6 Pelajaran Liverpool vs Newcastle: The Reds 2 Kali Dibikin Humble Dalam Sepekan, Magpies Akhiri Paceklik Gelar 56 Tahun
Dimas Ardi Prasetya | 17 Maret 2025 03:35
Bola.net - Berikut sejumlah pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan final Carabao Cup/EFL Cup antara Liverpool vs Newcastle, Minggu (16/03/2025) malam WIB.
Liverpool diunggulkan untuk menang di pertandingan ini. Namun performa mereka di Stadion Wembley tak menunjukkan status mereka sebagai tim unggulan.
Liverpool kesulitan keluar dari jerat permainan Newcastle. Pada akhirnya mereka dikalahkan dengan skor tipis 1-2.
Gol tunggal Liverpool dicetak Federico Chiesa. Sementara gol Newcastle dihasilkan Dan Burn dan Alexander Isak.
Dari pertandingan tersebut, pelajaran apa saja yang bisa diambil? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.
Kenapa Mac Allister Kawal Dan Burn?

Di pertandingan ini ada keputusan yang aneh yang dibuat oleh Arne Slot. Bos Liverpool ini meminta Alexis Mac Allister mengawal pergerakan Dan Burn dalam situasi set piece khususnya saat bertahan.
Padahal keduanya punya perbedaan tinggi badan yang signifikan. Dan Burn tinggunya mencapai 1.98 meter sementara Alexis Mac Allister ‘hanya’ 1.76 meter.
Akibatnya pun fatal. Mac Allister gagal mencegah Burn mencetak gol pertama Newcastle dari situasi sepak pojok.
Parahnya lagi, Mac Allister saat itu sama sekali tak berada di dekat Burn. Alhasil sang bek bisa leluasa mencetak gol dengan sundulannya.
Liverpool Minim Kreativitas

Di pertandingan ini, Liverpool terlihat minim kreativitas untuk membongkar pertahanan lawan. Ada setidaknya dua hal yang membuat hal ini terjadi.
Yang pertama karena Mohamed Salah mati kutu. Ia tak berkutik di bawah kawalan Dan Burn.
Ia bahkan tak bisa melepas satu tembakan pun ke pertahanan Newcastle. Salah juga kesulitan memberikan umpan-umpan yang biasanya mematikan ke kotak penalti lawan.
Yang kedua karena absennya Trent Alexander-Arnold. Absennya sang bek membuat suplai bola ke kotak penalti sangat berkurang.
Penampilan Liverpool kemudian sedikit membaik saat Harvey Elliott masuk. Ia yang memberikan umpan tajam yang membelah pertahanan Newcastle sehingga membuat Federico Chiesa bisa mencetak gol.
Lini Serang Liverpool Makin Mengkhawatirkan

Di pertandingan ini Liverpool memainkan Diogo Jota di lini serangnya. Sayangnya performa Jota kurang greget.
Selama pertandingan ia hanya mendapat satu peluang saja untuk melepas tembakan ke gawang Newcastle. Itu pun meleset ke samping gawang meski dari jarak dekat.
Penampilan Jota di laga ini tentunya bakal membuat Liverpool makin khawatir. Sebab ia sudah lama tidak nyekor.
Ia terakhir kali nyekor pada 15 Januari 2025 lalu. Tepatnya di laga lawan Nottingham Forest.
Jota sebelumnya adalah andalan Liverpool dalam urusan mencetak gol. Dengan mandulnya pemain Portugal tersebut, mungkin The Reds akan makin yakin mencari striker baru. Terlebih penampilan Darwin Nunez juga tidak membaik.
Isak Pemain yang Dibutuhkan Liverpool?

Beda dengan Liverpool, Newcastle tak bermasalah di lini serangnya. Sebab mereka punya pemain berkelas dalam diri Alexander Isak.
Di laga final Carabao Cup ini, ia sangat merepotkan lini belakang Liverpool. Di sepanjang laga ia memang cuma mencatatkan tiga tembakan, tapi salah satunya berbuah gol plus mengkreasikan satu peluang bagi rekan-rekannya.
Total musim ini ia sudah mengemas 23 gol bagi Newcastle di semua ajang kompetisi. Ia mencatatkannya dari 33 laga saja. 19 gol di antaranya ia hasilkan dari 25 laga di Premier League.
Penampilan Isak ini pastinya akan membuat Liverpool makin ngiler kepada pemain Swedia tersebut. Ia akan cocok menggantikan Darwin Nunez.
Newcastle Akhiri Paceklik Gelar 56 Tahun

Newcastle termasuk tim yang besar di Liga Inggris. Namun mereka sudah lama sekali mengalami paceklik gelar juara.
Bahkan pergantian kepemilikan pada 2021 silam tak otomatis membuat The Magpies meraih kejayaan. Meski sudah mendatangkan pemain-pemain top mereka tak kunjung meraih gelar juara.
Kini dahaga mereka akan meraih gelar juara itu akhirnya sudah terpenuhi. Paceklik gelar mereka berakhir sudah setelah 56 tahun.
Newcastle terakhir meraih gelar juara mayor pada tahun 1969 silam. Saat itu mereka jadi juara Inter Cities Fairs Cup.
“1 - Newcastle United telah memenangkan trofi utama pertama mereka sejak memenangkan Piala Inter-Cities Fairs pada tahun 1968-69, sementara itu ini adalah kesuksesan domestik utama klub pertama sejak memenangkan Piala FA pada tahun 1954-55. Kalah.”
Dalam Sepekan Liverpool 2 Kali Dibikin Humble

Liverpool musim ini sempat diyakini akan bisa meraih tiga gelar juara sekaligus. Utamanya setelah melihat performa solid mereka di Liga Champions dan Premier League.
Namun Liverpool akhirnya dibikin humble hanya dalam tempo sepekan saja. Yang pertama tentu saja di Liga Champions di mana mereka didepak oleh PSG.
Di leg pertama mereka menang 0-1 tapi di leg kedua mereka kalah 0-1. PSG akhirnya menang adu penalti lawan Liverpool.
Setelah itu, kurang dari sepekan kemudian, mimpi Liverpool meraih double gelar sirna. Sebab mereka dijegal oleh Newcastle.
Kini satu-satunya harapan Liverpool adalah Premier League. Dengan keunggulan poin yang cukup lebar dari Arsenal, harusnya The Reds bisa mengamankan gelar juara Liga Inggris 2024/2025.
Jadwal Liverpool Berikutnya

Kompetisi: Premier League/Liga Inggris
Pertandingan: Liverpool vs Everton
Stadion: Anfield
Hari: Kamis, 3 April 2025
Kickoff: 20.00 WIB
Klasemen Liga Inggris
(Bola/Opta Joe)
Baca Juga:
- Hasil Final Carabao Cup: Liverpool 1-2 Newcastle United
- Wow! Liverpool Siap Pecah Rekor Demi Kalahkan Barcelona Dalam Perburuan Alvarez
- Prediksi Alan Shearer: Newcastle Kalahkan Liverpool di Final Carabao Cup, Skornya 2-1
- Dua Faktor Utama di Balik Performa Gacor Mohamed Salah Musim Ini
- Virgil van Dijk Tenang Soal Masa Depannya di Liverpool
- Newcastle Siap Terkam Liverpool: Puasa Trofi Puluhan Tahun, Bawa Ambisi Besar di Final Carabao Cup 2025!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







