Ultimatum PSSI, Menpora Akan Hentikan Aliran Dana
Editor Bolanet | 5 Maret 2012 20:05
- Menteri Pemuda dan Olahraga (), Andi Mallarangeng, mengeluarkan ultimatum bagi seputar skuad Tim Nasional yang hanya diisi para pemain asal kompetisi Indonesian Premier League dan Divisi Utama di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Menurut mantan juru bicara Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, skuad Timnas tidak perlu dibatasi berdasarkan asal kompetisinya.
Pasalnya, pemain yang berkompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia (PT LI), juga memiliki kualitas yang tidak kalah baiknya.
“Sekali lagi saya tegaskan, PSSI tidak boleh diskriminatif. Jika PSSI masih teguh dan tidak mau mengubah sikapnya, maka Kemenpora bisa bersikap tegas dengan menghentikan aliran dana ke PSSI,” tegas Andi kepada di Gedung Kemenpora, Senin (05/3).
PSSI, diharapkan Andi, mau membuka diri dan tidak membeda-bedakan pemain asal kompetisi yang berasal dari PT LPIS atau PT LI. Dalam pandangan Andi, semua anak bangsa memiliki hak untuk membela Tim Nasional.
“PSSI harus segera memperbaiki diri agar tidak terus terpuruk. Timnas harus lebih banyak meraih kemenangan. Kekalahan dari Bahrain dengan skor 10-0 di ajang Pra Piala Dunia 2014 pada 29 Februari lalu, tidak boleh terulang,” katanya.
Meski demikian, apa yang disampaikan Andi agaknya akan mendapatkan benturan. Pasalnya, PSSI memberikan alasan logis mengenai kebijakannya tersebut. PSSI hanya berpegangan pada statuta FIFA yang menyebutkan bahwa pemain dari liga ilegal (PT LI) tidak boleh membela tim nasional. Sehingga, PSSI sebagai anggota resmi FIFA, hanya mematuhi aturan saja. (esa/end)
Pasalnya, pemain yang berkompetisi di bawah kendali PT Liga Indonesia (PT LI), juga memiliki kualitas yang tidak kalah baiknya.
“Sekali lagi saya tegaskan, PSSI tidak boleh diskriminatif. Jika PSSI masih teguh dan tidak mau mengubah sikapnya, maka Kemenpora bisa bersikap tegas dengan menghentikan aliran dana ke PSSI,” tegas Andi kepada di Gedung Kemenpora, Senin (05/3).
PSSI, diharapkan Andi, mau membuka diri dan tidak membeda-bedakan pemain asal kompetisi yang berasal dari PT LPIS atau PT LI. Dalam pandangan Andi, semua anak bangsa memiliki hak untuk membela Tim Nasional.
“PSSI harus segera memperbaiki diri agar tidak terus terpuruk. Timnas harus lebih banyak meraih kemenangan. Kekalahan dari Bahrain dengan skor 10-0 di ajang Pra Piala Dunia 2014 pada 29 Februari lalu, tidak boleh terulang,” katanya.
Meski demikian, apa yang disampaikan Andi agaknya akan mendapatkan benturan. Pasalnya, PSSI memberikan alasan logis mengenai kebijakannya tersebut. PSSI hanya berpegangan pada statuta FIFA yang menyebutkan bahwa pemain dari liga ilegal (PT LI) tidak boleh membela tim nasional. Sehingga, PSSI sebagai anggota resmi FIFA, hanya mematuhi aturan saja. (esa/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming Wolves vs Man United di SCTV - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 8 Desember 2025, 23:57
-
Jadwal AC Milan di Serie A Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025: Tandang ke Torino
Liga Italia 8 Desember 2025, 22:47
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







