Analisis Peluang Manchester City vs Manchester United: Siapa Unggul dalam Derby Manchester di Etihad?

Gia Yuda Pradana | 13 September 2025 22:38
Analisis Peluang Manchester City vs Manchester United: Siapa Unggul dalam Derby Manchester di Etihad?
Aksi Bruno Fernandes di laga Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Minggu (06/4/2025). (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Derby Manchester yang sangat dinanti akan segera tersaji di pekan keempat Premier League musim 2025/2026. Pertandingan sengit ini akan mempertemukan Manchester City dengan rival sekota mereka, Manchester United, di Etihad Stadium. Laga prestisius ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 14 September 2025, pukul 22.30 WIB, dan dapat disaksikan langsung melalui layanan streaming Vidio.

Kedua tim datang ke laga ini dengan kondisi yang jauh dari ideal di awal musim, menambah tensi dan ketidakpastian hasil. Manchester City, yang biasanya dominan, justru mencatatkan awal terburuk mereka dalam dua dekade terakhir. Sementara itu, Manchester United juga masih mencari konsistensi performa terbaiknya di liga.

Advertisement

Pertemuan Manchester City vs Manchester United selalu menjanjikan drama dan gengsi tinggi, bukan hanya sekadar perebutan tiga poin. Dengan performa yang belum stabil dari kedua kubu, derby kali ini menjadi momen krusial untuk membangkitkan semangat tim dan memperbaiki posisi di klasemen sementara Premier League.

1 dari 5 halaman

Jadwal dan Kondisi Terkini Kedua Tim

Derby Manchester antara Manchester City dan Manchester United akan menjadi sajian utama pada pekan keempat Premier League 2025/2026. Laga ini akan digelar di markas The Citizens, Etihad Stadium, pada Minggu, 14 September 2025, pukul 22.30 WIB. Pertandingan ini dipastikan menarik perhatian jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Kondisi kedua tim menjelang derby ini cukup mengejutkan mengingat reputasi mereka. Manchester City saat ini menempati peringkat ke-13 klasemen dengan hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga pertandingan. Mereka mencatat satu kemenangan dan dua kekalahan, menandai awal terburuk Pep Guardiola sepanjang kariernya dan juga yang terburuk bagi City sejak musim 2004-2005.

Di sisi lain, Manchester United berada sedikit lebih baik di peringkat ke-9 dengan empat poin dari tiga laga. The Red Devils meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Angka-angka ini menunjukkan bahwa baik City maupun United masih berjuang menemukan ritme terbaik mereka di awal musim kompetisi.

2 dari 5 halaman

Performa Inkonsisten: City dan United Mencari Momentum

Performa Manchester City di awal musim 2025/2026 menunjukkan grafik yang kurang stabil. Mereka mengawali langkah Premier League dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Wolverhampton Wanderers. Namun, euforia tersebut tidak bertahan lama setelah mereka menelan dua kekalahan beruntun, yaitu 0-2 dari Tottenham dan 1-2 dari Brighton.

Manajer Pep Guardiola secara terbuka mengakui performa buruk timnya dan menegaskan bahwa posisinya akan sangat bergantung pada hasil. Pernyataan ini menunjukkan tekanan besar yang dihadapi City untuk segera bangkit, terutama dalam laga krusial Manchester City vs Manchester United ini. Erling Haaland, striker andalan mereka, juga mengkritik awal musim yang buruk dan melihat derby sebagai kesempatan sempurna untuk membalikkan keadaan.

Manchester United juga menghadapi tantangan serupa dalam hal konsistensi. Meskipun berhasil meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Burnley di pekan ketiga, performa keseluruhan mereka masih dipertanyakan. Lini tengah The Red Devils seringkali menjadi titik lemah, ditambah dengan kurangnya konsentrasi saat mempertahankan keunggulan, yang menjadi catatan penting bagi Ruben Amorim.

Secara statistik, United telah melepaskan 58 tembakan di Premier League musim ini, terbanyak di liga, tapi dua gol pertama mereka justru berasal dari gol bunuh diri lawan. Ini mengindikasikan masalah pada penyelesaian akhir meskipun ada perbaikan dalam dominasi permainan. Derby Manchester City vs Manchester United akan menjadi ujian berat bagi kedua tim untuk membuktikan siapa yang lebih siap secara mental dan taktik.

3 dari 5 halaman

Pemain Kunci, Cedera, dan Strategi Pelatih

Manchester City akan sangat mengandalkan ketajaman Erling Haaland, yang telah mencetak 3 gol dalam 3 pertandingan Premier League musim ini. Kehadiran Haaland di lini depan akan menjadi ancaman serius bagi pertahanan Manchester United. Namun, City juga dilanda badai cedera yang cukup mengkhawatirkan menjelang derby ini.

Beberapa pemain kunci seperti Omar Marmoush (cedera lutut), Rayan Cherki, dan Mateo Kovacic dipastikan absen. John Stones juga diragukan tampil karena masalah otot, yang semakin memperlemah lini belakang City. Di posisi penjaga gawang, Gianluigi Donnarumma, rekrutan anyar dari Paris Saint-Germain, berpeluang besar menjalani debutnya di laga Manchester City vs Manchester United ini, menggantikan Ederson yang telah pindah.

Di kubu Manchester United, manajer Ruben Amorim akan menghadapi derby tanpa Matheus Cunha, Mason Mount, dan Diogo Dalot yang cedera. Meskipun demikian, Amorim menyatakan bahwa hanya Dalot yang menjadi masalah signifikan, menunjukkan kedalaman skuad yang cukup. Di posisi kiper, Altay Bayindir kemungkinan akan tetap menjadi pilihan utama meskipun performanya kerap inkonsisten.

Ruben Amorim sendiri memiliki rekor yang cukup baik melawan Pep Guardiola, tidak terkalahkan dalam dua pertemuan sebelumnya sejak memanajeri United. Ia menekankan bahwa posisi klasemen saat ini tidak bisa dijadikan patokan, dan menganggap City sebagai tim top dengan pelatih terbaik. Ini menunjukkan pendekatan hati-hati namun ambisius dari manajer United menjelang laga Manchester City vs Manchester United.

4 dari 5 halaman

Sejarah Derby dan Prediksi Sengit

Meskipun Manchester City seringkali difavoritkan, Manchester United memiliki rekor yang patut diperhitungkan dalam beberapa pertemuan terakhir. The Red Devils tercatat tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir melawan City, termasuk kemenangan 2-1 di Etihad Stadium musim lalu. Statistik ini menunjukkan bahwa United kerap menjadi duri bagi City, terutama saat bermain tandang.

Dari 16 kekalahan kandang Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City, empat di antaranya berasal dari Manchester United. Angka ini menegaskan bahwa derby ini selalu memiliki misteri tersendiri, di mana faktor sejarah dan mentalitas seringkali mengesampingkan performa terkini. Pertandingan Manchester City vs Manchester United ini diperkirakan akan berlangsung sangat sengit dan penuh tekanan sejak peluit awal.

Manchester City diprediksi akan menguasai bola dan mencoba menciptakan peluang melalui serangan terorganisir serta kesinambungan lini tengah. Dukungan penuh dari publik Etihad dan ketajaman Erling Haaland bisa menjadi pembeda bagi The Citizens. Namun, Manchester United memiliki mentalitas dan soliditas permainan yang bisa menjadi faktor penentu, dan mereka sering tampil mengejutkan di Etihad.

Beberapa prediksi mengindikasikan bahwa pertandingan ini bisa berakhir imbang mengingat kondisi kedua tim yang belum stabil dan sejarah derby yang penuh kejutan. Meskipun United belum pernah menang dalam enam laga tandang terakhir di Premier League, mereka tidak pernah menunjukkan rasa takut saat bertandang ke City. Oleh karena itu, laga Manchester City vs Manchester United kali ini akan menjadi pertarungan strategi dan mentalitas yang menarik untuk disaksikan.

LATEST UPDATE