Tim Sembilan: Tak Perlu ke PSSI, Ada Sistem One Stop Service
Editor Bolanet | 13 Januari 2015 19:56
- Tim Sembilan yang dibentuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai bergerak. Juru bicara Tim Sembilan Kemenpora, Gatot S Dewo Broto, mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan MoU dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Polri.
Hal tersebut, diungkapkannya lagi, agar menciptakan persepakbolaan yang bersih dan tak ada mafia. Bahkan ditegaskannya, hal tersebut akan langsung dilaporkan ke Menpora, Imam Nahrawi.
Hasil rapat Tim Sembilan dengan berbagai instansi dan organisasi, memutuskan bahwa perlu segera dilakukan Mou antara Kemenpora dengan PPATK, MoU Kemenpora dengan Polri, serta membuat one stop service di persepakbolaan kita, kata Gatot Dewo Broto, di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/1).
Hal tersebut, seperti janji Menpora kepada para wartawan yang ingin secepatnya membenahi persepakbolaan di Tanah Air. Mengenai MoU Kemenpora dengan Polri, dimaksudkan untuk mengatur soal perizinan pertandingan, tuturnya.
Sedangkan terkait sistem one stop service, dimaksudkan agar nantinya tak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan terkait soal perizinan registrasi pemain, dan lain-lainnya.
Kita tak ingin ada pihak yang diping-pong saat mengurus perizinan. Jangan sampai ada pihak yang harus ke PSSI dulu, tapi sebenarnya tak perlu. Masalah seperti itu tak boleh lagi terjadi di persepakbolaan kita, pungkasnya. (esa/dzi)
Hal tersebut, diungkapkannya lagi, agar menciptakan persepakbolaan yang bersih dan tak ada mafia. Bahkan ditegaskannya, hal tersebut akan langsung dilaporkan ke Menpora, Imam Nahrawi.
Hasil rapat Tim Sembilan dengan berbagai instansi dan organisasi, memutuskan bahwa perlu segera dilakukan Mou antara Kemenpora dengan PPATK, MoU Kemenpora dengan Polri, serta membuat one stop service di persepakbolaan kita, kata Gatot Dewo Broto, di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (13/1).
Hal tersebut, seperti janji Menpora kepada para wartawan yang ingin secepatnya membenahi persepakbolaan di Tanah Air. Mengenai MoU Kemenpora dengan Polri, dimaksudkan untuk mengatur soal perizinan pertandingan, tuturnya.
Sedangkan terkait sistem one stop service, dimaksudkan agar nantinya tak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan terkait soal perizinan registrasi pemain, dan lain-lainnya.
Kita tak ingin ada pihak yang diping-pong saat mengurus perizinan. Jangan sampai ada pihak yang harus ke PSSI dulu, tapi sebenarnya tak perlu. Masalah seperti itu tak boleh lagi terjadi di persepakbolaan kita, pungkasnya. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04