Eberechi Eze: Dibuang Arsenal, Mengukir Sejarah Bersama Crystal Palace
Asad Arifin | 18 Mei 2025 02:40
Bola.net - Dalam dunia sepak bola, kisah tentang bakat muda yang dicampakkan dan kemudian bangkit menjadi bintang bukanlah hal baru. Eberechi Eze jadi bagian dari kisah heroik itu. Dibuang Arsenal, sukses di Crystal Palace.
Eberechi Eze baru saja membawa Crystal Palace menjadi juara Piala FA 2024/2025. Pemain 26 tahun itu punya andil besar atas kisah sukses itu. Dia mencetak satu-satunya gol pada laga final melawan Manchester City.
Eberechi Eze mengukir sejarah besar. Dia memberikan trofi mayor pertama dalam sejarah Palace. Namun, di balik sejarah itu adalah perjalanan penuh drama yang harus dilalui oleh Eberechi Eze.
Dari penolakan pahit hingga mengangkat trofi mayor pertama dalam sejarah Crystal Palace, Eze telah membuktikan bahwa ketekunan adalah kunci menuju kejayaan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Awal yang Penuh Cobaan: Dibuang Arsenal, Dilepas Fulham
Bagi banyak pemain muda di Inggris, bergabung dengan akademi klub top adalah impian. Eze pernah merasakan itu, namun dengan cara yang menyakitkan.
Pada usia yang sangat muda, ia adalah bagian dari akademi Arsenal, salah satu yang terbaik di negara ini. Namun, takdir berkata lain. Ia dicampakkan oleh The Gunners.
"Saya ingat menghadapi Arsenal beberapa bulan setelah dilepas oleh mereka dan menangis karena semua emosi dan tidak menangani perasaan dilepas dengan benar," kata Eze dikutip dari BBC Sport.
"Saya tidak tahu bagaimana mengatasinya. Air mata saya siap mengalir di wajah saya," sambungnya.
Penolakan dari Arsenal bisa saja mematahkan semangat siapa pun. Namun, Eze tak menyerah. Ia kemudian mencoba peruntungannya di Fulham. Sayangnya, sejarah terulang kembali. Fulham juga memutuskan untuk melepasnya. Begitu juga dengan Reading dan Milwall yang gagal melihat bakatnya.
Menemukan Cahaya di QPR dan Lompatan ke Crystal Palace
Setelah fase sulit itu, Eze menemukan pijakan di Queens Park Rangers (QPR). Di sini, bakat alaminya mulai terasah dan bersinar terang. Ia menampilkan performa yang memukau di Championship.
QPR menjadi panggung di mana Eze membuktikan bahwa ia adalah berlian yang hanya butuh waktu untuk diasah. Pada musim 2019/2020, Eze mencetak 14 gol dari 46 laga yang dimainkan di Championship.
Penampilan impresifnya menarik perhatian klub-klub Premier League. Pada akhirnya, Crystal Palace-lah yang berhasil mendapatkan jasanya. Transfer ke Selhurst Park menjadi langkah besar dalam kariernya.
Musim pertama Eze tak cukup mulus. Namun, dia meledak pada musim 2022/2023 dengan catatan 10 gol di Premier League.
Mengukir Sejarah tanpa Mengutuk Masa Lalu
Musim 2024/2025 akan selalu dikenang dalam sejarah Crystal Palace. Musim itu adalah panggung di mana Eze mengukir namanya, bukan hanya sebagai pemain berbakat, tetapi sebagai pembuat sejarah usai juara Piala FA.
Ini bukanlah sekadar trofi biasa. Ini adalah trofi mayor pertama dalam sejarah Crystal Palace. Sebuah pencapaian monumental yang membuat seluruh penggemar The Eagles berpesta.
Eze menjadi simbol kebangkitan tim, dari status kuda hitam menjadi juara di salah satu kompetisi tertua dan paling bergengsi di dunia. Gol-gol krusialnya, assist cemerlangnya, dan kepemimpinannya di lapangan menjadi penentu dalam perjalanan menuju Wembley.
"Saya tidak melihat ke belakang ke tim mana pun dan berkata, 'oh, mereka seharusnya tidak melepaskan saya'. Itulah keputusan yang mereka buat saat itu dan itu masuk akal bagi mereka," kata Eze.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04