Eduardo da Silva dan Cedera Mengerikan yang Mewarnai Kariernya
Aga Deta | 25 Maret 2025 13:11
Bola.net - Cedera parah bisa menjadi mimpi buruk bagi pesepakbola. Eduardo da Silva merasakan hal itu dalam kariernya.
Mantan striker Arsenal ini mengalami patah kaki yang mengerikan pada 2008. Insiden itu membuatnya merasa seperti mobil rusak sepanjang kariernya.
Eduardo sempat kembali bermain setelah pulih. Namun, cedera tersebut terus membayangi performanya.
Kini, setelah 15 tahun berlalu, ia mulai lebih terbuka membicarakan insiden itu.
Cedera Horor di Premier League
Pada 2008, Eduardo mengalami patah tulang akibat tekel brutal Martin Taylor. Kakinya patah dan pergelangan kakinya mengalami dislokasi parah.
Manajer Arsenal saat itu, Arsène Wenger, sangat marah dengan insiden tersebut. Ia bahkan menyebut Taylor tidak pantas bermain sepak bola lagi.
"Martin Taylor seharusnya tidak pernah bermain sepak bola lagi," ujar Wenger saat itu. Ia juga mengecam hukuman larangan bermain tiga pertandingan sebagai lelucon.
Karier Setelah Cedera

Eduardo berusaha bangkit setelah pulih dari cedera. Namun, ia kesulitan mendapatkan tempat utama di Arsenal.
Akhirnya, ia pindah ke Shakhtar Donetsk. Di sana, ia sukses meraih lima gelar liga dan lima piala domestik.
"Syukurlah, saya masih bisa bermain selama satu dekade setelah cedera itu. Namun, setelah kejadian itu, semuanya menjadi alasan. Jika saya salah umpan, orang-orang langsung menghubungkannya dengan cedera saya," kata Eduardo.
Di level internasional, ia tetap tajam. Eduardo mencetak 29 gol dalam 62 laga untuk timnas Kroasia.
Pandangan Eduardo Terhadap Insiden Itu

Eduardo mengakui cedera itu selalu dikaitkan dengan kariernya. Jika ia bermain buruk, orang langsung menghubungkannya dengan insiden tersebut.
Namun, ia merasa bermain lebih baik setelah cedera. Sayangnya, banyak orang hanya melihat sisi negatifnya.
"Saya pikir saya bermain lebih baik setelah cedera. Tapi, beberapa orang hanya melihat sisi negatifnya," ungkapnya.
Meski begitu, ia tidak menyimpan dendam terhadap Taylor. Baginya, insiden seperti itu bisa terjadi pada siapa saja.
"Saya tidak punya dendam atau hal buruk untuk dikatakan tentang Taylor. Cedera bisa terjadi pada siapa saja," tutupnya.
Sumber: Daily Star
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
LATEST UPDATE
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





