Review ISL: Diwarnai Keributan, PSM Kalahkan Perseru

- PSM Makassar akhirnya bisa lepas dari keterpurukan. Setelah menelan dua kali kekalahan beruntun dari Persebaya Surabaya, PSM akhirnya memetik kemenangan.

Tim Ayam Jantan dari Timur sukses mengalahkan tamunya Perseru Serui dengan skor 2-1. Gol PSM diciptakan kapten Ponaryo Astaman melalui titik putih di menit 34 dan menit 77. Sementara gol Perseru diciptakan Ali Khaddafi di menit 57.

Mengejar kemenangan demi lepas dari zona degradasi, PSM awalnya masih bermain hati-hati namun pasti. Umpan satu-dua diterapkan demi menembus pertahanan tim Kuda Laut Orange.

PSM pun menciptakan peluang manis di menit 7 lewat tendangan Rasyid namun masih bisa diamankan kiper Perseru, Teguh Amirudin. Michael juga sempat mendapat kans, sayangnya bola lebih dulu meninggalkan lapangan.

Mendapat gempuran PSM, tim Perseru berusaha keluar dari tekanan dengan memanfaatkan serangan balik. Sebuah tendangan keras I Made Wirahadi di menit 16 nyaris saja bersarang di gawang PSM andai Ngurah tidak sigap menepisnya. Hasil tendangan sudut pun hampir saja masuk di sudut gawang, tapi tangan Ngurah cepat membuang bola.

Ponaryo hampir saja mencatatkan namanya di papan skor tapi tendangab kerasnya masih tipis di tiang gawang. Sang kapten pun akhirnya menjebol gawang Teguh lewat titik putih di menit 34.

Wasit Iwan Sukoco memberikan hadiah penalti untuk PSM setelah Seme Patrick melanggar Mamadou di kotak terlarang. Ponaryo jadi eksekutor sukses mengecoh Teguh. Skor 1-0 untuk PSM bertahan hingga babak pertama.

Di babak kedua, laga langsung berjalan panas. Perseru yang mengejar ketertinggalan mulai main kasar. M Rahmat menjadi bulan-bulanan pemain Perseru. Menit 48 wasit memberikan kartu merah kepada Billi Big Dian Mahrus akibat melanggar keras Rahmat.

Meski kalah jumlah pemain, Perseru ternyata tidak putus asa. Memanfaatkan serangan balik dengan umpan-umpan lambung, Ali Khadafi berhasil mencatatkan mamanya di papan skor pada menit 57 melalui sundulan.

PSM yang ingin kejar kemenangan terus melakukan tekanan. Serangan PSM melalui Rahmat lagi-lagi dihentikan Beme Patrick dengan tekel keras di kotak terlarang sehingga berbuah penalti pada menit 74 dan berbuah kartu merah.

Wasit juga menunjuk titik putih. Ponaryo yang jadi algojo kembali sukses jalankan tugasnya. Skor 2-1 untuk PSM.

Sekitar tiga menit berselang, terjadi keributan di lapangan. Berawal dari sliding yang dilakukan pemain PSM atas Boumsong. Saat berdiri, Boumsong menginjak pemain PSM dan memicu kemarahan Michael Baird.

Michael datang dan langsung mendorong Baoumsong. Keributan dan sempat terjadi sedikit adu jotos serta adu mulut antar pemain maupun official. Wasit memberikan kartu merah kepada Michael dan kartu kuning untuk Boumsong.

Laga dilanjutkan dengan kekuatan kedua tim sudah pincang. Hingga laga usia, akor 2-1 tetap bertahan. Kemenangan ini tidak mengubah posisi PSM dari klasemen sementara wilayah timur. PSM masih berada di posisi 10 dengan 12 poin.(nda)

Berikut susunan pemain PSM vs Perseru:

PSM: I Ngurah Komang AP (GK), I Ketut Mahendra, Agung Prasetyo, Boman Irie Aime, Rasul Z, Ponaryo Astaman (C), Syamsul Haeruddin/ Abdul Abanda Rahman (75), Rasyid A Bakri/Kurniawan Karman (59'), M Rahmat, Michael Baird, Mamadou Lamarana Diallo Lamarana

Perseru Serui: Teguh Amiruddin (PG), Seme Patrick, Billi Big Dian Mahrus, Sugiono Sihombing, Toni Roy Ayomi, Liston Fonataba, Ali Khadafi, Artur Bonai (C), Frangkling Rumbiak/Ferdinando Mote (50'), I Made Wirahadi/Yoksan Ama (80'), Jean Paul Boumsong (nda/dzi)