Benitez Beber Alasan Mengapa Liverpool Bisa Juara Premier League
Dimas Ardi Prasetya | 10 Desember 2019 17:54
Bola.net - Eks manajer Liverpool Rafael Benitez menyebut The Reds musim ini bisa mengakhiri penantian panjangnya untuk menjadi juara Premier League.
Liverpool memang tak pernah bisa meraih trofi Premier League. Mereka terakhir kali juara liga pada tahun 1990 silam. Kompetisi Premier League sendiri baru dimulai pada tahun 1992.
Liverpool pernah tiga kali nyaris jadi juara Premier League. Yang pertama pada tahun 2008-09, saat mereka masih ditangani oleh Benitez.
Kemudian pada musim 2013-14. Saat itu Liverpool ditangani oleh Brendan Rodgers.
Kemudian yang terakhir pada musim 2018-19 kemarin di era Jurgen Klopp. Liverpool saat itu kalah dengan selisih satu angka saja dari Manchester City.
"Saya rasa demikian," jawab Benitez ketika ditanya di acara Monday Nght Football apakah Liverpool bisa juara Premier League pada musim ini.
Konsisten
Pelatih asal Spanyol ini kemudian membeberkan sejumlah alasan mengapa Liverpool bisa juara pada musim ini. Yang pertama adalah konsistensi.
Musim ini, Liverpool memang tak bisa selalu menampilkan performa terbaiknya. Namun mereka tetap terus berusaha menyerang dan akhirnya bisa mendapatkan hasil positif.
Dari 16 pertandingan sejauh ini, Liverpool belum pernah tersentuh kekalahan. Mereka menang 15 kali dan imbang sekali.
"Saya pikir mereka tampil dengan sangat baik. Mereka sangat konsisten. Biasanya, Anda bisa memenangkan pertandingan dan Anda bisa kalah di beberapa pertandingan tetapi mereka sangat konsisten," serunya.
"Sangat sulit bagi mereka untuk kalah di sejumlah pertandingan dan bagi mereka untuk kalah di beberapa pertandingan berturut-turut , tentunya," sambung Benitez.
Perekrutan Pemain yang Tepat
Sejak menangani Liverpool pada akhir tahun 2015, Klopp terus berusaha untuk membenahi kualitas tim. Namun ia tak selalu melakukannya saat jendela bursa transfer dibuka.
Klopp menunggu pemain yang tepat untuk tersedia. Ia pun tak mau membeli pemain lain yang bukan pilihan utamanya. Contohnya saja pembelian, Sadio Mane, Fabinho, Virgil Van Dijk dan Alisson Becker.
"Saya pikir mereka telah merekrut pemain yang tepat selama beberapa tahun terakhir. Menghabiskan uang, jelas, tetapi pemain yang sangat bagus di posisi yang tepat. Hal-hal yang dicari manajer. Dan mereka memiliki keseimbangan yang tepat," tuturnya.
"Mereka memiliki penjaga gawang dan barisan bek. Mereka memiliki bek sayap yang merangsek maju dan para striker memiliki kecepatan dan kemampuan," sambungnya.
"Para gelandang tengah, mereka terus menekan sepanjang waktu. Jadi segera setelah mereka menyerang Anda, jika mereka kehilangan bola, mereka menekan Anda," seru Benitez.
Pemain yang Sangat Gesit
Eks manajer Chelsea dan Newcastle ini menambahkan, pressing tersebut membuat Liverpool sulit untuk diteror melalui serangan balik. Dan jika kesempatan itu muncul, maka pemain The Reds dengan mudah bisa menggagalkannya karena mereka punya kecepatan di atas rata-rata.
"Kami mencobanya dengan Newcastle United tetapi kami tidak bisa berada di belakang mereka karena mereka lebih cepat dari para pemain kami. Itu saja," keluhnya.
"Jika Anda tidak memiliki tim yang sekuat mereka maka itu sangat sulit karena Anda harus bertahan. Jika Anda memiliki pemain yang sangat bagus yang dapat menjaga bola dalam pengusaan bola maka Anda dapat mencoba tetapi itu akan sulit karena mereka agresif," ujarnya.
"Ketiga pemain di depan ini, mereka dapat menekan, mereka cepat, sehingga tidak mudah untuk bermain dari belakang," tandas Benitez.
Rafael Benitez musim lalu masih menangani Newcastle. Namun musim ini ia tak bersua Liverpool lagi karena berkarir di China dengan klub Dalian Yifang F.C.
(sky sports)
Baca Juga:
- Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Siaran Langsung di SCTV
- Manchester United Puncaki Klasemen Mini Big Six Premier League
- Erling Haaland Anggap Liverpool Lawan Terbesar Dalam Karirnya
- Jurgen Klopp Marah-marah ke Penerjemah Bahasa Jerman, Kenapa?
- Demi 16 Besar Liga Champions, Liverpool Kobarkan Ambisi Menggila Kontra Salzburg
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebelum Boyong Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat PDKT dengan Penyerang Liverpool Ini
Liga Inggris 7 September 2025, 12:59 -
Update Cedera Mason Mount: Tidak Serius, Bisa Lekas Main Lagi di MU!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:50 -
Andre Onana Beri Lampu Hijau untuk Pindah ke Trabzonspor!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:31 -
Ditinggal Rasmus Hojlund, Perasaan Bek MU Ini Campur Aduk
Liga Inggris 7 September 2025, 12:03 -
Besiktas Ingin Bajak Leandro Trossard, Arsenal: Eits, Gak Dulu!
Liga Inggris 7 September 2025, 11:51
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24