Pemutusan Kontrak Akibat Force Majeure, APPI: Banyak yang Perlu Ditinjau
Ari Prayoga | 17 April 2020 02:35
Bola.net - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) angkat bicara soal adanya usulan pemutusan kontrak jika kompetisi nantinya disetop permanen akibat pandemi Corona. Mereka menyebut pemutusan kontrak akibat force majeure seperti itu tak semudah membalik telapak tangan.
"Untuk itu, ada banyak yang harus ditinjau dan diperhatikan," kata General Manager APPI, Ponaryo Astaman, pada Bola.net.
"Selain aturan-aturan FIFA, juga ada hukum negara yang harus dipatuhi," sambungnya.
Menurut Ponaryo, APPI juga memiliki harapan tersendiri pada proses pengambilan keputusan tersebut. Mereka, sambung eks kapten Timnas Indonesia tersebut, berharap agar semua stakeholder dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
"APPI sangat membuka diri untuk itu," tuturnya.
Sebelumnya, muncul wacana untuk memutus kontrak pemain jika kompetisi gagal berlanjut akibat pandemi Covid masih belum mereda. Hal ini, tak lepas dari status force majeure kompetisi musim ini.
Selain itu, muncul usulan lain soal nasib pemain jika kompetisi mandek. Status gaji pemain mulai Juli sampai akhir masa kontrak diusulkan batal.
Tak hanya itu, bursa transfer musim depan tak ada. Komposisi tim, baik pemain atau pelatih, untuk musim 2021 sama dengan musim 2020. Nilai kontrak mereka pun sama dengan musim 2020.
Jika pemain atau ofisial tak sepakat, mereka bisa keluar dari klub. Namun, tim-tim Liga 1 tetap tak akan membuka bursa transfer.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harap Diajak Berdiskusi
Lebih lanjut, Ponaryo pun berharap agar PSSI bisa mendengar suara seluruh stakeholder sepak bola Indonesia dalam mengambil keputusan, termasuk jika jadi merealisasikan wacana turnamen tersebut. Menurutnya, keputusan terbaik akan bisa didapat jika semua pihak yang berkepentingan diajak berdiskusi.
"Apa pun keputusannya, ayo dibicarakan bersama. Kita cari win-win solution," katanya.
"Semua pihak terdampak dengan kondisi ini. Pemain pun terdampak. Ayo mencari solusi terbaik," imbuhnya.
Ponaryo memastikan bahwa pihaknya tak akan menutup mata dengan kondisi yang ada saat ini. Eks kapten Timnas Indonesia ini menyebut bahwa diskusi diperlukan agar semua pihak bisa saling memahami.
"Diskusi bukan cuma sekadar ngotot-ngototan dan tak mau melihat kondisi pihak lain. Ayo berembuk agar semua dapat solusi terbaik," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04