SOS Soroti Indikasi Politik Uang di Kongres PSSI
Asad Arifin | 9 November 2016 19:55
Bola.net - - Indikasi kembali terjadinya politik uang di Kongres PSSI mendapat sorotan dari Save Our Soccer (SOS). Mereka mengaku prihatin jika tengara ini benar jadi kenyataan. Pasalnya, politik uang rentan membuat pemilik suara (voter) abai pada visi misi dan program kerja masing-masing kandidat.
Bagi pemilik suara, Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI tak ubahnya Hari Raya. Sejatinya tak ada yang berpikir tentang konsep sepak bola masa depan, ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
Mayoritas hanya berpikir bagaimana mendapatkan keuntungan dari proses pemilihan. Ini sangat memprihatinkan, sambungnya.
Politik uang dalam Kongres PSSI sudah terjadi sejak era Nurdin Halid ketika pemilihan Ketua Umum PSSI di Hotel Indonesia pada 2003. Budaya lancung ini berlanjut sampai era Djohar Arifin Husein dan La Nyalla Mattalitti. Sebelumnya, tak ada praktik politik uang. Maklum, pengurus PSSI ditunjuk langsung oleh Presiden.
Dalam kongres kali ini, menurut informasi yang didapat Litbang SOS, ada satu kubu yang sudah memberikan uang muka sampai USD 8.500 per suara. Sementara, kubu lain tak mau kalah. Kini, nilainya yang ditawarkan kubu tersebut sudah mencapai Rp 1 miliar.
Sementara itu, meski sudah menjadi hal lazim, politik uang tak bisa dibenarkan. Pasalnya, ini membuat keterpilihan calon sebatas seberapa banyak uang yang digelontorkan atau dijanjikan.
Politik uang menjadi budaya yang sejatinya harus diperangi. Namun, karena mayoritas pengurus bola Indonesia masuk kategori ‘kaum miskin’ ini tak bisa dihindarkan, sindirnya.
SOS berharap para pemilik suara menggunakan hati nuraninya saat pemilihan dengan memilih 15 paket exco berdasarkan kemampuan dan potensi perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia. Bukan semata karena besaran uang. Katakan tidak pada politik uang! Akmal menambahkan.
Lebih lanjut, Akmal menambahkan, politik uang sejatinya bisa diperkecil kemungkinannya. Salah satunya, dengan adanya pemaparan visi dan misi calon Ketua Umum di Kongres, sehingga voters tak memilih kucing dalam karung. Sayangnya, harapan ini nyaris tipis karena pemaparan visi dan misi caketum tak diagendakan.
“Agendanya terlalu padat. Bahkan, ada agenda yang sebenarnya tidak perlu seperti pengesahan program jangka pendek dan jangka panjang, paparnya.
Selain itu, Akmal menambahkan, politik uang bisa diperkecil kemungkinannya dengan cara voting terbuka. Menurutnya, ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghindari politik uang. Sayangnya, dalam Statuta PSSI pasal 27 ayat 2 disebutkan bahwa pemilihan dilakukan tertutup dan untuk mengubahnya harus melalui Kongres.
Tapi, celah ini bisa disiasati. Apalagi, dalam poin 19 agenda Kongres acara tertulis hal-hal lain yang diusulkan Kongres. SOS berharap voter berani mengusulkan voting terbuka.Ini penting buat perbaikan sepak bola Indonesia, tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kokoh Tahan Gempuran Arab Saudi, Maarten Paes Dapat Pujian: Layak Jadi Man of The Match
Tim Nasional 6 September 2024, 15:25
-
Pengamat Sambut Gembira Kabar Maarten Paes Bisa Main Lawan Arab Saudi: Butuh Superman
Tim Nasional 5 September 2024, 04:45
-
Kelemahan Timnas Indonesia U-20 di Seoul Earth On Us Cup 2024: Lini Depan Tumpul
Tim Nasional 2 September 2024, 11:24
LATEST UPDATE
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










