Rahmad Darmawan Sebut Menpora Imam Sebabkan Kerugian Besar
Editor Bolanet | 27 Juli 2015 19:12
Kondisi yang buruk terus melanda sejak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Diterangkannya, laporan tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah penting agar permasalahan di sepak bola nasional berakhir. Sebab ditegaskannya, karena korban yang ditimbulkan sangat banyak.
Saya sebagai pelatih dan pelaku ingin beri pengaduan kepada Komnas HAM karena ingin selamatkan sepak bola Indonesia. Selama ini, sepak bola berjalan lancar beberapa tahun belakang. Namun, dengan pembekuan oleh Menpora ini, menjadi kerugian besar, tuturnya.
Dampak yang dialami para praktisi sepak bola sangat luar biasa. Bahkan, banyak yang menggantungkan hidupnya, pungkasnya. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08 -
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24