Petar Sampaikan Salam Perpisahan di Stadion
Editor Bolanet | 27 Juni 2013 11:46
- Laga PSM Makassar vs Persijap Jepara di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, semalam, menjadi momen spesial untuk seluruh stakeholder PSM dan juga Petar Segrt. Pada laga itu Petar hadir menyapa semua penonton di stadion.
Ini adalah sapaan terakhir Petar kepada suporter PSM. Sejak memutuskan mundur sebagai pelatih PSM, pelatih asal Kroasia itu belum sempat pamitan secara resmi kepada suporter dan masyarakat Makassar.
Sebelumnya, Petar memang berkeinginan bisa menyampaikan perpisahan di depan suporter PSM di stadion dalam sebuah laga resmi. Saya ingin sekali menyampaikan salam perpisahan kepada suporter. Semoga manajemen bisa mengijinkan. Saya ingin pergi dengan damai, katanya beberapa waktu lalu.
Harapan itu pun tercapai. Petar diberikan kesempatan menyapa suporter untuk yang terakhir kalinya di stadion sebelum laga PSM vs Persijap berlangsung.
Sebelumnya, CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie, memberikan cinderamata kepada Petar berupa lukisan wajah pelatih asal Kroasia itu. Lukisan itu merupakan karya suporter PSM yang tinggal di Surabaya.
Setelah itu, Petar pun mendapat salam perpisahan dari pemain PSM yang berganti-gantian memeluk mantan sang mentor. Petar pun mendatangi lokasi kelompok suporter The Macz Man, Red Gank, Laskar Ayam Jantan, untuk memberikan salah perpisahan. Bahkan, dedengkot kelompok Laskar Ayam Jantan, Daeng Uki, memberikan syal kepada Petar.
Yang mengharukan, setelah laga usai, para pemain memanggil nama Petar Segrt yang memang menyaksikan laga dari kursi tribun utama. Mereka lalu mengucapkan terima kasih. Petar pun bahagia karena anak asuhnya tampil fantastis dan meraih kemenangan 2-1 atas Persijap.
Terima kasih yang tidak terhingga kepada coach Petar yang menyaksikan kami malam ini. Dia pelatih yang peduli dan terus memberikan kami motivasi, kata Rasyid.
Mantan asistennya yang kini menjadi carateker pelatih PSM, Imran Amirullah, juga tidak kalah sedih harus berpisah dengan Petar. Menurutnya, meski sudah tidak melatih PSM tapi Petar masih menunjukkan pedulinya pada tim Juku Eja.
Sebelum laga, dia selalu hubungi saya, entah lewat SMS atau telpon. Saat latihan pun begitu. Dia selalu memberikan kami motivasi. Anak-anak juga main bagus di lapangan karena ingin memberikan bukti kepada Petar bahwa mereka bisa tampil baik berkat polesan tangannya juga, kata Imran. (nda/mac)
Ini adalah sapaan terakhir Petar kepada suporter PSM. Sejak memutuskan mundur sebagai pelatih PSM, pelatih asal Kroasia itu belum sempat pamitan secara resmi kepada suporter dan masyarakat Makassar.
Sebelumnya, Petar memang berkeinginan bisa menyampaikan perpisahan di depan suporter PSM di stadion dalam sebuah laga resmi. Saya ingin sekali menyampaikan salam perpisahan kepada suporter. Semoga manajemen bisa mengijinkan. Saya ingin pergi dengan damai, katanya beberapa waktu lalu.
Harapan itu pun tercapai. Petar diberikan kesempatan menyapa suporter untuk yang terakhir kalinya di stadion sebelum laga PSM vs Persijap berlangsung.
Sebelumnya, CEO PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM), Rully Habibie, memberikan cinderamata kepada Petar berupa lukisan wajah pelatih asal Kroasia itu. Lukisan itu merupakan karya suporter PSM yang tinggal di Surabaya.
Setelah itu, Petar pun mendapat salam perpisahan dari pemain PSM yang berganti-gantian memeluk mantan sang mentor. Petar pun mendatangi lokasi kelompok suporter The Macz Man, Red Gank, Laskar Ayam Jantan, untuk memberikan salah perpisahan. Bahkan, dedengkot kelompok Laskar Ayam Jantan, Daeng Uki, memberikan syal kepada Petar.
Yang mengharukan, setelah laga usai, para pemain memanggil nama Petar Segrt yang memang menyaksikan laga dari kursi tribun utama. Mereka lalu mengucapkan terima kasih. Petar pun bahagia karena anak asuhnya tampil fantastis dan meraih kemenangan 2-1 atas Persijap.
Terima kasih yang tidak terhingga kepada coach Petar yang menyaksikan kami malam ini. Dia pelatih yang peduli dan terus memberikan kami motivasi, kata Rasyid.
Mantan asistennya yang kini menjadi carateker pelatih PSM, Imran Amirullah, juga tidak kalah sedih harus berpisah dengan Petar. Menurutnya, meski sudah tidak melatih PSM tapi Petar masih menunjukkan pedulinya pada tim Juku Eja.
Sebelum laga, dia selalu hubungi saya, entah lewat SMS atau telpon. Saat latihan pun begitu. Dia selalu memberikan kami motivasi. Anak-anak juga main bagus di lapangan karena ingin memberikan bukti kepada Petar bahwa mereka bisa tampil baik berkat polesan tangannya juga, kata Imran. (nda/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24