6 Hal Penting yang Bisa Tentukan Pemenang di Duel Liverpool vs Manchester United

Aga Deta | 18 Oktober 2025 05:01
6 Hal Penting yang Bisa Tentukan Pemenang di Duel Liverpool vs Manchester United
Mohamed Salah dilanggar Diogo Dalot di laga Liverpool vs Manchester United di Anfield, Minggu (05/01/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Liverpool dan Manchester United kembali bersua di Anfield akhir pekan ini dalam laga yang diprediksi akan sarat gengsi. Kedua tim tengah berada di fase berbeda, namun sama-sama membawa tekanan besar.

Beberapa pekan lalu, Liverpool tampak tak terbendung setelah meraih lima kemenangan beruntun. Sebaliknya, Manchester United masih terseok dengan dua kemenangan dan dua kekalahan dari lima laga awal mereka.

Advertisement

Namun situasi berubah cepat. Pasukan Arne Slot kalah dari Crystal Palace, Chelsea, dan Galatasaray yang membuat posisi puncak klasemen mereka direbut Arsenal. Tiga kekalahan itu membuat aura dominan mereka sedikit memudar.

Kini, kembali ke Anfield menjadi momen penting bagi Liverpool untuk bangkit. Ruben Amorim dan timnya juga datang dengan semangat usai menang atas Sunderland, meski mereka belum menang tandang dalam delapan laga terakhir di Premier League.

Pertandingan ini diyakini akan berlangsung sengit hingga akhir. Statistik menunjukkan kedua tim sama-sama punya kebiasaan mencetak gol di menit akhir musim ini.

Dengan banyak faktor yang bisa menentukan hasil akhir, inilah enam hal utama yang bisa jadi kunci di laga besar antara Liverpool dan Manchester United.

1 dari 7 halaman

1. Apakah Ini Momen Mohamed Salah Bangkit?

1. Apakah Ini Momen Mohamed Salah Bangkit?

Selebrasi Mohamed Salah dalam laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/9/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Mohamed Salah belum tampil seperti biasanya musim ini. Penurunan performanya memunculkan banyak spekulasi, mulai dari faktor usia hingga dampak emosional kehilangan rekan setim, Diogo Jota.

Namun, publik tahu kapasitasnya. Hanya musim lalu, Salah masih mencatat rekor keterlibatan gol terbanyak dalam satu musim Premier League.

Melawan Manchester United bisa jadi titik baliknya. Ia mencetak 13 gol dan 19 keterlibatan gol ke gawang MU, lebih banyak dari pemain mana pun dalam sejarah Premier League.

United sendiri punya pertahanan rapuh di laga tandang. Mereka kebobolan sembilan gol dalam empat pertandingan dan termasuk tim dengan expected goals tertinggi yang diizinkan lawan musim ini. Jika ada laga yang bisa membangkitkan Salah, ini adalah saatnya.

2 dari 7 halaman

2. Bisakah United Temukan Ketajaman?

2. Bisakah United Temukan Ketajaman?

Ekspresi Benjamin Sesko usai menjebol gawang Sunderland, Sabtu (4/10/2025) (c) AP Photo/Dave Thompson

United menciptakan banyak peluang, tetapi gagal memanfaatkannya secara efisien. Mereka mencatat xG tertinggi di Premier League (14,1), namun baru mencetak sembilan gol.

Ketidakefektifan ini melanjutkan tren musim lalu, ketika mereka underperform hampir 10 gol dibandingkan expected goals-nya. Dua gol yang mereka miliki pun berasal dari bunuh diri lawan.

Meski demikian, tanda-tanda kebangkitan mulai terlihat. Mereka selalu mencetak gol dalam tiga laga terakhir dan selalu mencatat xG di atas 1,5 per pertandingan.

Liverpool masih difavoritkan, tapi pertahanan mereka tidak sekuat musim lalu. Tanpa Alisson dan dengan posisi bek kanan yang belum pasti, peluang MU untuk mencuri gol tetap terbuka.

3 dari 7 halaman

3. Jangan Pergi Sebelum Peluit Akhir!

3. Jangan Pergi Sebelum Peluit Akhir!

Penyerang Liverpool, Alexander Isak. (c) AP Photo/Jon Super

Musim ini dipenuhi drama gol-gol telat. Ada 24 gol yang tercipta di menit ke-90 ke atas, dan 10 di antaranya menjadi penentu kemenangan.

Liverpool dan Manchester United termasuk yang paling sering terlibat dalam momen-momen tersebut. Tanpa gol di menit akhir, Liverpool hanya akan meraih empat hasil imbang, sedangkan MU terlempar ke posisi 13 klasemen.

Pertemuan dua tim ini jarang berjalan mudah. Meski Liverpool sempat menang telak 7-0 pada 2023, dua pertemuan terakhir di Anfield berakhir imbang.

Dengan kebiasaan kedua tim mencetak gol telat, laga kali ini bisa berlangsung ketat hingga akhir. Penonton disarankan menonton sampai peluit panjang berbunyi.

4 dari 7 halaman

4. Bisakah Florian Wirtz Manfaatkan Ruang di Tengah?

4. Bisakah Florian Wirtz Manfaatkan Ruang di Tengah?

Pemain Liverpool, Florian Wirtz. (c) AP Photo/Rui Vieira

Liverpool mengeluarkan dana besar untuk merekrut Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen. Namun, pemain muda Jerman itu belum mencatat gol atau assist di Premier League sejauh ini.

Meski belum meledak, potensinya tetap luar biasa. Jurgen Klopp bahkan menyebut Wirtz sebagai “talenta sekali dalam satu abad.”

Melawan MU bisa menjadi kesempatan ideal baginya. Lini tengah United kerap terbuka karena duet Casemiro dan Bruno Fernandes sering meninggalkan ruang di belakang.

Dengan gaya bermainnya yang cerdas di antara lini, Wirtz bisa menjadi pembeda di Anfield. Jika ia berhasil memanfaatkan ruang itu, Liverpool akan jauh lebih berbahaya.

5 dari 7 halaman

5. Mampukah MU Mengeksploitasi Sisi Kanan Liverpool?

5. Mampukah MU Mengeksploitasi Sisi Kanan Liverpool?

Duel antara pemain Liverpool, Jeremie Frimpong dengan pemain Galatasaray, Ismail Jakobs di Liga Champions, 1 Oktober 2025. (c) AP Photo/Francisco Seco

Liverpool sempat berharap pertahanannya lebih kuat setelah kepergian Trent Alexander-Arnold. Namun, kenyataannya sisi kanan tetap menjadi titik lemah.

Jeremie Frimpong, Conor Bradley, hingga Dominik Szoboszlai bergantian mengisi posisi itu, tapi belum ada yang tampil konsisten. Hampir separuh peluang lawan Liverpool musim ini datang dari sisi kanan pertahanan mereka.

Situasi ini jelas bisa dimanfaatkan MU. Pemain seperti Patrick Dorgu atau Matheus Cunha yang sering bergerak di sisi kiri bisa menjadi ancaman besar.

Liverpool memang masih beradaptasi dengan banyak perubahan. Tapi jika tak hati-hati, sisi kanan mereka bisa menjadi kunci kekalahan di laga ini.

6 dari 7 halaman

6. Saatnya Striker Mahal Buktikan Diri

6. Saatnya Striker Mahal Buktikan Diri

Ekspresi Benjamin Sesko usai menjebol gawang Sunderland, Sabtu (4/10/2025) (c) AP Photo/Dave Thompson

Baik Liverpool maupun MU sama-sama berinvestasi besar pada lini depan musim panas lalu. Hugo Ekitike, Alexander Isak, dan Benjamin Sesko semuanya didatangkan dengan harga fantastis.

Ekitike memulai dengan baik, mencetak lima gol dan satu assist dari 10 laga. Sementara Isak dan Sesko baru menemukan ritmenya dalam beberapa pekan terakhir.

Sesko mencetak dua gol beruntun setelah sempat mandul di enam laga awal. Di sisi lain, Isak masih berjuang dengan kebugaran setelah pramusim yang terganggu transfer panjang.

Dengan total nilai transfer sekitar 280 juta euro, publik menanti siapa yang akan bersinar di Anfield. Mungkin inilah saatnya salah satu dari mereka menjadi pahlawan.

Sumber: Opta

LATEST UPDATE