Pelatih Persib Kenang Momen Spesial Bersama Legenda Belanda dan Barcelona, Johan Cruyff
Ari Prayoga | 20 Mei 2020 06:50
Bola.net - Sosok legenda sepak bola Belanda yang dianggap sebagai maestro Total Football, Johan Cruyff ternyata punya tempat tersendiri di hati pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Jauh sebelum melatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengawali kariernya di dunia sepak bola sebagai pemain. Ia memulai kariernya sebagai pemain bola dengan bergabung di tim junior Ajax Amsterdam.
Ia berada di tim junior Ajax pada 1966 hingga 1976. Pada usia 14 tahun Robert dipertemukan dengan Johan Cruyff yang saat itu sedang jadi bintang utama Ajax.
Johan Cruyff disebut Robert Rene Alberts sempat menyampaikan petuah yang memengaruhi hidupnya.
Robert Rene Alberts pun menceritakan pertemuannya dengan Johan Cruyff dalam video yang diunggah di channel Youtube Robert Rene Alberts pada Minggu (17/5/2020).
"Satu hari di mana hari itu mengubah hidup saya sebagai pemain muda, saat itu saya 14 tahun. Saat itu juga saya bermain di klub juniornya Ajax. Ada seorang pemain terkenal tiduran di sebelah saya saat saya sedang cedera," kenang Robert.
Ternyata Robert Rene Alberts dan Johan Cruyff mengalami cedera yang serupa. "Dan ternyata kita memiliki cedera yang sama, cedera pangkal paha. Kita mendapatkan suntikan dari dokter Ajax," ujar Robert.
"Dia mulai mengajak saya mengobrol, dia bertanya 'Hei, siapa namamu?' Saya bilang 'Nama saya Robert , Robert Alberts.' Dia bilang: 'Okay Robbie, kamu harus jadi pemain yang lebih jenius'. Dia bilang 'Oh saya juga'. Setelah itu kita mulai mengobrol," ujar sang mantan pelatih Arema FC dan PSM Makasssar itu.
Pegangan hingga Jadi Pelatih
Walau berstatus pemain bintang, Cruyff yang hingga saat ini jadi legenda Barcelona dan Ajax, cuek ngobrol dengan Robert yang bukan siapa-siapa.
"Dia ngobrol dengan saya seperti ngobrol dengan teman sendiri. Seperti kita seakan-akan main bola bareng. Saya jelas terkejut karena saat itu ia pemain besar," kata Robert.
Robert pun menceritakan bahwa Cruyff menilai bahwa apa yang ia lakukan saat umur 14 tahun itu salah.
"Sambil nunggu dokter datang dia bertanya, 'Robert, kenapa kamu latihan setiap hari?' Dan saya bilang: 'Tentu saja, saya mau jadi pemain terbaik'. Dia bilang 'Jangan itu salah.' Lalu saya bilang 'Salah? kenapa salah?' Dia bilang, 'Jangan, itu salah.' Lalu saya bilang: 'Salah? Kenapa salah untuk menjadi pemain terbaik?'," kata Robert.
"Lalu saya bilang, 'Lalu apa jawaban yang benar?' Dan dia bilang: 'Kamu latihan untuk pertandingan selanjutnya. Kamu latihan hanya untuk itu, kamu latihan untuk menjadi lebih baik saat pertandingan. Dan secara otomatis kamu akan menjadi pemain yang lebih baik.' Setelah saya mendapat suntikan kita meninggalkan ruangan," timpal Roberts.
Membekas
Momen pertemuan singkat tersebut membekas di hati Robert Rene Alberts. "Setelah itu kita sering bertemu lagi, dia menjadi pelatih di Ajax dan juga Swedia. Dan dia menjadi inspirasi besar buat saya, sebagai idola, sebagai bintang," ujar Robert.
Robert menyebut apa yang diomongkan Johan di masa lalu selalu ia ulang ke para pemain yang dilatihnya hingga saat ini.
"Yang dia bilang ke saya saat saya berumur 14 tahun saya masih sampaikan hal yang sama hingga saat ini kepada tim dan pemain yang saya latih. "Sangat simpel sekali, orang sebesar beliau hidup dengan peraturan yang simpel dan dia berkembang sebagai pemain terkenal bahkan pelatih terkenal juga."
Hingga saat ini pesan yang disampaikan Johan Cruyff itu pun masih diterapkannya.
"Dan saya masih mengikuti saran dari beliau yang mengubah hidup saya sebagai pemain dan juga pelatih. Johan Cryuff memah seorang master dan saya kagum berat padanya," ujarnya.
Disadur dari: Bola.com (Ario Yosia)
Pubished: 19 Mei 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 15 Desember 2025, 15:36
LATEST UPDATE
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
-
Pelukan yang Bicara Banyak: Vinicius Junior Kirim Sinyal Rekonsiliasi dengan Xabi Alonso
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 23:49
-
AC Milan Kehilangan Gabbia untuk Semifinal Supercoppa: Siapa Penggantinya?
Liga Italia 15 Desember 2025, 23:46
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 15 Desember 2025, 22:56
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








