Persib Bandung Perketat Keamanan Laga Kandang
Editor Bolanet | 24 Oktober 2014 21:52
- Persib Bandung dipastikan tampil sepenuh hati saat menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (26/10).
Pasalnya, dukungan dari suporter secara penuh bakal diperoleh skuad arahan Djadjang Nurjaman. Hal tersebut, lantaran Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) memberikan izin laga berlangsung terbuka.
Padahal sebelumnya, Maung Bandung- julukan Persib- dalam ancaman tidak dapat menggelar laga home secara terbuka. Hal tersebut, buntut dari aksi flare dan nyanyikan lagu-lagu bernada rasial yang dilakukan oknum suporternya ketika meladeni Persebaya Surabaya, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (22/10).
Komdis PSSI menyikapi hal tersebut secara positif. Sanksi materiil, tidak selalu efektif. Intinya, kami diminta untuk terus memperbaiki diri dan bukan memberikan ampunan, terang Risha Adi Wijaya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Namun dilanjutkannya, punya tugas sangat berat dalam laga kontra Mitra Kukar. Karena itu, dipaparkannya, sedang merumuskan untuk memperketat pengamanan.
Sehingga nantinya, bakal mengupayakan pemeriksaan bisa dilakukan sebanyak tiga lapisan sebelum suporter benar-benar masuk ke dalam stadion.
Standar kami, jumlah keamanan yang selalu disiagakan yakni sebanyak 1200 orang dari berbagai unsur lapisan. Kami akan lebih memperketat pintu-pintu masuk dan mencari tahu siapa pelaku hingga penjualnya. Ironisnya, oknum suporter yang membawa flare ke stadion memiliki beragam modus. Mulai ditaruh di dalam roti, lipatan bendera dan banner, di badan, hingga di sela pangkal paha, pungkasnya (esa/dzi)
Pasalnya, dukungan dari suporter secara penuh bakal diperoleh skuad arahan Djadjang Nurjaman. Hal tersebut, lantaran Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) memberikan izin laga berlangsung terbuka.
Padahal sebelumnya, Maung Bandung- julukan Persib- dalam ancaman tidak dapat menggelar laga home secara terbuka. Hal tersebut, buntut dari aksi flare dan nyanyikan lagu-lagu bernada rasial yang dilakukan oknum suporternya ketika meladeni Persebaya Surabaya, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (22/10).
Komdis PSSI menyikapi hal tersebut secara positif. Sanksi materiil, tidak selalu efektif. Intinya, kami diminta untuk terus memperbaiki diri dan bukan memberikan ampunan, terang Risha Adi Wijaya, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Namun dilanjutkannya, punya tugas sangat berat dalam laga kontra Mitra Kukar. Karena itu, dipaparkannya, sedang merumuskan untuk memperketat pengamanan.
Sehingga nantinya, bakal mengupayakan pemeriksaan bisa dilakukan sebanyak tiga lapisan sebelum suporter benar-benar masuk ke dalam stadion.
Standar kami, jumlah keamanan yang selalu disiagakan yakni sebanyak 1200 orang dari berbagai unsur lapisan. Kami akan lebih memperketat pintu-pintu masuk dan mencari tahu siapa pelaku hingga penjualnya. Ironisnya, oknum suporter yang membawa flare ke stadion memiliki beragam modus. Mulai ditaruh di dalam roti, lipatan bendera dan banner, di badan, hingga di sela pangkal paha, pungkasnya (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24