Benarkah MU Blunder Transfer? Daripada Benjamin Sesko, Mending Penyerang Ini Deh...

Belanja Besar di Era Amorim

Manajemen baru Manchester United di bawah naungan Ineos memang tidak ragu untuk mendukung Ruben Amorim. Bursa transfer musim panas lalu menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut.

Sejumlah nama baru yang menjanjikan berhasil didatangkan ke Old Trafford. Di lini serang saja, ada nama-nama seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan tentu saja Benjamin Sesko.

Khusus untuk nama terakhir, United harus merogoh kocek yang sangat dalam. Mereka dilaporkan membayar hingga 73,7 juta paun (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk memboyongnya dari klub Jerman, RB Leipzig.

Penyerang berusia 22 tahun itu pun sudah berhasil mencetak gol debutnya untuk United. Ia sukses menjebol gawang Brentford pada pekan lalu, meskipun timnya harus menelan kekalahan 1-3.

Allardyce: Harusnya Beli Mateta!

Akan tetapi, belanja besar yang dilakukan oleh Manchester United ini sama sekali tidak membuat Sam Allardyce terkesan. Ia secara spesifik dan terbuka mengkritik keputusan klub untuk merekrut Benjamin Sesko.

Menurut pandangan manajer kawakan itu, ada pilihan yang jauh lebih baik dan sudah teruji di ganasnya persaingan Premier League. Sosok itu tidak lain adalah penyerang andalan Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta.

Allardyce bahkan terdengar sangat heran dengan keputusan transfer United. Ia tidak habis pikir mengapa manajemen Setan Merah tidak mencoba untuk merekrut penyerang asal Prancis tersebut.

"Tahukah Anda siapa yang akan saya beli, lebih dari siapapun yang ada?" buka Allardyce di podcast No Tippy Tappy Football.

"Mateta, tentu saja," tegasnya.

Sosok Penyerang yang 'Brilian'

Sam Allardyce tentu tidak asal bicara saat merekomendasikan nama Jean-Philippe Mateta. Ia memiliki alasan yang sangat kuat dan logis di balik pilihannya tersebut.

Ia tanpa ragu menyebut pemain berusia 28 tahun itu sebagai seorang penyerang yang 'brilian'. Terutama di era sepak bola modern di mana striker-striker besar bertubuh kuat kembali menjadi tren dan sangat dibutuhkan.

Performa Mateta pada musim lalu memang sangat mengesankan dan layak diacungi jempol. Ia berhasil menjadi mesin gol utama Crystal Palace dengan torehan 17 gol dan 4 assist dari 46 pertandingan.

"Penyerang tengah itu benar-benar brilian," puji Allardyce.

"Dan mengapa mereka tidak membelinya, saya benar-benar tidak tahu, terutama ketika para striker besar (secara postur) kembali menjadi tren di sepak bola," ujarnya.

Punya Segalanya untuk Manchester United

Menurut pandangan Sam Allardyce, Jean-Philippe Mateta memiliki semua atribut yang dibutuhkan seorang striker top untuk klub sebesar Manchester United. Kualitasnya sudah terbukti nyata di bawah asuhan manajer Crystal Palace, Oliver Glasner.

Ia mencontohkan bagaimana klub-klub lain kini kembali melirik striker-striker dengan postur jangkung. Newcastle misalnya, baru saja merekrut Nick Woltemade yang punya fisik kuat.

Allardyce meyakini bahwa Mateta adalah salah satu penyerang terbaik di posisinya saat ini. Ia merasa heran mengapa tidak ada klub besar seperti Manchester United yang bergerak cepat untuk mengamankan jasanya.

"Tidak banyak penyerang tengah di luar sana yang sebagus dia karena dia punya segalanya," pungkasnya.