PSSI Nilai Kartu Merah Tidak Sah, Spaso Tetap Tidak Bisa Main

- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia () sudah melihat video tanyangan pertandingan PSM Makassar vs . Induk organisasi sepakbola versi Djohar Arifin ini sepakat bahwa kartu merah yang diberikan kepada Ilija Spasojevic dalam laga tersebut seharusnya tidak terjadi.

Spaso menerima kartu merah langsung dari wasit Hidayat saat PSM menjamu Persiraja di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (26/5).

Spaso yang mengaku ingin melindungi wasit dari tekanan pemain Persiraja ditanduk kapten Persiraja, Abdoulaye Djibril, hingga terkapar. Wasit menilainya diving, makanya diberikan kartu merah langsung bersamaan dengan Djibril.

“PSSI sudah melihat tanyangannya melalui DVD yang kirimkan bersama surat protes. Dan mereka mengatakan bahwa seharusnya tidak ada kartu merah untuk Spaso,” ujar Petar.

Meski ada tanggapan positif dari PSSI tentang kartu merah Spaso, tapi PSSI mengaku belum bisa memberikan keputusan. PSSI membutuhkan beberapa hari untuk menyelesaikan protes Laskar Ramang.

“PSSI mengaku masih sangat sibuk dan banyak hal yang harus mereka selesaikan. Meski PSSI menyatakan kartu merah tidak ada, tapi itu tetap terlambat untuk Spaso dan PSM Makassar,” ungkap Petar.

“Sebelum ada keputusan dari PSSI, sama saja. Karena kami tetap bermain tanpa Spaso melawan Arema,” kata Petar.

Petar masih sedikit bernafas lega karena masih memiliki striker tajam yaitu M . Pemain yang genap berusia 28 tahun pada 28 Mei kamarin itu sempat absen membela PSM selama tiga minggu karena bergabung dengan Timnas.

Bahkan, aksi come back-nya bersama PSM saat menjamu Persiraja terbilang fantastis. Pemain asal Takalar itu memang masuk di babak kedua tapi langsung menyumbangkan dua gol untuk kemenangan 3-0 PSM atas tamunya.

Pelatih asal Kroasia itu juga sudah bisa memainkan Andi Oddang yang absen dalam dua laga PSM sebelumnya karena cedera. Sehingga lini depan PSM kini bisa makin tajam demi mengamkan tiket ke babak delapan besar Piala Indonesia (nda/dzi)