5 Pelajaran dari Hasil Imbang Tanpa Gol MU Lawan Newcastle: Tanpa Eriksen Lini Tengah MU Tak Bernyawa, Lawan Sepadan untuk Main Counter Attack
Abdi Rafi Akmal | 17 Oktober 2022 05:30
Bola.net - Imbang rasa kalah dirasakan seluruh penggemar Manchester United pada pekan ke-11 Liga Inggris 2022/2023. Meskipun bisa seri 0-0 dengan Newcastle di Old Trafford, Minggu (16/10/2022) malam WIB, tidak ada yang senang dengan performa penggawa The Red Devils.
Sejak awal laga, Man United menggunakan pendekatan yang berbeda. Manajer Erik Ten Hag menginstruksikan tim untuk bermain cepat dan langsung ke depan.
Setiap kali Man United menguasai bola, objektifnya adalah menyerang secepat-cepatnya ke wilayah pertahanan Newcastle, tanpa memikirkan kreativitas lain.
Ketika mengubah pendekatan di babak kedua, Newcastle juga keburu mengubah pendekatannya. Alhasil, perubahan tersebut tidak menghasilkan apapun karena Man United jadi kesulitan juga untuk menyerang.
Kira-kira apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari hasil imbang tanpa gol ini? Simak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~
Tanpa Eriksen, Man United Tak Bernyawa
Man United turun dengan pakem lini tengah yang tidak biasa di awal laga. Ya, duet Christian Eriksen dan Scott McTominay digantikan oleh duet Casemiro dan Fred. Hasilnya tidak memuaskan.
Kekosongan terbesar ada pada peran Eriksen yang seolah tidak ada penggantinya. Tanpa Eriksen, lini tengah dan permainan MU seolah tak bernyawa. Casemiro yang ditugaskan di sana juga tak memberikan kontribusi yang sama.
Tanpa kreativitas Eriksen, serangan Man United monoton. Tidak ada pemain yang bertindak di luar instruksi pelatih untuk menemukan solusi terbaik di lapangan.
Lawan Sepadan Bermain Serangan Balik
Man United sebetulnya tidak salah-salah amat memainkan pola permainan cepat dan langsung. Toh, Man United klasik memang seperti itu adanya. Lini depan Setan Merah mematikan saat serangan balik.
Namun, Man United justru bertemu dengan lawan sepadan. Newcastle tampil tanpa celah sedikit pun saat diserang balik lewat kecepatan Jadon Sancho, Antony, dan Cristiano Ronaldo.
Nyaris tidak ada peluang yang mampu diciptakan Man United dalam situasi tersebut. Hal ini tentu tidak biasa mengingat Man United biasanya lebih mengancam saat bermain melawan tim yang bermain terbuka.
Pertahanan Rapi, Lini Tengah Keropos
Satu hal yang perlu disoroti dari laga tersebut adalah pertahanan Man United yang rapi. Duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane semakin tidak terbendung. Diogo Dalot di bek kanan dan Luke Shaw di bek kiri sama solidnya.
Ketika pertahanan Man United membaik, lini tengah Man United keropos. Duet Casemiro dan Fred seolah tidak mampu menghentikan aliran serangan Newcastle di koridor sentral.
Alhasil, lini belakang Man United menghadapi serangan-serangan Newcastle tanpa filter dari lini tengah. Untungnya pertahanan Man United membaik dari laga ke laga, sehingga tidak ada gol yang tercipta di banyak momen Newcastle menyerang.
Satu Pergantian Pemain Saja
Hal menarik dan tidak biasa dilakukan Man United pada pertandingan ini. Yakni hanya melakukan satu pergantian pemain saja dari maksimal lima kesempatan.
Satu-satunya pergantian yang dilakukan adalah memasukkan Marcus Rashford di menit ke-72. Ia menggantikan Cristiano Ronaldo.
Sebetulnya hal ini jadi satu kekhawatiran tersendiri bagi Ten Hag. Pasalnya, ia berharap banyak pada starting eleven tim untuk mencetak gol. Tidak banyak perubahan di komposisi pemain menunjukkan Ten Hag tak begitu percaya dengan para pemain di bangku cadangan.
Walaupun di beberapa pertandingan, kebijakan pergantian pemain dari Ten Hag justru manjur. Para pemain pengganti bahkan menjelma seperti game changer.
Bermain Kolektif Tak Selamanya Bagus
Ada kalanya bermain kolektif tak selamanya bagus. Seperti di laga ini, penyerang sayap Antony terlalu kolektif setiap menyerang. Tidak ada improvisasi dari sang pemain ketika menyerang.
Keputusan Antony setiap kali tiba di sisi sayap Newcastle adalah melepaskan out swing crossing ke kotak penalti. Masalahnya, keputusan ini tidak ada yang menjadi gol, bahkan mengancam pun tidak.
Seandainya Antony lebih diberikan keleluasaan untuk melakukan cut inside dan diakhiri dengan tembakan, hasilnya mungkin akan berbeda. Misalnya, seperti yang dilakukannya saat menjebol gawang Man City.
Klasemen Premier League 2022/2023
Coba Baca yang Ini Juga!
- Rapor Pemain Arsenal Saat Kalahkan Leeds: Ramsdale Gokil, Lainnya So So Saja
- Liverpool Bungkam Man City, Netizen: Fans Arsenal Bilang Makasih,Gomez Kantongin Haaland, Salam dari
- Rapor Pemain Chelsea Saat Gasak Aston Villa: Mount dan Kepa Istimewa, Aubameyang Kenapa Ya?
- Rapor Liverpool Usai Pecundangi Man City: Mayoritas Jempolan, Alisson dan Salah Istimewa
- Man of the Match Liverpool vs Manchester City: Mohamed Salah
- Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






