya sempat bertanya kenapa mereka jalan, dan katanya mereka sudah lama tidak melihat tim menang lebih dari lima gol. Jadi kalau bisa mencetak lebih dari lima gol mereka jalan kaki pulangnya," ungkap Along sambil tertawa.
Aremania memang memiliki tempat khusus di hati Along. Bahkan ketika bermain untuk Arema, Along merasakan efek yang luar biasa dari kehadiran Aremania di stadion.
"Ketika saya di sana, Aremania membuat permainan saya menjadi lebih dari 100 persen. Jiwa yang mereka perlihatkan itu bisa saya rasakan dalam setiap pertandingan," tegasnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 27 September 2020
Jangan Lewatkan:
- Ranking 21 Kiper Chelsea di era Premier League: Kepa Urutan Berapa?
- Para Pemain dengan Akumulasi Nilai Transfer Tertinggi di Dunia: Neymar di Atas Cristiano Ronaldo
- 5 Klub dengan Kedalaman Skuad Terbaik Musim Ini, Dari Chelsea Hingga Bayern Munchen
- Bukan Hanya Dele Alli, 5 Pemain Ini yang Juga Pernah Jadi Sasaran Kritik Jose Mourinho
- Shopee Liga 1 2020: Para Playmaker Terbaik yang Siap Menghibur
- 6 Pemain Pengoleksi Kartu Merah Terbanyak di La Liga, Sergio Ramos Tak Ada Lawan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Andalan Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Penentu Kemenangan atas Lebanon
Tim Nasional 7 September 2025, 19:27 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17
LATEST UPDATE
-
Statistik Indonesia vs Lebanon: Serangan Garuda Mandek Tanpa Gol
Tim Nasional 9 September 2025, 03:01 -
Resmi: Xabi Alonso Terpilih sebagai Pelatih Terbaik La Liga Edisi Agustus
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:50 -
Barcelona Dilanda Masalah Cedera, Frenkie de Jong Terancam Absen Kontra Valencia
Liga Spanyol 9 September 2025, 02:40 -
3 Penggawa Timnas Indonesia yang Bersinar Lawan Lebanon, Ricky Kambuaya Paling Menonjol
Tim Nasional 9 September 2025, 02:25 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2025
Tim Nasional 9 September 2025, 01:13 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Lebanon: Ricky Kambuaya
Tim Nasional 8 September 2025, 23:36
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48