Dari Klub Biasa Jadi Raja Eropa: Kisah Roman Abramovich yang Mengubah Sejarah Chelsea
Richard Andreas | 12 September 2025 10:45
Bola.net - Saat Roman Abramovich mengakuisisi Chelsea di musim panas 2003, hanya sedikit orang yang meramalkan pengaruh masif yang akan ia berikan selama dua dekade ke depan. Chelsea pada masa itu masih berstatus klub menengah-atas yang sesekali bersaing untuk gelar, namun belum membangun tradisi kemenangan yang berkelanjutan.
Kedatangan miliarder Rusia itu merubah segala hal. Berbekal kekayaan melimpah dan ambisi tak terbatas, dia memulai revolusi finansial di sepakbola Inggris. Transformasi Chelsea dari tim yang kadang berprestasi menjadi kekuatan dominan yang menguasai panggung domestik dan kontinental pun dimulai.
Akan tetapi, narasi Abramovich tidak terbatas pada koleksi trofi semata. Periode tersebut juga diwarnai berbagai kontroversi, sanksi politik, serta pertanyaan mengenai model kepemilikan klub oleh para taipan. Perjalanan inilah yang menjadikan jejak Abramovich di Chelsea sangat rumit: prestasi gemilang bercampur polemik.
Takeover 2003: Permulaan Sebuah Revolusi
Pengambilalihan Chelsea oleh Abramovich berlangsung dalam tempo kilat pada Juni 2003. Transaksi tersebut bukan semata berita olahraga, melainkan headline nasional yang menandakan hadirnya babak baru di Premier League.
Dana besar langsung dialirkan Abramovich untuk mendatangkan pemain. Deretan nama seperti Claude Makelele, Damien Duff, Hernan Crespo, sampai Arjen Robben didatangkan ke Stamford Bridge dalam dua musim awal. Chelsea seketika berubah menjadi destinasi utama para bintang Eropa.
Tidak hanya transfer, fondasi klub juga diperkuat. Cobham Training Centre dibangun sebagai fasilitas latihan modern yang kemudian diakui sebagai salah satu terbaik di benua Eropa. Gerakan ini memperlihatkan kesungguhan Abramovich membangun klub berstandar dunia, bukan sekadar membeli popularitas sesaat.
Strategi Transfer: Filosofi Uang dan Keputusan Cepat
Abramovich bukan hanya dikenal karena kantong tebalnya, tetapi juga pendekatan yang decisif. Dia tidak segan mengganti pelatih bila target tidak terpenuhi. Claudio Ranieri diganti Jose Mourinho pada 2004, keputusan yang langsung membuahkan gelar Premier League.
Kebijakan tersebut menciptakan budaya "hasil instan" di Chelsea. Pelatih bisa meraih trofi, namun tetap terancam kehilangan pekerjaan jika performa selanjutnya merosot. Siklus ini mendapat kritik, tapi juga mempertahankan standar tinggi di klub.
Dalam hal transfer, Chelsea menjadi pelopor revolusi pasar. Rekor demi rekor dipatahkan, mulai dari pembelian Didier Drogba, Michael Essien, hingga Fernando Torres. Chelsea tidak sekadar membeli pemain, mereka membangun skuad yang memiliki kedalaman dan daya saing di seluruh lini.
Puncak Prestasi: Trofi dan Momen Ikonik
Era Abramovich ditandai hujan gelar. Selama 19 tahun kepemilikannya, Chelsea meraup 5 gelar Premier League, 5 FA Cup, 3 League Cup, 2 Liga Champions, dan 2 Liga Europa. Rekor ini menempatkan Chelsea sebagai salah satu klub paling sukses di Eropa abad ke-21.
Momen yang paling berkesan tentu saja final Champions League 2012 di Munich. Chelsea, yang sempat dianggap sebagai underdog, bertahan melawan Bayern hingga adu penalti dan akhirnya meraih juara lewat kontribusi vital Didier Drogba. Itulah puncak dari cita-cita Abramovich untuk menaklukkan Eropa.
Sembilan tahun berselang, di bawah arahan Thomas Tuchel, Chelsea kembali menjadi penguasa Eropa dengan mengalahkan Manchester City di final 2021. Dua mahkota Champions League menjadi lambang bahwa visi Abramovich menjadikan Chelsea kekuatan kontinental benar-benar terealisasi.
Kontroversi dan Bayangan Politik
Namun, kesuksesan di lapangan tidak bisa dilepaskan dari kontroversi di luar lapangan. Abramovich kerap dikaitkan dengan lingkaran politik Rusia, dan isu tersebut semakin meruncing ketika hubungan Rusia-Inggris memanas.
Pada 2022, pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi terhadap Abramovich menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Chelsea terkena imbas langsung: operasi klub dibatasi, termasuk larangan menjual tiket dan merchandise. Kondisi ini memaksa Abramovich melepaskan klub yang dibangunnya hampir dua dekade.
Selain itu, penyelidikan keuangan Chelsea di era Abramovich mengungkap dugaan pelanggaran regulasi, termasuk penggunaan perantara dan pencatatan dana transfer. Warisan Abramovich dengan demikian tidak hanya tentang trofi, tetapi juga tentang integritas dan transparansi finansial.
Penjualan 2022: Akhir dari Sebuah Era
Pada Mei 2022, Abramovich resmi melepas Chelsea kepada konsorsium Todd Boehly dan Clearlake Capital dengan nilai sekitar 4,25 miliar pounds. Penjualan ini menjadi salah satu transaksi terbesar dalam sejarah olahraga.
Hasil penjualan sempat menimbulkan perdebatan. Abramovich menyatakan keuntungan bersih akan dialokasikan untuk tujuan kemanusiaan, namun pembekuan aset dan persyaratan pemerintah Inggris membuat dana tersebut tergantung.
Dengan berakhirnya era kepemilikan Abramovich, Chelsea memasuki babak baru. Namun, bayang-bayang pengaruh Abramovich tetap terasa, baik dalam fondasi finansial klub maupun ekspektasi tinggi dari para pendukung.
Warisan Abramovich: Sukses Besar, Pertanyaan Lebih Besar
Roman Abramovich meninggalkan Chelsea dengan warisan yang tak terhapuskan. Dia mengangkat klub dari status pesaing biasa menjadi raksasa sepakbola dunia. Infrastruktur, jaringan global, dan budaya juara adalah bagian dari sumbangannya.
Namun, warisan tersebut juga hadir dengan catatan kaki. Model kepemilikan berbasis miliarder membuka perdebatan tentang ketimpangan kompetisi dan transparansi finansial. Chelsea menjadi contoh konkret bagaimana uang bisa membeli kesuksesan, tetapi juga bisa memicu masalah regulasi dan etika.
Pada akhirnya, era Abramovich akan senantiasa dikenang sebagai periode kejayaan yang luar biasa, tapi juga sebagai cermin dari sisi gelap sepakbola modern. Sebuah era yang memecah belah opini: kejayaan emas bagi pendukung Chelsea, dan peringatan keras bagi dunia sepakbola.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 12 September 2025, 14:49 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Prediksi Manchester City vs Manchester United 14 September 2025
Liga Inggris 12 September 2025, 13:38 -
Jadwal Derby Manchester 2025/2026: Laga Bergengsi City Kontra MU
Liga Inggris 12 September 2025, 13:22
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 13-14 September 2025
Liga Inggris 12 September 2025, 15:24 -
MU Puyeng! Harga Gelandang Incaran Setan Merah Ini Naik Hampir Dua Kali Lipat
Liga Inggris 12 September 2025, 15:14 -
Renovasi Camp Nou Molor, Barcelona Rugi Puluhan Juta Euro!
Liga Champions 12 September 2025, 15:14 -
Hasil FP1 Moto3 San Marino 2025: Jose Antonio Rueda Tercepat, Ungguli Joel Kelso
Otomotif 12 September 2025, 15:09 -
Chelsea Harus Penuhi Syarat Ini untuk Saingi Liverpool-City
Liga Inggris 12 September 2025, 15:08 -
UEFA Revisi Aturan Liga Champions, Klub Premier League Paling Diuntungkan?!
Liga Inggris 12 September 2025, 15:02 -
Mau Kalahkan Man City, MU Sebaiknya Dengar Petuah Eks Bek Mereka Ini
Liga Inggris 12 September 2025, 15:00 -
3 Legenda Pensiun, Inilah Daftar 5 Petenis Putra yang Kini Punya Status Terkaya di Dunia
Tenis 12 September 2025, 14:51 -
MU Coba Datangkan Rekan Setim Bruno Fernandes di Januari 2026 Nanti?
Liga Inggris 12 September 2025, 14:50 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 12 September 2025, 14:49 -
Prediksi AC Milan vs Bologna 15 September 2025
Liga Italia 12 September 2025, 14:48 -
Link Live Streaming BRI Super League Sore Ini: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya
Bola Indonesia 12 September 2025, 14:31 -
Saksikan Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara U-17, Tayang di Vidio
Tim Nasional 12 September 2025, 14:21 -
Apakah Thom Haye dan Eliano Reijnders Bakal Debut di Laga Persib vs Persebaya?
Bola Indonesia 12 September 2025, 13:59
LATEST EDITORIAL
-
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59