De Ligt Bicara Terus Terang: Tantangan, Taktik Baru, dan Harapan Tersembunyi Manchester United
Richard Andreas | 2 Juni 2025 06:27
Bola.net - Matthijs de Ligt mengakui bahwa absen dari kompetisi Eropa akan menjadi pengalaman baru dalam karier profesionalnya. Bek asal Belanda ini selalu terbiasa bermain di turnamen elit, mulai dari masa di Ajax hingga saat ini bersama Manchester United.
Meski demikian, De Ligt berusaha melihat sisi positif dari situasi ini. Ia berpendapat bahwa waktu luang di tengah pekan tanpa pertandingan dapat dimanfaatkan oleh pelatih Ruben Amorim untuk membangun tim yang lebih solid.
Di tengah kritik dan masa transisi yang sedang berjalan, De Ligt menekankan pentingnya merekonstruksi fondasi tim. Ia yakin Amorim sedang mempersiapkan sesuatu yang signifikan untuk musim mendatang.
Belajar dari Pengalaman Lalu dan Meraih Kesempatan Baru
De Ligt pernah mengalami situasi serupa ketika Ajax tersingkir dari kualifikasi Eropa setelah mencapai final Liga Europa pada tahun 2017. Namun, setahun kemudian, Ajax berhasil melaju hingga semifinal Liga Champions.
Pengalaman tersebut menjadi dasar baginya untuk tetap berpikir positif di tengah masa sulit. “Itu adalah pertanda baik,” tutur De Ligt, mengingat kembali pencapaian Ajax kala itu.
Menurutnya, musim yang tidak terlalu padat jadwal dapat memberikan ruang lebih luas bagi Amorim untuk membentuk identitas permainan tim. Ia percaya bahwa tambahan waktu latihan akan menjadi kekuatan krusial di musim depan.
Amorim dan Proyek Pembentukan Budaya Baru
De Ligt menunjukkan rasa hormat yang tinggi terhadap Ruben Amorim, menggambarkan pelatih asal Portugal itu sebagai sosok yang sangat terbuka dan komunikatif dengan para pemain.
De Ligt menyatakan bahwa Amorim berambisi membangun tim yang kuat dan berjuang bersama. “Mungkin dahulu United memiliki banyak pemain bintang, tetapi bukan sebuah tim. Sekarang, fokusnya adalah membangun tim sejati,” jelasnya.
Salah satu aspek yang dikagumi De Ligt adalah pendekatan lugas Amorim di hadapan publik dan media. Ia menyukai gaya bicara pelatih yang terbuka dan terus terang tersebut, yang menurutnya lebih jujur dan realistis.
Fokus Amorim Melampaui Sekadar Pemain
De Ligt mengungkapkan bahwa Amorim tidak hanya mempertimbangkan kualitas teknis pemain. Menurutnya, sang pelatih juga memperhatikan budaya klub, cara kerja internal, dan aspek non-teknis lainnya yang dapat mempengaruhi performa tim.
Amorim diyakini sedang melakukan perbaikan menyeluruh sebelum melakukan pembelian pemain. Ia ingin memastikan bahwa Manchester United memiliki fondasi yang kokoh sebelum menambah amunisi.
“Dia sangat teliti. Bukan hanya tentang siapa yang akan dibeli, tetapi juga bagaimana klub ini berfungsi. Saya yakin hasilnya akan mulai terlihat musim depan,” kata De Ligt.
Tekanan di MU Lebih Besar, Namun Potensi juga Lebih Tinggi
Sebagai mantan pemain Ajax, De Ligt terbiasa menghadapi tekanan dari para penggemar. Namun, ia merasakan tekanan di Manchester United jauh lebih besar karena ekspektasi musim ini tidak terpenuhi.
Menurutnya, ketika performa mengecewakan, tekanan mental menjadi lebih berat karena tidak ada kegembiraan yang dapat dinikmati di lapangan.
Namun, ia juga yakin bahwa situasi dapat berbalik dengan cepat. “Seperti di Liga Europa, emosi itu bisa berubah drastis saat tim dan penggemar menyatu. Itu bisa menjadi pengalaman luar biasa,” ujarnya penuh harap.
Adaptasi Taktik dan Peran Baru di Bawah Amorim
De Ligt menyadari adanya perbedaan sistem permainan antara Erik ten Hag dan Ruben Amorim. Namun baginya, perbedaan tersebut masih dalam batas yang wajar dan dapat diadaptasi.
Ia menyebutkan bahwa banyak tim besar saat ini bersifat fleksibel dalam menerapkan formasi tiga bek saat fase build-up. Peran individu dalam sistem tersebut lebih penting daripada sekadar skema yang statis.
De Ligt sendiri sudah terbiasa bermain sebagai bek kanan dalam formasi tiga bek atau sebagai bek tengah. “Posisinya berbeda, tapi tidak ekstrem. Masih bisa saya jalani,” tuturnya.
Jangan Lewatkan!
- Resmi! Matheus Cunha Jadi Rekrutan Perdana Manchester United di Musim Panas 2025
- Garnacho Tinggalkan Manchester United Dan Pilih Gabung Chelsea daripada Merantau ke Italia
- 3 Opsi Menarik yang Mungkin Bisa Dipertimbangkan MU Sebagai Pengganti Garnacho
- Kode Singkat nan Misterius Garnacho yang Bikin Fans MU Penasaran
- Mungkinkah Kepergian Bruno Fernandes Justru Selamatkan Manchester United?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Antara Sabar dan Panik: Realitas Proyek Panjang Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 27 September 2025, 06:00 -
Antara Main Aman atau Agresif: Dilema Arteta Jelang Laga Newcastle vs Arsenal
Liga Inggris 27 September 2025, 05:45 -
Erling Haaland Kini Lebih Dari Sekadar Mesin Gol, Pep Guardiola Siapkan Peran Baru
Liga Inggris 27 September 2025, 05:30 -
Bryan Mbeumo: Awal Tenang di Manchester United dan Tantangan Kembali ke Brentford
Liga Inggris 27 September 2025, 04:01 -
Terungkap! Inilah Penyebab Chelsea Lewatkan Kesempatan Gaet Gianluigi Donnarumma
Liga Inggris 26 September 2025, 22:24
LATEST UPDATE
-
Reaksi Exco PSSI Usai FIFA Sanksi Malaysia: Tidak Mudah Melakukan Naturalisasi
Tim Nasional 27 September 2025, 08:50 -
Hasil FP2 MotoGP Jepang 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Ai Ogura Sang Tuan Rumah
Otomotif 27 September 2025, 08:47 -
Prestasi Membanggakan! Mobil Listrik Arjuna EV UGM Ukir Rekor di Jepang
News 27 September 2025, 08:44 -
Hasil FP2 Moto2 Jepang 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Ungguli Manuel Gonzalez
Otomotif 27 September 2025, 08:35 -
Hasil FP2 Moto3 Jepang 2025: Joel Kelso dan Jose Antonio Rueda Memimpin
Otomotif 27 September 2025, 08:29 -
Sudah Lama Pindah, Cristiano Ronaldo Ternyata Masih 'Hantui' Juventus Soal Gaji
Liga Italia 27 September 2025, 08:00 -
Ivan Juric Wanti-wanti Atalanta: Waspadai Ancaman 1 Pemain Juventus Ini, Siapa Dia?
Liga Italia 27 September 2025, 07:46 -
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
Asia 27 September 2025, 07:00 -
Evolusi Gelandang Bertahan: Dari Penjaga Garis Belakang Jadi Senjata Rahasia
Liga Inggris 27 September 2025, 06:30 -
Pesta Gol Berubah jadi Aib Nasional: Kemenangan 4-0 Malaysia Atas Vietnam Terancam Dibatalkan?
Asia 27 September 2025, 06:22 -
Italia Bisa Gagal ke Piala Dunia 2026 Karena Israel? Ini Skenario Terburuknya
Piala Dunia 27 September 2025, 06:16 -
Antara Sabar dan Panik: Realitas Proyek Panjang Ruben Amorim di Manchester United
Liga Inggris 27 September 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32 -
Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan Bek Tengah Darurat untuk Liverpool
Editorial 26 September 2025, 16:11 -
Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Editorial 25 September 2025, 17:18 -
Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Berujung Malapetaka, Termasuk Jari Putus!
Editorial 25 September 2025, 16:44