Benjamin Sesko ke Manchester United: Bisakah Jadi Mesin Gol di Premier League?
Aga Deta | 2 Agustus 2025 15:01
Bola.net - Manchester United sedang aktif membangun ulang lini depannya untuk musim mendatang. Salah satu target utama mereka adalah penyerang muda asal Slovenia, Benjamin Sesko.
Sesko menjadi sorotan berkat kombinasi fisik dan teknik yang menjanjikan. Dengan tinggi mendekati dua meter, kecepatan luar biasa, dan tendangan keras, ia dianggap cocok dengan gaya Premier League.
Setelah sempat diminati Arsenal, kini Manchester United menjadi kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangannya. Klub berharap bisa mengembangkan potensinya menjadi striker top Eropa.
Namun, keputusan untuk merekrutnya bukan tanpa risiko. Meski menjanjikan, Sesko masih dalam tahap perkembangan dan belum konsisten di level tertinggi.
Paket Lengkap di Usia Muda
Benjamin Sesko adalah tipikal penyerang modern dengan atribut lengkap. Ia bisa turun menjemput bola maupun berlari menusuk ke ruang kosong di belakang pertahanan lawan.
Dalam dua musim di RB Leipzig, Sesko menunjukkan perkembangan signifikan. Ia datang dari Red Bull Salzburg pada 2023 dan langsung menjadi bagian penting lini depan Leipzig.
Musim pertamanya begitu impresif dengan catatan 14 gol, 13 di antaranya berasal dari dalam kotak penalti. Ia juga mencatat rasio 0,82 gol per 90 menit, hanya kalah dari Harry Kane dan Serhou Guirassy.
Statistik tersebut menunjukkan potensinya sebagai predator kotak penalti. Namun, gaya permainannya berkembang di musim berikutnya, dengan kontribusi lebih variatif di seluruh area lapangan.
Dari Finisher Menjadi Playmaker?
Pada musim 2024/2025, peran Sesko tampak lebih fleksibel. Ia lebih sering menyentuh bola di luar kotak penalti, dan frekuensi sentuhan di area berbahaya menurun drastis.
Akibatnya, rasio tembakan dari dalam kotak juga menurun dari 2,4 menjadi 1,5 per 90 menit. Hanya 76,9% golnya berasal dari dalam area penalti, salah satu yang terendah di antara striker top Bundesliga.
Ia mencetak 13 gol, satu lebih sedikit dari musim sebelumnya, meskipun bermain hampir 15 jam lebih sedikit. Itu mencerminkan penurunan peluang emas, bukan semata soal kualitas penyelesaian.
Dengan kemampuannya mencetak gol dari jarak jauh dan dua kaki, Sesko tetap menjadi ancaman. Tapi ia perlu lebih sering berada di posisi yang menguntungkan untuk mencetak lebih banyak gol.
Kualitas Finishing Lebih dari Rata-Rata
Meski tak selalu berada di posisi ideal, Sesko tetap mencatatkan overperformance terhadap expected goals (xG). Pada 2023/24, ia mencetak 6,3 gol lebih banyak dari ekspektasi — tertinggi di Bundesliga.
Di musim berikutnya, angka itu menurun menjadi +2,7, namun masih menunjukkan kualitas penyelesaian yang di atas rata-rata. Dari 8,31 xG sepanjang musim, ia menghasilkan 13 gol non-penalti.
Tingkat konversinya dari dalam kotak penalti juga mengesankan, dengan overperformance +1,53. Angka ini menempatkannya di posisi ke-33 di Bundesliga, cukup menjanjikan untuk usianya.
Namun, data tersebut juga mengindikasikan satu hal penting: ia belum cukup sering berada di posisi terbaik. Untuk berkembang jadi mesin gol, aspek ini yang harus ditingkatkan.
Peluang di Manchester United
Di Old Trafford, Benjamin Sesko akan mendapat dukungan besar untuk berkembang. Ia kemungkinan besar akan bermain sebagai striker tunggal dalam formasi 3-4-2-1 milik Ruben Amorim.
Dibanding di Leipzig yang memakai dua penyerang, skema MU bisa memberinya ruang lebih untuk fokus menyerang. Itu bisa membantu memperbaiki frekuensi peluang yang ia terima.
Selain itu, MU telah merekrut dua penyerang sayap produktif, Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Keduanya terbukti efektif mencetak gol sekaligus aktif menciptakan ruang dan peluang.
Dengan dukungan lini serang seperti itu, tekanan untuk mencetak 20 gol di musim pertama bisa diminimalkan. MU memberi Sesko waktu untuk tumbuh jadi striker utama masa depan.
Catatan Inkonsistensi yang Wajar
Satu hal yang mencuat dari Sesko adalah inkonsistensi golnya. Di musim 2023/2024, ia mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan berturut-turut, tetapi juga sempat mandul selama sepuluh laga.
Musim 2024/2025 pun serupa, dengan periode subur dan paceklik silih berganti. Ia mencetak lima gol dalam empat pertandingan dan tujuh dalam delapan laga, tapi juga melewati sebelas laga dengan hanya tiga gol.
Ini bukan hal aneh untuk pemain seusianya. Usia 22 tahun memang masa perkembangan, dan konsistensi biasanya datang seiring pengalaman.
Yang penting, ia telah menunjukkan potensi ledakan performa — dan itu jadi alasan utama MU tertarik berinvestasi padanya.
Sumber: Opta
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 22 September 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi Levante vs Real Madrid 24 September 2025
Liga Spanyol 22 September 2025, 12:53 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 22 September 2025, 12:52 -
Cara Nonton Live Streaming Gratis R3 BLU CRU World Cup 2025, Jangan Lupa Dukung Arai Agaska!
Otomotif 22 September 2025, 12:27 -
Jadwal Lengkap R3 BLU CRU World Cup 2025, Tonton Live Streaming Aksi Arai Agaska!
Otomotif 22 September 2025, 12:27 -
Prediksi AC Milan vs Lecce 24 September 2025
Liga Italia 22 September 2025, 12:09 -
Menebak Susunan Pemain Chelsea vs Lincoln City: Panggung Para Pelapis dan Dilema Cole Palmer
Liga Inggris 22 September 2025, 12:00 -
Liga Inggris: Arsenal Hanya Imbang Lawan Man City, Perasaan Arteta Campur Aduk
Liga Inggris 22 September 2025, 11:59 -
Jadwal Live Streaming WorldSBK Aragon 2025 di Vidio, 26-28 September 2025
Otomotif 22 September 2025, 11:49 -
Aksi Nyeleneh Pep Guardiola di Laga Arsenal vs Man City: Hampir Cium Wasit Keempat!
Liga Inggris 22 September 2025, 11:49 -
Persija Telan Kekalahan Perdana di BRI Super League, Mauricio Souza Beberkan Alasannya
Bola Indonesia 22 September 2025, 11:44 -
Rahasia Kemenangan Inter Milan Terungkap: Ada Peringatan Keras di Ruang Ganti!
Liga Italia 22 September 2025, 11:39 -
Prediksi Liverpool vs Southampton 24 September 2025
Liga Inggris 22 September 2025, 11:35 -
Ancaman Dolar AS Mengintai, Mampukah Harga Emas Tembus Level Psikologis USD 3.700?
News 22 September 2025, 11:33
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haaland Lampaui Ronaldo dan Messi
Editorial 19 September 2025, 22:58 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49