Anelka Buka Suara Tentang Pengasingan Chelsea

- Mantan penyerang Chelsea, Nicolas Anelka mengungkapkan bagaimana ia sudah disisihkan dari skuad Chelsea di saat-saat terakhir pengabdiannya di Stamford Bridge.

Pemain berusia 32 tahun itu tak masuk dalam rencana manajer baru Andre Villas-Boas dan memainkan laga terakhirnya untuk The Blues di bulan November sebelum permintaannya untuk dijual disetujui klub.

Bersama bek Chelsea, - yang akhirnya gabung dengan PSG, Anelka berlatih terpisah dari tim utama sebelum akhirnya hengkang ke klub China, Shanghai Shenhua dan kini penyerang asal Prancis itu buka suara tentang pekan-pekan terakhirnya di London.

Sejak saya dihukum, mereka menempatkan saya bersama pemain muda. Saya mendapat semua perlengkapan yang didapat pemain profesional, namun mereka menempatkan saya di ruang ganti terpisah - itulah sepak bola, tutur penyerang yang diboyong dari pada tahun 2008 itu pada The Sun.

Suatu hari, Anda bisa berada di sana untuk mencetak gol dan melakukan semua yang harus Anda lakukan untuk klub, namun di hari Anda harus pergi, tak ada rasa iba.

Itulah mengapa di hari Anda memutuskan untuk pergi, Anda harus melakukan apa yang seharusnya dan tak punya rasa iba juga, karena tak ada teman dalam sepak bola. Itulah kenyataannya. Sungguh sedih mengatakannya, namun itu kenyataan. Ini memang olah raga kolektif namun juga sangat individual.

Memang benar saya bisa saja memiliki karir lebih baik, namun saya sudah sukses dan saya bangga ketika saya pulang ke Prancis, kembali ke kota asal saya, orang-orang di sana bangga pada saya, lanjut mantan pemain dan Real Madrid itu.

Mereka tahu saya tak pernah menyerah. Saya mendapatkan banyak pukulan namun saya masih di sini. Shanghai adalah New York-nya Asia. Saya senang cara hidup di sini, saya kerap datang ke sini saat berlibur. Inilah kontrak terakhir saya. (espn/row)