Otoritas Pengelolaan Timnas Berada di PSSI
Editor Bolanet | 14 Februari 2013 09:17
- Penanggungjawab tim nasional Indonesia, Bernhard Limbong, mengaku akan bersikap tegas terkait rencana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang ingin mengambil pengelolaan Timnas Indonesia U-23.
Dikatakannya, tidak ada satu lembaga pun yang berwenang mengambil kendali timnas dari tangan PSSI. Sekalipun, Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), ataupun KONI dengan Satlak Prima.
Semua harus bertindak sesuai aturan yang ada. Apalagi, dalam Statuta FIFA ditegaskan otoritas pengelolaan Timnas berada di PSSI. Kalau masih nekat mengambil kendali Timnas, mereka harus membubarkan PSSI, terang Limbong.
Dilanjutkannya, kalau rencana KONI tersebut menjadi nyata, maka Indonesia pasti dibanned (dihukum) oleh FIFA. Limbong menilai, itu akibat adanya intervensi terhadap federasi yang merupakan anggota FIFA.
Rencana mengambil pengelolaan timnas, bukanlah solusi terbaik. Seharusnya, pemerintah mendorong para pemain Indonesia Super League (ISL) bersedia membela timnas. Selain itu, mengupayakan penyatuan liga, tuturnya.
PSSI selalu membuka kesempatan kepada pemain ISL untuk bergabung dengan timnas. Seperti saat PSSI bersedia memutihkan sanksi yang sempat dijatuhkan. Saya akan meminta kepada Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya untuk memutihkan hukuman para pemain ISL, tutupnya. (esa/mac)
Dikatakannya, tidak ada satu lembaga pun yang berwenang mengambil kendali timnas dari tangan PSSI. Sekalipun, Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), ataupun KONI dengan Satlak Prima.
Semua harus bertindak sesuai aturan yang ada. Apalagi, dalam Statuta FIFA ditegaskan otoritas pengelolaan Timnas berada di PSSI. Kalau masih nekat mengambil kendali Timnas, mereka harus membubarkan PSSI, terang Limbong.
Dilanjutkannya, kalau rencana KONI tersebut menjadi nyata, maka Indonesia pasti dibanned (dihukum) oleh FIFA. Limbong menilai, itu akibat adanya intervensi terhadap federasi yang merupakan anggota FIFA.
Rencana mengambil pengelolaan timnas, bukanlah solusi terbaik. Seharusnya, pemerintah mendorong para pemain Indonesia Super League (ISL) bersedia membela timnas. Selain itu, mengupayakan penyatuan liga, tuturnya.
PSSI selalu membuka kesempatan kepada pemain ISL untuk bergabung dengan timnas. Seperti saat PSSI bersedia memutihkan sanksi yang sempat dijatuhkan. Saya akan meminta kepada Ketua Umum untuk menggunakan hak prerogatifnya untuk memutihkan hukuman para pemain ISL, tutupnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:41
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 24 Oktober 2025, 16:39
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 16:37
-
Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26 Pekan ke-9: Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 16:32
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56












