Striker Persib Komentari Kesuksesan Persipura di ISL
Editor Bolanet | 21 September 2013 21:43
- Gelaran kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013 sudah berakhir dengan Persipura Jayapura keluar sebagai juara. Kesuksesan Persipura ini pun tak luput dari perhatian striker Persib Bandung, Sergio van Dijk.
ISL musim ini resmi ditutup dengan laga Perang Bintang yang mempertemukan sang kampiun Persipura melawan All Star ISL di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (21/9) petang.
Ada pihak yang merasa begitu bangga, tapi ada pula yang merasakan getirnya melewatkan sebuah gelar juara yang didamba.
Sebut saja, Boaz Solossa. Striker Persipura itu kini tengah berbahagia lantaran sukses membawa klubnya meraih gelar juara ISL musim 2012-2013. Selain itu, dia juga mencetak satu dari dua gol yang membuat Persipura mengungguli All Star ISL.
Boaz juga berhasil meraih gelar Pemain Terbaik dan Pencetak Gol terbanyak dengan koleksi 25. Torehan tersebut membuat Boaz mencatatkan 104 gol sejak ISL bergulir pada musim 2008-2009.
Kondisi terbalik dialami penyerang tim All Star ISL asal klub Persib, Sergio van Dijk. Ambisinya mencetak gol ke gawang Mutiara Hitam gagal dilakukan.
Meski begitu, pemain naturalisasi tersebut tidak terlalu kecewa. Sebab dikatakannya, dia sudah memperkirakan situasi itu sejak awal.
Menurutnya lagi, skuad arahan Jacksen Tiago tersebut sangat sulit dikalahkan. Sebab, mereka diperkuat para penyerang, gelandang hingga kiper yang berkualitas.
Itu terbukti, untuk gelar Kiper Terbaik pun jatuh kepada kiper Persipura, Yoo Jae Hoon, sedangkan Jacksen meraih gelar sebagai Pelatih Terbaik.
Saya sudah cukup bangga bisa bermain dengan tim All Star ISL. Harus diakui, Mutiara Hitam memang tim terbaik di tahun ini, tuturnya.
Dalam pertandingan Perang Bintang tersebut, Persipura patut mendapatkan acungan jempol lantaran berhasil mengamankan rekor tidak pernah terkalahkan saat berlaga di Stadion Mandala, Jayapura.
Dari 34 laga di ISL, Mutiara Hitam baru mengalami dua kali kekalahan saat partai tandang. Pertama, ketika dijamu Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura, Banjarmasin, 25 Juli lalu, akibat gol bunuh diri Otavio Dutra. Fakta tersebut membuat rekor tidak terkalahkan Persipura dalam 27 pertandingan di ISL terpatahkan.
Lalu, kekalahan kedua ditelan di kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, Lamongan, (01/9) atau laga ISL ke-31. Gol tunggal Mario Alejandro Costas merusak euforia Persipura yang sudah dipastikan keluar sebagai juara ISL musim 2012/2013. (esa/gia)
ISL musim ini resmi ditutup dengan laga Perang Bintang yang mempertemukan sang kampiun Persipura melawan All Star ISL di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (21/9) petang.
Ada pihak yang merasa begitu bangga, tapi ada pula yang merasakan getirnya melewatkan sebuah gelar juara yang didamba.
Sebut saja, Boaz Solossa. Striker Persipura itu kini tengah berbahagia lantaran sukses membawa klubnya meraih gelar juara ISL musim 2012-2013. Selain itu, dia juga mencetak satu dari dua gol yang membuat Persipura mengungguli All Star ISL.
Boaz juga berhasil meraih gelar Pemain Terbaik dan Pencetak Gol terbanyak dengan koleksi 25. Torehan tersebut membuat Boaz mencatatkan 104 gol sejak ISL bergulir pada musim 2008-2009.
Kondisi terbalik dialami penyerang tim All Star ISL asal klub Persib, Sergio van Dijk. Ambisinya mencetak gol ke gawang Mutiara Hitam gagal dilakukan.
Meski begitu, pemain naturalisasi tersebut tidak terlalu kecewa. Sebab dikatakannya, dia sudah memperkirakan situasi itu sejak awal.
Menurutnya lagi, skuad arahan Jacksen Tiago tersebut sangat sulit dikalahkan. Sebab, mereka diperkuat para penyerang, gelandang hingga kiper yang berkualitas.
Itu terbukti, untuk gelar Kiper Terbaik pun jatuh kepada kiper Persipura, Yoo Jae Hoon, sedangkan Jacksen meraih gelar sebagai Pelatih Terbaik.
Saya sudah cukup bangga bisa bermain dengan tim All Star ISL. Harus diakui, Mutiara Hitam memang tim terbaik di tahun ini, tuturnya.
Dalam pertandingan Perang Bintang tersebut, Persipura patut mendapatkan acungan jempol lantaran berhasil mengamankan rekor tidak pernah terkalahkan saat berlaga di Stadion Mandala, Jayapura.
Dari 34 laga di ISL, Mutiara Hitam baru mengalami dua kali kekalahan saat partai tandang. Pertama, ketika dijamu Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura, Banjarmasin, 25 Juli lalu, akibat gol bunuh diri Otavio Dutra. Fakta tersebut membuat rekor tidak terkalahkan Persipura dalam 27 pertandingan di ISL terpatahkan.
Lalu, kekalahan kedua ditelan di kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, Lamongan, (01/9) atau laga ISL ke-31. Gol tunggal Mario Alejandro Costas merusak euforia Persipura yang sudah dipastikan keluar sebagai juara ISL musim 2012/2013. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14
-
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Chelsea vs Sunderland: Chemsdine Talbi
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 23:27
-
Nonton Live Streaming MU vs Brighton di SCTV - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 25 Oktober 2025, 22:04
-
Live Streaming Napoli vs Inter Milan - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 25 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56















