Dua Pemain yang Menggendong Man City: Erling Haaland dan Gianluigi Donnarumma
Richard Andreas | 7 Oktober 2025 10:30
Bola.net - Josep Guardiola kembali mengukir tonggak bersejarah di Premier League. Kemenangan Manchester City atas Brentford menjadi kemenangan ke-250 sang pelatih di liga, diraih hanya dalam 349 pertandingan. Tidak ada manajer lain yang mampu mencapai angka tersebut secepat ini, bahkan Sir Alex Ferguson memerlukan 404 pertandingan.
Sembilan tahun di Inggris telah menempa Guardiola menjadi pelatih yang lebih adaptif terhadap dinamika zaman. Ia memadukan prinsip permainan khasnya dengan tuntutan Premier League yang keras dan dinamis. Namun, pertandingan di London barat itu juga menjadi pengingat: dalam sepakbola modern, fondasi klasik tetap tak tergantikan.
City kembali membuktikan bahwa tim dengan tulang punggung solid selalu menjadi kandidat juara. Dan ketika Anda memiliki penyerang serta kiper terbaik di liga, keunggulan psikologisnya bisa menjadi pembeda. Kini, di bawah Pep, City memiliki dua sosok itu dalam diri Erling Haaland dan Gianluigi Donnarumma.
Dua pemain ini menjadi faktor penentu kemenangan 1-0 atas Brentford. Gol tunggal Haaland dan deretan penyelamatan Donnarumma memastikan City pulang dengan tiga poin penting dan kini hanya berjarak tiga angka dari Arsenal di puncak klasemen.
Haaland Tunjukkan Dominasi Fisik, Satu Gol Bernilai Tiga Poin
Haaland kembali membuktikan diri sebagai penyerang paling berbahaya di Premier League. Gol tunggalnya pada menit kesembilan bukan sekadar hasil insting tajam, tetapi juga kekuatan fisik dan mental. "Bagi saya, ini gol yang sesungguhnya," ujar Haaland usai laga. "Pertarungan fisik seperti ini yang memotivasi saya."
Gol tersebut lahir dari umpan lengkung Josko Gvardiol yang sempat dibaca Sepp van den Berg. Namun, tekanan konstan dari Haaland membuat bek asal Belanda itu kehilangan keseimbangan. Dalam sepersekian detik, Haaland memutar tubuh, menguasai bola, dan melepaskan tembakan klinis tanpa cacat.
Kepanikan yang ia tanamkan di benak lawan bukan hal baru. Bek Burnley dan bahkan duet Luke Shaw-Harry Maguire pernah merasakan efek serupa musim ini. "Begitu lawan mulai mendorong dan memprovokasi, justru itu yang memacu saya," tutur Haaland, menggambarkan bagaimana agresivitas lawan justru menjadi bahan bakar performanya.
Statistiknya pun mengesankan: dari sembilan laga di semua kompetisi musim ini, Haaland hanya gagal mencetak gol sekali. Guardiola menyebut sang striker kini lebih dewasa dan menyatu dengan tim. "Ia tak hanya mencetak gol, tetapi juga bekerja keras dan menekan lawan. Ia kini merasa klub ini miliknya," ucap Pep.
Donnarumma Jadi Penyelamat, Ciptakan Ketenangan di Lini Belakang
Jika Haaland menjadi pembeda di depan, maka Donnarumma menjadi benteng kokoh di belakang. Ia hampir tidak bekerja di babak pertama, tetapi saat Brentford bangkit di babak kedua, sang kiper menunjukkan kelasnya.
Momen krusial datang saat Igor Thiago hampir mencetak gol penyeimbang. Namun, melihat Donnarumma keluar dari garis gawang membuat penyerang Brentford itu ragu. Ia kehilangan momentum dan akhirnya tembakannya mentah di dada sang kiper raksasa asal Italia.
Itu menjadi clean sheet ketiga Donnarumma dari enam laga sejak bergabung dari Paris Saint-Germain. Lebih dari sekadar kemampuan refleks, yang ia bawa adalah aura ketenangan.
"Dia mulai bermain di level tertinggi sejak usia 17 tahun," ujar Guardiola. "Sekarang di usia 26, pengalamannya seperti berabad-abad. Komposurnya luar biasa, dan kehadirannya memberi rasa aman bagi tim."
Efek Donnarumma tidak hanya terlihat dari penyelamatan, tetapi juga bagaimana ia mengomandoi lini belakang. Kepercayaan dirinya menular, membuat City terlihat jauh lebih solid dibanding musim lalu yang penuh inkonsistensi.
Tulang Punggung City Mulai Stabil, Tapi Cedera Rodri Jadi Alarm
Di laga kontra Brentford, untuk pertama kalinya City menurunkan komposisi "tulang punggung" yang konsisten: Donnarumma di belakang, Gvardiol dan Ruben Dias di pertahanan, Rodri di lini tengah, dan Haaland di depan. Kombinasi ini memberi kontrol penuh di babak pertama.
Sayangnya, keseimbangan itu terganggu saat Rodri ditarik keluar menit ke-21 karena cedera hamstring. Ia mengaku cederanya tidak parah, namun tetap harus absen di jeda internasional bersama Spanyol. Absennya Rodri bisa menjadi ancaman serius bagi kestabilan City, mengingat perannya yang vital dalam menjaga ritme permainan.
Meski begitu, kehadiran Nico Gonzalez sempat menjaga tempo hingga jeda babak pertama. City juga belajar dari kegagalan mempertahankan keunggulan di laga-laga sebelumnya, seperti melawan Brighton dan Arsenal. Kali ini, mereka tampil lebih disiplin hingga akhir.
Pep Guardiola boleh puas dengan performa timnya, terutama dari dua pemain kunci: Haaland dan Donnarumma. Namun, ia sadar musim masih panjang dan ketergantungan pada individu bisa berbahaya. Konsistensi tim dan kedalaman skuad akan sangat menentukan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
- Rodri Tumbang, Cedera Kembali Hantui Sang Peraih Ballon dOr
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
- Lebih dari Striker Biasa, Erling Haaland Adalah Fenomena Sepak Bola Inggris!
- Guardiola Raih Kemenangan ke-250 Tercepat di Premier League, Akan Undang Ferguson dan Wenger!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Pemain yang Menggendong Man City: Erling Haaland dan Gianluigi Donnarumma
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 10:30 -
Ketika Premier League Dilanda Tren 'Lemparan Pratama Arhan'
Liga Inggris 7 Oktober 2025, 09:15
LATEST UPDATE
-
Chivu Menyatukan Kembali Inter yang Hancur Berkeping-keping di Munich
Liga Italia 7 Oktober 2025, 13:50 -
Grande Partita yang Membosankan dan Keputusan Tudor yang Mengundang Tanda Tanya
Liga Italia 7 Oktober 2025, 13:36 -
Babak Baru Ekonomi Digital ASEAN, Potensi USD 2 Triliun Menanti Finalisasi DEFA
News 7 Oktober 2025, 13:33 -
Jadwal Live Streaming WorldSBK Estoril 2025 di Vidio, 10-12 Oktober 2025
Otomotif 7 Oktober 2025, 13:25 -
Keras! Jurnalis Italia Desak Igor Tudor Angkat Kaki dari Juventus
Liga Italia 7 Oktober 2025, 13:08 -
Juventus Terus Pantau Sandro Tonali, Mimpi Lama yang Belum Padam
Liga Italia 7 Oktober 2025, 12:49 -
3 Sisi Cerah dan 2 Catatan Gelap untuk AC Milan
Liga Italia 7 Oktober 2025, 12:34 -
Inter Milan Temukan Pelapis Emas, Lebih Tajam dari Trio Cadangan Musim Lalu
Liga Italia 7 Oktober 2025, 12:21
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Crystal Palace yang Bisa Ikut Oliver Glasner Jika Gabung Manchester United
Editorial 7 Oktober 2025, 13:20 -
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39 -
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31