Preview ISL: Arema Cronus vs Sriwijaya FC, Poin Kepastian Juara Grup

- Arema Cronus memang sudah pasti lolos ke babak delapan besar ISL 2014. Tapi untuk lolos sebagai juara grup Singo Edan belum mendapatkan kepastian. Jawaban dari kepastian itu ada pada laga menjamu Sriwijaya FC (SFC) di stadion Kanjuruhan Minggu (24/08) nanti.

Tiga poin tambahan dari laga yang rencananya akan ditayangkan secara langsung oleh Global TV pada pukul 19:00 WIB itu memang akan menentukan status lolosnya Arema sebagai juara grup. Sebab, walau masih menyisakan dua laga sisa nantinya, total 42 angka yang didapatkan Arema sudah tak akan terkejar lagi oleh pesaingnya. Sebagai catatan, poin maksimal Semen Padang adalah 40 angka dan PERSIB 41 angka.

Oleh karena itu, pelatih Arema, Suharno, menegaskan bahwa timnya membidik kemenangan atas SFC demi kepastian tersebut. Selain itu, kemenangan juga akan dapat menebus kekecewaaan Aremania karena Gustavo Lopez dkk baru saja ditahan Persitara di Kanjuruhan.

Lolos saja tak cukup. Kami juga sudah bertekad untuk lolos dengan status juara grup, tegas Suharno.

Dari kubu SFC, meski sangat tipis peluangnya, mereka belum lah terlempar dari persaingan perebutan empat besar. Mereka masih bisa merebut peringkat empat. Meski dituntut menang terus di tiga laga sisa dan berharap Persija Jakarta dan Pelita Bandung Raya selalu kalah di laga sisanya.

Maka, kemenangan di Kanjuruhan tentu juga tengah diincar oleh Subangkit. Malah, demi memburu tiga angka, ia menjanjikan permainan terbuka walaupun statusnya sebagai tim tamu dan underdog.

Bermain menyerang menurut Subangkit juga dapat mengelabui Arema yang baru saja ditahan 1-1 oleh bertahan totalnya Persitara. Arema pasti mengira dan mengantisipasi kita akan menerapkan taktik serupa. Tapi kita akan menyiapkan taktik lain untuk pertandingan ini, ujar Subangkit.

Walau tampil tanpa beberapa penggawa yang diragukan karena cedera seperti, Firdaus Ramadhan, Vendry Mofu, Frank Ongfiang, Yohanis Nabar dan Syakir Sulaiman, SFC tak perlu berkecil hati. Dengan amunisi pemain muda lainnya, tentu semangat mereka akan terlecut. Mengingat akhir musim lalu, Subangkit membawa SFC U-21 merebut juara ISL U-21 di Kanjuruhan.

Tapi, Subangkit tak boleh lupa. Dua kali timnya di musim ini dikalahkan taktik Suharno. Yang pertama kekalahan 0-1 di Inter Island Cup 2014 dan kekalahan 0-2 di Palembang pada putaran pertama lalu. Lagipula, Suharno juga banyak memiliki racikan skema sekarang. Tidak terpaku dengan formasi 4-3-3 yang kerap dikenakannya di sepanjang musim ini.   (bola/fjr)