5 Penyerang Alternatif yang Bisa Dibeli Manchester United di Musim 2025/2026: Dari Atalanta Lagi?

Asad Arifin | 9 Juli 2025 16:11
5 Penyerang Alternatif yang Bisa Dibeli Manchester United di Musim 2025/2026: Dari Atalanta Lagi?
Kiper Millwall Liam Roberts bereaksi sebelum menerima kartu merah akibat pelanggaran terhadap Jean-Philippe Mateta dalam laga FA Cup melawan Crystal Palace, Sabtu (1/3/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Manchester United akan berjibaku di bursa transfer dengan target utama: striker baru. Rasmus Hojlund memang tampil cukup menjanjikan, tetapi manajemen Setan Merah tampaknya ingin mendatangkan pesaing sekaligus tandem yang lebih tajam di lini depan.

Nama-nama besar seperti Viktor Gyokeres dan Victor Osimhen sudah ramai diberitakan, tetapi belum ada kepastian apa pun. Bryan Mbeumo jadi target utama MU, akan tetapi dua tawaran awal mereka sudah ditolak Brentford.

Advertisement

Seiring waktu, pencarian United mungkin melebar. Beberapa nama dari liga-liga top Eropa hingga kompetisi yang kurang disorot mulai masuk radar. Jika United siap sedikit kreatif, ada sejumlah opsi penyerang yang layak dilirik—baik dari segi produktivitas maupun harga.

Berikut lima striker alternatif yang bisa jadi rekrutan cerdas bagi Manchester United di awal musim 2025/2026.

1 dari 5 halaman

Mateo Retegui

Mateo Retegui

Mateo Retegui merayakan gol dalam laga Juventus vs Atalanta di Serie A, Senin (10/3/2025). (c) Spada/LaPresse via AP

Manchester United pernah berjudi dengan harga mahal saat mendatangkan Rasmus Højlund dari Serie A senilai £72 juta. Kini, opsi dari liga yang sama bisa kembali dipertimbangkan lewat nama Mateo Retegui. Striker asal Italia ini berkembang pesat sejak pindah ke Eropa dan menjelma menjadi penyerang tajam bersama Genoa.

Meski sebelumnya tak terlalu bersinar di Argentina, Retegui langsung mencuri perhatian di Italia dengan torehan gol dan kontribusi ofensif yang konsisten. Usianya yang kini 26 tahun menjadikannya berada di usia emas seorang penyerang, dan performanya stabil dalam dua musim terakhir. Ia mencetak gol secara reguler, dan yang lebih penting: tahu bagaimana memanfaatkan peluang.

Retegui memiliki paket lengkap sebagai striker modern: tajam di kotak penalti, kuat dalam duel udara, serta punya kemampuan link-up play yang solid. Ia bukan proyek jangka panjang yang butuh waktu lama berkembang. Ia siap tampil sekarang dan mencetak gol sekarang.

2 dari 5 halaman

Serhou Guirassy

Serhou Guirassy

Penyerang Borussia Dortmund, Serhou Guirassy. (c) AP Photo/Mike Stewart

Nama Serhou Guirassy sempat tenggelam sebelum akhirnya mencuat di panggung besar bersama Borussia Dortmund. Ia menjadi sensasi baru usai mencetak hat-trick ke gawang Barcelona dan menutup musim sebagai top skor bersama Liga Champions dengan 13 gol. Jika digabungkan dengan performa domestiknya, Guirassy menorehkan 38 gol dalam 50 laga di semua ajang musim lalu.

Di usia 29 tahun, ia memang bukan sosok muda potensial. Namun, United bukan hanya butuh potensi, mereka butuh jaminan gol. Guirassy adalah tipe penyerang yang langsung memberikan dampak instan. Dalam skema jangka pendek, kehadirannya bisa sangat membantu memperbaiki produktivitas lini serang.

Guirassy tak banyak bicara, tetapi gol-golnya yang berbicara lantang. Ia mungkin bukan nama yang menciptakan sensasi seperti marquee signing pada umumnya, tetapi justru itu yang bisa jadi nilai tambah. Dengan harga yang masuk akal, Guirassy bisa jadi solusi jitu untuk kebutuhan mendesak United.

3 dari 5 halaman

Vangelis Pavlidis

Vangelis Pavlidis

Pemain Benfica, Vangelis Pavlidis (kiri) berebut bola dengan pemain Bayern Munich, Josip Stanisic pada laga Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Nell Redmond

Vangelis Pavlidis adalah salah satu striker paling underrated di Eropa saat ini. Setelah empat musim solid bersama AZ Alkmaar, Pavlidis pindah ke Benfica pada musim panas 2024 dan langsung bersinar. Di musim debutnya, ia mencetak 30 gol dan menyumbang 13 assist—sebuah angka yang luar biasa untuk pemain baru di Primeira Liga.

Yang membuat Pavlidis menonjol bukan hanya statistik, tetapi juga versatilitasnya. Ia bisa menjadi target man, tetapi juga nyaman bermain melebar atau turun menjemput bola. Dengan tinggi badan, kecepatan, dan insting mencetak gol yang tajam, ia bisa menjadi opsi taktis yang fleksibel di skuad Erik ten Hag—atau siapa pun pelatih United berikutnya.

Klausul pelepasannya mencapai €100 juta, tetapi Benfica terkenal sulit dinegosiasi. Meski begitu, untuk pemain dengan kemampuan seperti Pavlidis, investasi ini bisa sangat berharga. Jika United berani, mereka bisa mendapatkan striker yang bukan hanya tajam, tetapi juga lengkap.

4 dari 5 halaman

Simon Banza

Nama Simon Banza mungkin terdengar asing bagi sebagian fan Premier League, tetapi ia telah membuktikan kualitasnya dalam beberapa musim terakhir. Bersinar di Braga dan kemudian dipinjamkan ke Trabzonspor, penyerang asal Prancis ini mencetak total 21 gol dalam 28 laga pada musim 2023/2024. Sebuah torehan yang tak bisa dianggap remeh.

Banza punya keunggulan fisik dan insting yang luar biasa di kotak penalti. Ia sering muncul di posisi yang tepat dan tahu bagaimana menyelesaikan peluang dengan efektif. Gayanya mengingatkan pada Erling Haaland, secara postur dan cara menyerang ruang.

Dengan harga yang relatif murah dibanding opsi lain, Banza bisa menjadi solusi jangka pendek yang efisien. Ia belum tentu menjadi starter utama di Old Trafford, tetapi sebagai pelapis atau penantang Højlund, ia sangat layak dicoba.

5 dari 5 halaman

Jean-Philippe Mateta

Jean-Philippe Mateta

Kiper Millwall Liam Roberts bereaksi sebelum menerima kartu merah akibat pelanggaran terhadap Jean-Philippe Mateta dalam laga FA Cup melawan Crystal Palace, Sabtu (1/3/2025). (c) AP Photo/Ian Walton

Jika Manchester United mencari striker yang sudah terbukti di Premier League, Jean-Philippe Mateta adalah nama yang tepat. Bersama Crystal Palace, penyerang asal Prancis ini mencetak 14 gol musim lalu—jumlah yang cukup solid untuk tim papan tengah yang tidak selalu tampil konsisten.

Mateta adalah penyerang yang bekerja keras dan bisa bermain dalam berbagai formasi. Di bawah asuhan Oliver Glasner, ia tampil menonjol dalam skema 3-4-2-1 yang mengandalkan kecepatan dan pergerakan tanpa bola. Ia lebih efektif saat dibantu rekan-rekan di lini depan, bukan dibiarkan sendirian menghadapi bek lawan.

Dengan kontraknya yang hanya tersisa satu tahun, Mateta bisa didatangkan dengan harga terjangkau. United bisa mendapat pemain berpengalaman Premier League, tanpa harus membayar mahal. Dalam situasi pasar yang sulit, ini bisa menjadi keputusan cerdas.

LATEST UPDATE