Tak Sekadar Cari Poin, Ini Alasan Arema Protes Status N'Douassel

Asad Arifin | 14 Agustus 2017 16:06
Tak Sekadar Cari Poin, Ini Alasan Arema Protes Status N'Douassel
(c) AFP

Bola.net - - Arema FC membeber alasan mereka mengajukan protes mereka terkait keberadaan Ezechiel N'Douassel di kubu Persib Bandung. Arema mengaku protes mereka ini tak sekadar demi mencari poin dari dugaan pelanggaran lawan.

Arema FC melayangkan protes resmi kepada PT LIB bernomor 066/SEKR-ARM/VIII/2017 tertanggal 13 Agustus 2017. Klub asal Malang itu menuding Ezechiel belum sah jadi pemain Maung Bandung karena belum mendapatkan ITC dari federasi negara asal yaitu Israel dan masih berstatus sebagai pemain tim Hapoel Kiryat Shmona.‬

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengaku upaya protes mereka cenderung pada penegakan regulasi. Menurut regulasi, sambung Sudarmaji, pemain yang boleh diturunkan dalam pertandingan harus sudah disahkan oleh operator, yang sebelumnya sudah memenuhi ketentuan yang disyaratkan.

Jadi, kami hanya ingin menegakkan regulasi yang ada. Lihat saja dalam surat protes kami, apakah kami membahas masalah poin. Bagi kami, yang utama adalah kepatuhan pada regulasi, ujar Sudarmaji, pada Bola.net.

Menurut Sudarmaji, regulasi merupakan hal yang sangat pokok dalam sebuah kompetisi, apalagi yang mengutamakan sportivitas. Karenanya, ia menegaskan, Arema sangat concern pada penegakan regulasi yang ada.

Jangan sampai image yang terbangun bahwa kualitas kompetisi ini terganggu karena ada pengistimewaan bagi salah satu klub, tuturnya.

Arema FC mengaku tak patah arang semisal upaya mereka menegakkan regulasi kali ini gagal. Mereka menegaskan tak bakal putus asa dan terus berupaya memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang masih ada.

Kita akan berupaya memperbaiki hal-hal semacam ini, ucap Sudarmaji.

Lebih lanjut pria berusia 41 tahun ini menilai bahwa masalah ini pun tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, FIFA bisa jadi tak akan tinggal diam dalam masalah ini.

Yang memegang kendali ITC dan TMS kan mereka. Jadi masalah nanti bisa bergeser ke FIFA, ia menandaskan.

LATEST UPDATE