Dicadangkan di2 Laga Liverpool, Mohamed Salah Langsung Jadi Incaran Saudi Pro League

Dimas Ardi Prasetya | 5 Desember 2025 16:25
Dicadangkan di2 Laga Liverpool, Mohamed Salah Langsung Jadi Incaran Saudi Pro League
Bintang Liverpool Mohamed Salah saat bermain di laga kontra Sunderland di Anfield, Kamis (04/12/2025). (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Performa Mohamed Salah yang merosot musim ini kembali memicu tanda tanya besar di Liverpool. Pemain berusia 33 tahun itu hanya mencetak lima gol di semua kompetisi, jauh dari standar yang ia tunjukkan selama bertahun-tahun. Penurunan kontribusi ini membuat dinamika baru muncul di Anfield.

Situasi tambah mencolok setelah Arne Slot mencadangkan Salah dalam dua laga beruntun di Premier League. Keputusan tersebut mengejutkan banyak fans karena Salah selama ini dikenal sebagai sosok yang hampir tak tergantikan. Dua pertandingan di bench itulah yang memperkuat isu adanya jarak antara pemain dan pelatih.

Advertisement

Kondisi ini juga memunculkan kembali pertanyaan terbesar: apakah era Salah di Liverpool sudah mendekati akhir? Ketika performa tidak stabil dan menit bermain menyusut, masa depan salah satu ikon klub itu semakin jadi bahan perbincangan. Di tengah ketidakpastian itu, rumor besar dari Timur Tengah pun kembali menguat.

Spekulasi pun tak terhindarkan karena momentum ini dianggap sangat menentukan bagi masa depan sang penyerang. Dengan kontraknya yang masih berlaku hingga 2027, posisi Liverpool tetap kuat, tetapi mencadangkan Salah di dua laga beruntun membuat atmosfer semakin panas.

1 dari 3 halaman

Saudi Pro League Siap Mendukung Transfer Salah

Saudi Pro League Siap Mendukung Transfer Salah

Liga Arab Saudi / Saudi Pro League (c) Bola

Kabar besar datang dari laporan The Telegraph yang kembali mengangkat minat Saudi Pro League terhadap Mohamed Salah. Menurut laporan tersebut, petinggi liga diklaim siap mendanai transfer besar agar Salah bisa dibawa keluar dari Inggris menuju Arab Saudi. Dukungan dana ini disebut tetap tersedia meski pengeluaran SPL menurun pada bursa musim panas lalu.

Minat Arab Saudi terhadap Salah sebenarnya bukan hal baru. Sebelumnya, pada 2024, Liverpool menolak tawaran sensasional dari Al-Ittihad senilai 150 juta pounds. Salah juga sempat mengakui bahwa negosiasi dengan petinggi SPL kala itu berlangsung “serius” sebelum akhirnya ia memilih memperpanjang kontraknya di Anfield.

Menurut laporan yang sama, hubungan kuat Salah dengan sejumlah figur penting SPL menjadi faktor yang membuat peluang transfer ini kembali hidup. Meski demikian, karena Salah telah memperpanjang kontrak pada musim panas lalu, kepindahan kini membutuhkan biaya transfer dan tidak bisa dilakukan secara gratis.

Dorongan Arab Saudi untuk mendatangkan bintang global masih berada di jalur agresif, terutama menjelang persiapan Piala Dunia 2034. Dengan empat klub utama SPL didukung langsung oleh Public Investment Fund (PIF), kemampuan finansial bukan persoalan. Seperti diberitakan The Telegraph, “pendanaan akan tersedia jika Salah mengisyaratkan keinginan untuk meninggalkan Anfield”.

2 dari 3 halaman

Dilema Liverpool: Lepas Lebih Cepat atau Menunggu Habis Kontrak

Dilema Liverpool: Lepas Lebih Cepat atau Menunggu Habis Kontrak

Pemain Liverpool, Mohamed Salah, bertepuk tangan setelah pertandingan Liga Champions melawan PSV, Kamis, 27 November 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Di sisi lain, Liverpool menghadapi dilema besar terkait masa depan sang megabintang. Kontrak Salah masih berjalan hingga 2027, yang berarti The Reds berada dalam posisi kuat secara administratif. Namun perubahan peran di bawah Slot membuat klub perlu mempertimbangkan langkah jangka panjang.

Jika Liverpool meyakini bahwa kontribusi Salah akan terus menurun seiring sistem baru Slot, menjualnya lebih cepat bisa menjadi keputusan yang masuk akal. Transfer dengan nilai besar akan memberi klub kesempatan melakukan regenerasi sekaligus menjaga stabilitas finansial. Situasi ini menjadi semakin relevan karena Salah telah memasuki usia 33 tahun.

Namun, mempertahankan Salah hingga masa kontraknya habis juga memiliki risikonya sendiri. Jika tensi internal tidak tuntas, Liverpool bisa terjebak dalam kondisi di mana daya tawar klub melemah saat pemain memasuki tahun-tahun akhir kontrak. Nilai jual akan menurun, sementara ketidakpastian rencana jangka panjang meningkat.

Di sisi lain, Arab Saudi melihat usia dan kebugaran Salah sebagai kombinasi ideal untuk rekrutan besar berikutnya. Mereka masih membutuhkan ikon global untuk mengangkat profil liga. Meski begitu, keputusan akhir tetap berada di tangan Salah dan Liverpool, dengan dinamika yang terus berubah setiap pekan—khususnya setelah ia dicadangkan dalam dua laga beruntun oleh Slot.

LATEST UPDATE