Unifikasi Liga, PSSI Terus Mencari Solusi Terbaik
Editor Bolanet | 30 September 2013 21:42
- Sekretaris Jendral (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono menegaskan tetap memegang komitmen terkait keputusan Komite Eksekutif (Exco) dalam menghentikan kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Kompetisi milik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) tersebut, dihentikan sementara waktu lantaran PSSI menilai banyaknya terjadi kejanggalan serta ketidakmampuan dalam memutar kompetisi.
Apalagi, pada kompetisi musim depan dipastikan adanya unifikasi yang sudah diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013. Unifikasi liga, terdiri dari 18 klub asal Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub Indonesian Premier League (IPL).
Kompetisi memang harus dijalankan dan diatur secara profesional. Karena itu, wajar jika IPL dihentikan. Ke depannya, unifikasi harus diwakili tim terbaik dari masing-masing liga, terang Joko Driyono.
Apalagi, IPL tidak dihentikan secara permanen. Sebab, PSSI akan membuat format baru. Hingga kini, kami sedang mencari solusi terbaik. Kami juga ingin menentukan empat tim IPL yang pantas bergabung ke ISL pada musim depan, tuturnya.
Terkait nasib para pemain IPL yang memperkuat tim nasional Indonesia, Joko menyebutkan tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, PSSI tetap memberikan tempat bagi yang memiliki kemampuan prima.
Terkait hal tersebut, PT LPIS berencana tetap mengkomunikasikannya dengan PSSI. Managing Director PT LPIS, Didied Poernawan Affandi, mengatakan jika pihaknya sangat menghormati keputusan Komdis PSSI. PT LPIS bahkan sudah mengubah jadwal dan klasemen IPL sebelum 25 September.
Saya belum berani berkomentar banyak karena belum menerima surat keputusannya. Yang pasti, kami tetap menghormati PSSI, pungkas Didied Poernawan Affandi. (esa/hsw)
Kompetisi milik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) tersebut, dihentikan sementara waktu lantaran PSSI menilai banyaknya terjadi kejanggalan serta ketidakmampuan dalam memutar kompetisi.
Apalagi, pada kompetisi musim depan dipastikan adanya unifikasi yang sudah diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013. Unifikasi liga, terdiri dari 18 klub asal Indonesia Super League (ISL) dan 4 klub Indonesian Premier League (IPL).
Kompetisi memang harus dijalankan dan diatur secara profesional. Karena itu, wajar jika IPL dihentikan. Ke depannya, unifikasi harus diwakili tim terbaik dari masing-masing liga, terang Joko Driyono.
Apalagi, IPL tidak dihentikan secara permanen. Sebab, PSSI akan membuat format baru. Hingga kini, kami sedang mencari solusi terbaik. Kami juga ingin menentukan empat tim IPL yang pantas bergabung ke ISL pada musim depan, tuturnya.
Terkait nasib para pemain IPL yang memperkuat tim nasional Indonesia, Joko menyebutkan tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, PSSI tetap memberikan tempat bagi yang memiliki kemampuan prima.
Terkait hal tersebut, PT LPIS berencana tetap mengkomunikasikannya dengan PSSI. Managing Director PT LPIS, Didied Poernawan Affandi, mengatakan jika pihaknya sangat menghormati keputusan Komdis PSSI. PT LPIS bahkan sudah mengubah jadwal dan klasemen IPL sebelum 25 September.
Saya belum berani berkomentar banyak karena belum menerima surat keputusannya. Yang pasti, kami tetap menghormati PSSI, pungkas Didied Poernawan Affandi. (esa/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04