Rencana Menpora Bantu Dana Kongres PSSI Dinilai Blunder
Asad Arifin | 1 November 2016 21:03
Bola.net - - Rencana Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengucurkan bantuan senilai Rp 4 miliar untuk pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI 2016 mendapat sorotan Save Our Soccer (SOS). Mereka menilai rencana ini bakal menjadi blunder bagi Menpora.
Ini blunder dari sebuah kebijakan dan akan menjadi preseden buruk ke depannya. Setiap mau menggelar kongres, PSSI akan meminta bantuan pemerintah. Induk olahraga lain pun akan meminta perlakuan yang sama. Ini tidak produktif untuk olahraga Indonesia, ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Akmal menambahkan -dengan memberi bantuan untuk pelaksanaan kongres, yang hanya bertujuan memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Exco PSSI- Menpora sedang berjudi. Pasalnya, alih-alih dimanfaatkan sebagai bagian proses reformasi tata kelola sepakbola Indonesia, Akmal menambahkan, selama ini Kongres adalah kegiatan yang paling tidak produktif.
Bahkan, hanya terkesan sebagai panggung pesta pejabat-pejabat sepakbola. Hanya duduk manis dan bagi-bagi uang saku, tegas mantan jurnalis ini.
Selain itu, menurut Akmal, ada sejumlah lagi alasan Menpora tak perlu mengucurkan dana yang ia janjikan untuk pelaksanaan Kongres. Salah satunya adalah adanya kemungkinan Kongres PSSI tidak menghasilkan pemimpin yang benar-benar menjalankan visi dan misi reformasi sepak bolanasional seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
Melihat perkembangan yang ada, PSSI bisa jadi kembali dikelola oleh personel-personel yang sebelumnya dianggap gagal mengelola sepakbola Indonesia, tuturnya.
Bila reformasi gagal, reputasi pemerintah akan jatuh. Apalagi, sebelumnya kita sudah mengorbankan diri disanksi FIFA selama setahun dengan alasan intervensi Pemerintah. Kucuran dana Rp 4 miliar akan sangat sia-sia, imbuhnya.
Akmal menambahkan, dalam dua tahun terakhir posisi laporan keuangan Kemenpora berstatus disclaimer. Hal ini disebabkan adanya beberapa laporan keuangan yang belum bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya, berdasarkan laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari tahun 2010-2013, adalah bantuan dana ke PSSI, yang totalnya lebih dari Rp 20 miliar.
Sejatinya, bila PSSI belum bisa mempertanggungjawabkan sumbangan dana yang diberikan, ada baiknya segala bentuk bantuan pemerintah dihentikan. Apalagi, ini semua menyangkut uang rakyat. Ini soal trust sekaligus menghindari potensi terjadinya korupsi yang akan merugikan negara, Akmal menegaskan.
Lebih lanjut, SOS -papar Akmal- juga menyoroti transparansi rencana bantuan bagi kongres ini. Menurut mereka, bantuan yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu terkesan tidak transparan. Ada kesimpangsiuran mengenai jumlah bantuan yang diberikan. Awal September 2016, Sekjen PSSI, Azwan Karim, menyebut untuk kebutuhan Kongres pihaknya mendapatkan bantuan Rp 2,8 miliar dari Kemenpora. Namun, Menpora Imam Nahrawi menyebutkan telah menyiapkan dana Rp 4 miliar untuk kebutuhan sarana dan prasarana Kongres.
Artinya, ada selisih Rp 1,2 miliar alias 30 persen yang hilang dari pernyataan Sekjen PSSI dan Menpora Imam Nahrawi. Ke mana selisih itu? Kenapa ada perbedaan signifikan sampai 30 persen? Ini harus dijelaskan, gugat Akmal.
Ada baiknya Kemenpora dan PSSI duduk bersama menjelaskan secara terbuka nilai yang sesungguhnya bila benar ada kucuran dana yang diberikan untuk Kongres. Laporannya pun harus transparan karena ini menyangkut uang rakyat, ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kokoh Tahan Gempuran Arab Saudi, Maarten Paes Dapat Pujian: Layak Jadi Man of The Match
Tim Nasional 6 September 2024, 15:25 -
Pengamat Sambut Gembira Kabar Maarten Paes Bisa Main Lawan Arab Saudi: Butuh Superman
Tim Nasional 5 September 2024, 04:45 -
Kelemahan Timnas Indonesia U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024: Lini Depan Tumpul
Tim Nasional 2 September 2024, 11:24
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24